Sunday, September 30, 2012

Malas Gerak Sama Artinya dengan Menyiksa Ginjal

Duduk seharian di depan TV memang menyenangkan, apalagi sambil menonton film kesukaan. Meski bagus untuk meredakan stres, kebiasaan ini tidak boleh jadi kebiasaan karena lama-lama bisa merusak ginjal kalau tidak diimbangi olahraga.
Para peneliti di Inggris baru-baru ini membuktikan bahwa lamanya waktu yang dihabiskan untuk duduk berhubungan erat dengan risiko kerusakan ginjal yang sifatnya kronis. Makin sering duduk dan jarang bergerak, makin tinggi risiko mengalami sakit ginjal.

Dalam penelitian ini, Thomas Yates dari University of Leicester melibatkan tak kurang dari 5.650 orang dewasa di Inggris. Para partisipan dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan lamanya duduk dalam sehari, yakni risiko tinggi (8 - 24 jam), sedang (3,2 - 7,8 jam) dan rendah (0 - 3 jam).

Saat dibandingkan dengan risiko kerusakan ginjalnya, Yates mengungkap bahwa kelompok dengan risiko sedang memiliki risiko kerusakan ginjal 30 persen lebih dibanding kelompok risiko tinggi. Kelompok risiko sedang, risiko kerusakan ginjalnya 20 persen lebih rendah dari kelompok risiko tinggi.

Data ini menunjukkan bahwa makin lama waktu yang dihabiskan seseorang untuk duduk, makin besar pula risiko kerusakan ginjal yang dihadapi. Namun dalam penelitian ini, pengaruhnya lebih teramati pada partisipan perempuan dibanding partisipan laki-laki.

Celakanya lagi, olahraga hanya bisa mengurangi dan tidak benar-benar menghilangkan risiko kerusakan ginjal kalau tidak dilakukan rutin. Malahan pada perempuan, seperti dikutip dari NBC News, Minggu (30/9/2012), olahraga bahkan tidak menutupi efek dari terlalu banyak duduk.

Belum diketahui pasti bagaimana keduanya bisa saling mempengaruhi, namun sejak dahulu terlalu banyak duduk memang dianggap tidak sehat. Bukan hanya merusak ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko kegemukan, diabetes mellitus tipe 2 serta gangguan jantung dan pembuluh darah.


Friday, September 21, 2012

Mukjizat Berdzikir Bagi Otak Manusia

Otak adalah sekumpulan aktifitas bio-elektrik yang melibatkaktifkan an saraf yang di pertanggungjawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang membuat dia berfungsi dengan sempurna.

Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain. Oleh karena itu, apabila seseorang berdzikir dengan mengulang-ngulang kalimat-kalimat Allah seperti subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Apabila dzikir tersebut dilakukan berulang kali, aktifitas saraf ini menjadi bartambah aktif dan turut menambah tenaga bio-elektrik. Lama-kelamaan kumpulan saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kumpulan saraf yang lain untuk turut aktif. Dengan begitu otak menjadi aktif secara keseluruhan.

Otak mulai memahami perkara baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis. Sedang sebelum berdzkir otak tidak begini. Otak yang cerdas secara langsung ikut mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.

Hasil kajian yang dimuat dalam majalah Amerika, Scientifik American, keluaran Desember 1993 yang dilakukan oleh universitas Whasington dan ujian ini dilakukan melalui PET yang mengukur kadar aktifitas otak manusia secara tidak sadar dalam kajian ini, para sukarelawan diberikan suatu kata benda. Mereka dikehendaki membaca setiap kata benda tersebut satu persatu dan mengaitkan perkataan-perkataan itu dengan kata kerja. Apabila para sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian otak memamerkan peningkatan aktifitas saraf. Termasuk di bagian depan otak dan korteks. Menarinya, apabila para sukarelawan ini mengulangi perkataan yang sama berulang-ulang, aktifitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan akhirnya mengaktifkan kawasan otak secara keseluruhan.

