1. Apakah
pengertian dari imunisasi ?
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
2. Sebutkan
jenis imunisasi dan jenis penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi?
Vaksinasi
|
Jadwal pemberian-usia
|
Booster/Ulangan
|
Imunisasi untuk melawan
|
BCG
|
Waktu lahir
|
--
|
Tuberkulosis
|
Hepatitis B
|
Waktulahir-dosis I
1bulan-dosis 2
6bulan-dosis 3
|
1 tahun-- pada bayi yang lahir dari ibu
dengan hep B.
|
Hepatitis B
|
DPT dan Polio
|
3 bulan-dosis1
4 bulan-dosis2
5 bulan-dosis3
|
18bulan-booster1
6tahun-booster 2
12tahun-booster3
|
Dipteria, pertusis, tetanus, dan polio
|
Campak
|
9 bulan
|
--
|
Campak
|
3. Apa
pengertian dari KIPI?
KIPI
adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa satu bulan
setelah imunisasi.
4. Apa
pengertian dari attraumatic care?
adalah
perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga
5. Apa
prinsip prinsip attraumatik care?
1.Menurukan
atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
2.
Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak
3.
Mencegah atau mengurangi cedera (injury) dan rasa nyeri (dampak psikologis)
6. Apa
pengertian dari hospitalisasi?
Hospitalisasi
adalah suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat,
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan
sampai pemulangannya kembali ke rumah.
7. Perasaan
apa saja yang muncul pada anak karena dampak hospitalisasi?
- cemas
- marah
- sedih
- takut
- rasa bersalah
8. faktor faktor apa saja yang mempengaruhi
hospitalisasi?
1.
Berpisah dengan orang tua dan sparing.
2.
Fantasi-fantasi dan unrealistic anxieties tentang
kegelapan,monster,pembunuhan dan binatang buas diawali dengan yang asing.
3.
Gangguan kontak social jika pengunjung tidak diizinkan
9. kontra
pemberian imunisasi pada anak adalah?
Kontra indikasi dalam pemberian ada 3,
yaitu:
Analvilaksis atau reaksi hipersensitiva (reaksi tubuh
yang terlalu sensitif) yang hebat merupakan kontraindikasi mutlak terhadap
dosis vaksin berikutnya. Riwayat kejang demam dan panas lebih dari 380C
merupakan kontraindikasi pemberian DPT atau HB1 dan campak.
Jangan berikan vaksin BCG kepada bayi yang menunjukkan
tanda-tanda dan gejala AIDS, sedangkan vaksin yang lainnya sebaiknya diberikan.
Jika orang tua sangat berkeberatan terhadap
pemberian imunisasi kepada bayi yang sakit, lebih baik jangan diberikan vaksin,
tetapi mintalah ibu kembali lagi ketika bayi sudah sehat.
10.
Jenis kekebalan imunisasi ada berapa? Dua,macam (aktif dan pasif)
11.
sebutkan diagnosa keperawatan yang
muncul pada kasus gangguan sistem integumen. 3 saja
o Gangguan integritas kulit(mukosa oral) b.d infeksi pada mukosa oral
o Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat.
12.
Sebutkan penanganan kulit yang munculpadabayi dan anak baLITA!
1.
Oral Trush, Biang keringat, jamur, infeksi bakteri, gatal karena alergi, eksim
susu
#- Jaga
kebersihan bayi
- Untuk perawatan mulut bayi, bersihkan terlebih dahulu dgn jari yang dibungkus dengan kain bersih/kassa yg telah dibasahi dgn larutan garam. Kemudian oleskan gentian v. 0,25% pd mulut dgn kapas lidi.
- Atau bisa jg diberikan oral mycostatin 4xsehari sebanyak 1cc selama 1 mgu / sampai gejal hilang
- Untuk perawatan mulut bayi, bersihkan terlebih dahulu dgn jari yang dibungkus dengan kain bersih/kassa yg telah dibasahi dgn larutan garam. Kemudian oleskan gentian v. 0,25% pd mulut dgn kapas lidi.
- Atau bisa jg diberikan oral mycostatin 4xsehari sebanyak 1cc selama 1 mgu / sampai gejal hilang
Ibu :
- Cuci tgan sebelum dan sesudah merawat bayi.
- Ibu yg terinfeksi candida hrs diobati utk mencegah infeksi berulang.
- Jaga kebersihan putting susu.
- Gunakan krem anti fungal pd putting utk mencegah pybaran infeksi antara ibu dgn anak.
- Bersihkan putting susu dengan air hangat setelah menetekkan bayi
- Botol : jaga kebersihan botol.
- Cuci tgan sebelum dan sesudah merawat bayi.
- Ibu yg terinfeksi candida hrs diobati utk mencegah infeksi berulang.
- Jaga kebersihan putting susu.
- Gunakan krem anti fungal pd putting utk mencegah pybaran infeksi antara ibu dgn anak.