Apabila perkataan baru diberikan kepada mereka, aktifitas otak kembali meningkat dikawasan pertama. Hal ini membuktikan decara saintis bahwa perkataan yang dilakukan berulang-ulang seperti berdzikir, terbukti meningkatkan kecerdasan otak dan menambah kemampuannya.

Oleh karena itu, ketika saintis barat baru menemui mukjizat ini, kita umat muslim telah lama mengamalkan dan menerima manfaatnya. Masihkah kita memandang enteng berdzikir dan mengabaikannya?

Dopamin: Menyibak Tabir Cinta dan Perilaku Manusia


Bayangkan, anda memasuki ruangan dokter sambil membawa kartu cerdas berisi seluruh informasi genetik tubuh anda yang telah dikode dan diamankan dengan nomor PIN seperti anda membuka ATM. Dengan melihat data-data informasi genetik anda yang unik, dokter dapat menentukan obat yang tepat dalam dosis yang akurat secara efisien sesuai dengan kondisi anda tanpa khawatir akan terjadinya ADR (Adverse Drug Reaction), efek samping maupun ketidaktepatan pemilihan obat. Keadaan tersebut merupakan impian para ilmuwan yang bergerak di bidang farmakogenetik, suatu ilmu yang menghantarkan manusia pada "pengobatan individual/pengobatan butik" berdasarkan pemetaan lengkap seluruh gen yang dimiliki tubuh manusia. Para ilmuwan di bidang biologi molekuler yang tergabung dalam Human Genome Project (HGP) telah mengumumkan hasil sekuensing sekitar 100.000 gen manusia tertanggal 26 juni 2000. Farmakogenomik mencari korelasi yang belum terungkap antara pola-pola genom dengan manifestasi klinis. Sebuah korelasi yang jika terungkap akan dapat memberikan kemudahan bagi para dokter dan ahli farmasi untuk membuat keputusan yang tepat, rasional serta menurunkan angka probabilitas kesalahan pemberian obat, kesalahan dosis, maupun resiko efek samping karena penggunaan metode trial-and-error. 
Tak ingin jauh berbeda dari impian para pharmacogenomist, para neuroscientist yang meneliti dopamin -zat kimia otak yang secara alami disintesis terutama dalam jaringan saraf dan kelenjar adrenal- semakin gencar menelusuri mekanisme dan jalur-jalur biokimia yang terkait dengan si penghantar signal antar saraf sekaligus neurohormon itu. Sebagai neurotransmitter, dopamin menghantarkan pesan dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain sedangkan sebagai neurohormon, dopamin bekerja menghambat pelepasan prolaktin dari lobus interior pituitary.

Para neurophysiologist, computer scientist, psychologist dan economist yang berkolaborasi dalam studi interdisiplin di jurnal Nature vol. 9, Agustus 2006, mengemukakan hipotesa mengenai sel saraf dopamin otak tengah sebagai pengkode dalam menentukan pengambilan keputusan. Menggunakan monyet macaque (Macaca fasicularis) sebagai binatang percobaan, G. Morris et al. melaporkan analisis hasil penelitian mereka yang menunjukkan bahwa sel saraf dopamin dalam perilaku primata membawa sinyal yang berguna untuk mempelajari kemungkinan reward dan probabilitas pengambilan keputusan atas adanya reward tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa sel saraf dopamin mengkode aksi yang akan dilakukan ketika suatu reward diberikan. Peran utama dopamin sebagai pusat reward reinforcement dan motivasi perilaku adalah daya pikat utama molekul ini sehingga membuat para ilmuwan tertarik untuk bergabung dalam studi interdisiplin untuk mempelajari lebih dalam mengenai jalur-jalur dopamin.

Secara sederhana, reward adalah segala sesuatu dimana makhluk hidup akan berusaha melakukan kerja untuk mendapatkannya. Contohnya: makanan dan seks. Fenomenanya dinamakan brain stimulation reward (BSR). Hal yang menarik dalam eksperimen BSR ialah bahwa reward itu sendiri tidak akan memberikan rasa kepuasan. Penelitian BSR digalakkan untuk menghantarkan pemahaman mengenai bagaimana otak secara keseluruhan mengatur dirinya sendiri untuk membentuk sebuah perilaku. Terkait dengan ini, sel saraf dopamin akan diaktivasi ketika suatu rangsangan reward muncul. Dopamin dipercaya oleh para ilmuwan sebagai zat kimia yang ikut bertanggung jawab menentukan perilaku pengambilan keputusan oleh otak. Ketika suatu rangsangan reward yang sama muncul kembali, ada sebuah keterulangan perilaku untuk merespon. Hal ini menyebabkan penelitian dopamin dianggap sebagai salah satu kunci dalam mengungkapkan proses learning and memory. Dapat anda bayangkan, bahwa sesungguhnya sebuah keinginan, sebuah pemikiran, bahkan sebuah perilaku, dapat ditebak dan dipetakan dengan mempelajari rangkaian molekul-molekul dalam otak.

Menelusuri fungsi dopamin selanjutnya, molekul ini berperan dalam banyak perilaku manusia dalam kehidupan. Mulai dari kecanduan, psikosis, kegelisahan, perubahan mood sampai perilaku abnormal akibat ketidakseimbangan kadar dopamin dalam otak. 

Cinta dan Dopamin

Jika anda jatuh cinta, maka rasa `pleasure feelings` yang anda rasakan adalah peran dopamin. Bersama dengan meningkatnya kadar adrenalin yang mempercepat denyut jantung, serta rendahnya kadar serotonin yang menyebabkan rasa obsesif (kepemilikan), dopamin memberikan efek membahagiakan, meningkatan energi, menurunkan nafsu makan, dan mengurangi konsentrasi.

Kolaborasi anthropologist, physiologist dan neuroscientist dalam The Journal of Comparative Neurology vol. 493 Oktober 2005 melaporkan hasil riset mereka menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk memperhatikan otak 17 orang wanita dan pria saat mereka sedang memperhatikan foto lawan jenis yang disukainya. Data hasil scan menunjukkan bahwa adanya peningkatan aliran darah dalam otak serta adanya peningkatan kadar reseptor dopamin dalam area caudate nucleus dan ventral tegmental area (VTA) sebelah kanan. Menurut Dr. Helen Fisher dari Rutgers University dalam jurnal yang sama mengatakan bahwa apa yang nampak dalam alat scan tersebut adalah suatu keinginan biologis untuk fokus terhadap satu objek. Tingginya kadar dopamin diasosiasikan dengan meningkatnya perhatian, hiperaktivitas, keresahan dan perilaku goal-oriented. Dengan kata lain, seseorang yang berada dalam situasi ini akan terfokus kepada pasangannya dan kurang perhatian terhadap hal yang lainnya.

Dalam jangka waktu tertentu setelah hubungan intens/aktivitas seksual, oksitosin dan vasopressin akan mempengaruhi jalur-jalur dopamin dan adrenalin, sehingga menyebabkan kadar kedua molekul ini menurun. Mekanisme ini dipercaya menyebabkan `pleasure feelings` memudar setelah beberapa lama hubungan intens atau terjadinya aktivitas seksual. Sebuah tim kolaborasi ilmuwan dari Universitas Pisa di Italia menyebutkan bahwa, studi menunjukkan `pleasure feelings` dan `passionate` akan memudar dan hampir-hampir hilang setidak-tidaknya 2 tahun setelah hubungan intens antar pasangan terjadi. Perubahan kadar `kimia cinta` berupa dopamin, adrenalin, norepinephrin, dan phenylethylamin adalah penyebabnya sehingga suatu reward akan lebih ditanggapi secara rasional daripada mengandalkan aktifitas hormonal.