- Bersihkan putting susu dengan air hangat setelah menetekkan bayi
- Botol : jaga kebersihan botol.
13.
Sebutkan diagnosa pada gangguan sistem cardio vaskular?
Gangguan
rasa nyaman nyeri b/D iskemia jaringan jatg / sumbatan pada arteri koronaria.
Intoleransi aktivitas b/D ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, adanya jaringan yang nekrotik dan iskemi pada miokard.
14. faktor resiko yang berhubungan dengan cardio,
3 saja?
1.
Sifat pribadi Aterogenik.
2.
Kebiasaan hidup atau
faktor lingkungan yang tak di tentukan semaunya
3.
Faktor resiko kecil dan lainnya.
15.
diagnosa sistem reproduksi 3 saja?
1.
Perubahan kenyamanan b/d infeksi pada system
reproduksi
. Disfungsi seksual b/d perubahan kesehatan seksual
. Resiko terhadap infeksi b/d kontak dengan mikroorganisme
. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan
. Disfungsi seksual b/d perubahan kesehatan seksual
. Resiko terhadap infeksi b/d kontak dengan mikroorganisme
. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan
16.
radang genetalia dibagi 2, jelaskan!
a.
Radang genetalia rendah : dari vulva,
vagina dan servixs
b. Radang genetalia tinggi : dari uterus, tuba, ovarium dan parametrium serta peritoneum
b. Radang genetalia tinggi : dari uterus, tuba, ovarium dan parametrium serta peritoneum
17.
diagnosa sistem pencernaan, 3 saja?
Nyeri
berhubungan dengan perlukaan pada mukosa gaster
Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan makanan
Resiko
terjadi kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan sekunder :
18.
sebutkan diagnosa keperawatan yang
muncul pada gangguan sistem pernafasan?3 saja
1) Peningkatan suhu tubuh b.d
proses infeksi
2) Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
3) Nyeri akut
b.d inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil
19. sebutkan tanda dan gejala ispa?
Pilek biasa
-
Keluar sekret cair dan jernih dari hidung
-
Kadang bersin-bersin
-
Sakit tenggorokan
-
Batuk
-
Sakit kepala
-
Sekret menjadi kental
-
Demam
-
Nausea
-
Muntah
-
Anoreksia
20. tipus
Askep
3. Perencanaan
Berdasarkan diagnosa keperawatan secara teoritis, maka rumusan
perencanaan keperawatan pada klien dengan typhoid, adalah sebagai berikut :
Diagnosa. 1
Resti gangguan ketidak seimbangan volume cairan dan elektrolit, kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan hipertermia dan muntah.
Tujuan
Ketidak seimbangan volume cairan tidak terjadi
Kriteria hasil
Membran mukosa bibir lembab, tanda-tanda vital (TD, S, N dan RR) dalam
batas normal, tanda-tanda dehidrasi tidak ada
Intervensi
Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mukosa bibir kering, turgor kulit
tidak elastis dan peningkatan suhu tubuh, pantau intake dan output cairan dalam
24 jam, ukur BB tiap hari pada waktu dan jam yang sama, catat laporan atau
hal-hal seperti mual, muntah nyeri dan distorsi lambung. Anjurkan klien minum
banyak kira-kira 2000-2500 cc per hari, kolaborasi dalam pemeriksaan
laboratorium (Hb, Ht, K, Na, Cl) dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
cairan tambahan melalui parenteral sesuai indikasi.
Diagnosa. 2
Resiko tinggi pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat
Tujuan
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh tidak terjadi
Kriteria hasil
Nafsu makan bertambah, menunjukkan berat badan stabil/ideal, nilai bising
usus/peristaltik usus normal (6-12 kali per menit) nilai laboratorium normal,
konjungtiva dan membran mukosa bibir tidak pucat.
Intervensi
Kaji pola nutrisi klien, kaji makan yang di sukai dan tidak disukai
klien, anjurkan tirah baring/pembatasan aktivitas selama fase akut, timbang
berat badan tiap hari. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering, catat laporan
atau hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung, kolaborasi
dengan ahli gizi untuk pemberian diet, kolaborasi dalam pemeriksaan
laboratorium seperti Hb, Ht dan Albumin dan kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat antiemetik seperti (ranitidine).
Diagnosa 3
Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi
Tujuan
Hipertermi teratasi
Kriteria hasil
Suhu, nadi dan pernafasan dalam batas normal bebas dari kedinginan dan
tidak terjadi komplikasi yang berhubungan dengan masalah typhoid.
Intervensi
Observasi suhu tubuh klien, anjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas
klien, beri kompres dengan air dingin (air biasa) pada daerah axila, lipat
paha, temporal bila terjadi panas, anjurkan keluarga untuk memakaikan pakaian
yang dapat menyerap keringat seperti katun, kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat anti piretik.