Candu dan Dopamin

Love 'as addictive as cocaine` begitu komentar para neuroscientist yang memang bisa dibuktikan oleh mekanisme molekuler. Diatas telah disebutkan bahwa `pleasure feelings` saat jatuh cinta merupakan ulah dopamin. Begitu pula mekanisme kecanduan yang diberitakan oleh Eric J. Nestler dalam Jurnal Nature Neuroscience oktober 2005. Mekanisme kecanduan terkait erat dengan jalur mesolimbic dopamin yang meliputi dopaminergic sel saraf di VTA serta daerah limbic forebrain, terutama nucleus accumbens (NAc). Jalur VTA-NAc ini adalah jalur terpenting dalam efek akut sistem reward dalam semua jenis adiksi obat. Beberapa jenis obat dan senyawa yang menyebabkan adiksi diantaranya ialah amfetamin, kokain, opiat, alkohol dan nikotin. Senyawa seperti kokain misalnya, dapat menyebabkan beberapa ribu kali peningkatan kadar dopamin dalam otak. Hal ini akan menyebabkan kecanduan dan perasaan ingin mendapatkan `pengalaman rasa` yang sama. Gangguan pada ketersediaan dopamin maupun jumlah reseptor dopamin akan dapat menyebabkan abnormalitas perilaku dan aktifitas gerak.

Beberapa area otak yang terkait dengan jalur VTA-NAc juga essensial dalam mekanisme reward dan perubahan reward secara kronik dalam kaitannya dengan adiksi. Area yang dimaksud adalah amygdala, hippocampus, hipotalamus, dan beberapa wilayah di korteks frontal. Beberapa area ini adalah bagian penting dari sistem penyimpanan memori di otak. Hal ini menghantarkan kepada pemahaman bahwa aspek-aspek penting dalam mekanisme adiksi sangat terkait dengan memori.

Selanjutnya ada suatu indikasi bahwa jalur VTA-NAc dan beberapa wilayah sistem limbik tersebut juga memediasi efek `natural addiction` terhadap `natural rewards` seperti makanan, seks dan interaksi sosial. Dalam jurnal Molecular Psychiatry, Volkow, N. D et al. melaporkan bahwa ditemukannya abnormalitas yang serupa dari hasil scan penampakan otak untuk kecanduan obat dan kecanduan alamiah (natural addiction). Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut untuk mekanisme kecanduan alamiah ini masih perlu dilakukan, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi dan heterogennya sindrom klinik yang muncul.

Eisch, A.J. dalam Progress in Brain Research melaporkan bahwa setelah pemakaian secara kronik, beberapa obat yang memiliki efek candu berkecenderungan untuk mengurangi neurogenesis (pembentukan sel saraf baru) di otak daerah dentate gyrus hippocampus orang dewasa. Sampai saat ini fungsi neurogenesis hippocampal orang dewasa merupakan subjek yang masih sangat kontroversial. Pembentukan sebuah sel saraf baru dipercaya merupakan hal yang esensial dalam pembentukan sebuah memori baru. Penemuan selanjutnya untuk memperkuat bukti bahwa penggunaan obat-obat tertentu secara kronik dapat mereduksi neurogenesis masih dinantikan. Penemuan tersebut akan berguna untuk menjawab pertanyaan mengenai mekanisme abnormalitas perilaku yang menyimpang dan ingatan yang berkurang dari banyak kasus kecanduan.

Candy dan dopamin

Jika anda menginginkan sebuah permen yang pernah anda rasakan sebelumnya, reward yang ditimbulkan ketika anda ingin merasakan nikmatnya pengalaman mengunyah permen tersebut juga adalah peran dopamin. Ketika manusia lapar dan melihat makanan, sel-sel dopamin akan teraktivasi. Kalau anda memakan makanan yang sangat lezat dan pada waktu yang lain anda melihatnya kembali, sel-sel dopamin anda akan teraktivasi hingga mengumpul dan menjenuh. Riset selanjutnya dalam kaitan antara dopamin dan makanan dilaporkan oleh Volkow.N et al. dari Brookhaven National Laboratory yang membawa kemungkinan baru dalam strategi pengobatan obesitas/ kegemukan. Ditemukan adanya abnormalitas kadar reseptor dopamin dalam otak orang-orang yang kegemukan. Dengan menggunakan PET (Positron Emission Topography) dan senyawa radioaktif, dilakukan pengukuran kadar reseptor dopamin dalam otak 10 orang pasien obesitas dan 10 orang dengan berat normal. Hasilnya menunjukkan kadar reseptor dopamin yang lebih rendah pada pasien obesitas dibandingkan dengan orang normal. Gene-Jack Wang dari laboratorium yang sama mengemukakan bahwa cara memperbaiki kembali fungsi dopamin dimungkinkan sebagai salah satu strategi dalam pengobatan pasien obesitas. 

Crazy dan Dopamin

Ingatkah anda pada kegilaan nobelis DR. John Nash dengan tokoh halusinasinya yang di abadikan dalam film `Beautiful mind`? Pada pasien schizophrenia, kadar dopamin meningkat berlebihan, sehingga menyebabkan otak berhalusinasi. Schizophrenia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra). Psikiater asal Scandinavia, Dr. John Carlson, menyebutkan bahwa banyak ilmuwan top dunia dalam sejarah ternyata mengidap Schizophrenia. Riset di laboratorium dengan menggunakan aneka macam tehnik kedokteran nuklir diantaranya pemakaian radioisotop untuk menentukan bagian-bagian pada otak yang berkaitan dengan schizophrenia semakin digalakkan. Riset dipusatkan pada penelusuran mekanisme dan daya kemampuan otak untuk menimbulkan dopamin. Menurut dugaan, abnormalitas pada schizophrenia terjadi dalam bentuk rantai panjang serta komplek yang dimulai dengan perubahan pirosin menjadi dopa, dopa menjadi dopamin, dan dopamin menjadi noradrenalin. Masing-masing mata rantai ini terjalin menggunakan enzim yang spesifik. Ketika adanya gangguan saat proses konversi kritis ini berlangsung, maka memungkinkan terbentuknya ketidakseimbangan kadar dopamine sehingga menimbulkan gangguan perilaku dan mental.

Lain halnya dengan Parkinson, kadar dopamin pada pasien yang menderita penyakit ini menurun berlebihan, sehingga menyebabkan otot motorik kehilangan fungsi normalnya. Gejala yang ditimbulkan akan berupa tremor/dyskinesia (distorsi dalam menjalankan otot volunter). Arvid Carlsson, ilmuwan asal Swedia, adalah orang yang mengarahkan pemahaman mengenai dopamin dan penyakit parkinson. Ia membuktikan bahwa di dalam daerah ganglia basalis otak manusia terdapat kadar yang tinggi dopamin. Sebelumnya, para ilmuwan masih meyakini bahwa dopamin hanyalah suatu prekursor bagi neurotransmitter noradrenalin. Carlsson berhasil mematahkan anggapan ini, karena ia menemukan bahwa dopamin terkonsentrasi di daerah otak yang lain dari tempat noradrenalin, sehingga ia berkesimpulan, dopamin adalah neurotransmitter tersendiri yang terpisah dari noradrenalin. Atas penemuannya ini, ia dianugrahi nobel di bidang kedokteran tahun 2000. 

Riset Carlsson mengenai dopamin meningkatkan pemahaman mengenai obat-obat Parkinson dan beberapa obat lain. Ia berhasil menunjukkan obat-obat antipsikotik yang banyak dipakai untuk mengobati pasien skizofrenia, mempengaruhi transmisi sinaptik dengan memblok reseptor-reseptor dopamin. Temuan Carlsson juga memiliki makna penting bagi pengobatan depresi, salah satu penyakit kejiwaan yang paling banyak dialami manusia. Ia berkontribusi bagi pengembangan obat-obat antidepresi generasi baru, yaitu kelompok SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) seperti Prozac (flouxetine) yang sempat terlaris di Amerika (pada awal tahun 1990-an mencapai omzet 1 milyar dollar AS, walaupun kemudian popularitasnya mulai menurun karena diperdebatkan sebagai "kapsul kepribadian", yang membuat pasien yang meminumnya seolah-olah mengalami perubahan kepribadian).

Selain Schizophrenia dan Parkinson, ketidakseimbangan kadar dopamin dalam otak juga diduga mempunyai korelasi dengan penyakit Attention-Deficit/Hyperactivity Disorders (ADHD) dan autisme, dimana keduanya memberikan gejala abnormalitas pada perilaku pasien.

Memoriku Dopaminku

Bagaimana seorang pelukis handal dapat melukis wajah seorang gadis memikat hati yang lama tak ditemuinya atau bagaimana seorang penulis merincikan kembali pemandangan gunung Fuji dengan sentuhan emosi dan cuaca saat itu. Kedua kejadian tersebut berkaitan erat dengan sistem reward dan memori.

Menulis seperti halnya melukis, dimana keduanya menaburkan ingatan-ingatan akan kata maupun bentuk rupa. Ketika anda melukis, anda menggunakan banyak area di otak bagian belakang tempat korteks visual dimana suatu gambar dibentuk. Baik dengan kuas maupun pena, imagi-imagi akan keluar dari lokus-lokus memori.

Suatu memori mengkorelasikan anda tidak hanya kepada bentuk gambar masa lalu, namun juga bentuk emosi masa lalu. Riset-riset untuk mengungkap misteri penyimpanan memori menjadi topik bahasan yang menarik untuk para ilmuwan. Perlombaan mengkorelasikan kimia otak seperti dopamin, noradrenalin, ratusan enzim dan ribuan gen-gen pengkode menjadi tema-tema di laboratorium neuroscience tersebar di berbagai negara. 

Pengungkapan tabir mekanisme dopamin bermanfaat untuk strategi penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas dopamin. Disamping berperan penting untuk mengenali wilayah abu-abu misteri proses daya ingat, penyimpanan memori, penentuan sebuah keputusan hingga membentuk suatu kebiasaan perilaku. 

Andaikata mekanisme jalur-jalur dopamin dalam otak manusia terungkap transparan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan ada pasien meminta dokter untuk memberikan resep meningkatkan `pleasure feelings` setelah 3-4 tahun usia pernikahan, dimana kadar `love chemistry` saat itu telah menurun. Di lain sisi, bisa jadi masyarakat membutuhkan parameter tambahan berupa pengukuran kadar dopamin sebagai salah satu syarat kandidat presiden. Para pengusaha mempunyai cara yang lebih mudah untuk meningkatkan kinerja para anak buahnya dalam mengambil keputusan, para psikolog harus berfikir lebih keras untuk menjadi lebih cerdas menanggulangi berbagai masalah baru dalam perilaku manusia, dan para sastrawan akan sibuk merekonstruksi kembali definisi dan makna cinta.

Daftar bacaan:
1. Keeping the memories flowing. Nature neuroscience 9, 1199-1200 (2006)
2. Midbrain dopamine neurons encode decisions for future action. Nature Neuroscience 9, 1057-1063 (2006)
3. Choice values. Nature neuroscience 9, 987-988 (2006)
4. Prefrontal cortex and decision making in a mixed-strategy game. Nature neuroscience 7, 404 - 410 (2004)
5. Lust und Liebe (Lust and love): is it more than chemistry? G Frobe and R Frobe, translated by M Gross, Cambridge UK, RSC (2006)
6. Is there a common molecular pathway for addiction? Nature Neuroscience 8, 1445 - 1449 (2005). 
7. (Romantic love: An fMRI study of a neural mechanism for mate choice). The journal of Comparative Neurology vol. 493, issue 1. 58-62 (2005)
8. Dopamine in drug abuse and addiction: results from imaging studies and treatment implications. Mol. Psychiatry 9, 557-569 (2004)
9. Love, Actually. Nature 427, 396-397 (29 January 2004)
10. Physiology Nobel: Celebrating the Synapse. Science Magazine vol. 290. no. 5491, p. 424. (20 October 2000)

Thursday, September 20, 2012

Dopamin

Dopamin (bahasa Inggris: dopamine, prolactin-inhibiting factor, prolactin-inhibiting hormone, prolactostatin, PIF, PIH) adalah salah satu sel kimia dalam otak berbagai jenis hewan vertebrata dan invertebrata, sejenis neurotransmiter (zat yang menyampaikan pesan dari satu syaraf ke syaraf yang lain) dan merupakan perantara bagi biosintesis hormon adrenalin dan noradrenalin. Dopamin juga merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Fungsi utamanya sebagai hormon ialah menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar hipofisis (lobus anterior hipofisis).

Fungsi dopamin sebagai neurotransmitter ditemukan pada tahun 1958 oleh Arvid Carlsson dan Nils-Ake Hillarp di Laboratorium Farmakologi Kimia dari Institut Jantung Nasional Swedia. Hal itu bernama dopamin karena monoamina, dan prekursor sintetis yang adalah 3,4 -”d”ihydr”o”xy”p”henyl”a”lanine (L-dopa). Arvid Carlsson dianugerahi Hadiah Nobel 2000 dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk menunjukkan dopamin yang tidak hanya prekursor norepinefrin (noradrenalin) dan epinefrin (adrenalin) tetapi neurotransmitter juga. Dopamin disintesis pertama kali pada tahun 1910 oleh George Barger dan James Ewens di Laboratorium Wellcome di London, Inggris. Dopamin memiliki rumus kimia C6H3 (OH) 2-CH2-CH2-NH2. Nama kimianya adalah”4 - (2-aminoethyl) benzena-1,2-diol” dan singkatan adalah ”DA.”

Dopamine ini dilemahkan oleh reupatake melalui transporter, kemudian enzimatik oleh katekol-O-metil transferase (COMT) dan monoamine oxidase (MAO). Dopamine yang tidak dipecah oleh enzim yang dikemas ke dalam vesikel untuk digunakan kembali.

Organ Penghasil

Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Dopamin diproduksi di beberapa daerah otak, termasuk nigra substantia dan daerah tegmental ventral. Dopamin juga merupakan neurohormon yang dilepaskan oleh hipotalamus.


Neurotransmiter dengan lokalisasi diskrit dalam otak. (A) Struktur kimia dari dopamin neurotransmitter monoamina dan gambar skematik lokalisasi dopamine mengandung neuron dalam otak manusia dan tikus dan situs mana yang mengandung dopamin akson ditemukan. (B) Struktur kimia serotonin neurotransmitter monoamina dan peta yang menunjukkan lokasi otak serupa sel serotonin yang mengandung dan akson mereka.

Dopamine merupakan  hasil dari biosintesis dalam tubuh (terutama oleh jaringan saraf dan medulla kelenjar adrenal), perata oleh hidroksilasi dari asam L-amino tirosin L-dopa melalui enzi tirosin 3-monooxygenase yang juga dikenal sebagai hidroksilase tirosin, dan kemudian oleh dekarboksilasi L-dopa oleh L-aromatik asam amino dekarboksilase (yang seringa disebut sebagai dekarboksilase dopa). Dalam beberapa neuron, dopamine diproses lebih lanjut menjadi norepinefrin oleh dopamine beta hidroksilase. Dalam neuron dopamine dikemas setelah disintesis menjadi vesikula yang kemusian dilepaskan ke sinaps dalam menanggapi suatu potensial aksi presynaptic.

Fungsi

Dopamin memiliki banyak fungsi di otak, termasuk peran penting dalam perilaku dan kognisi, gerakan sukarela, motivasi dan penghargaan, penghambatan produksi prolaktin (yang terlibat dalam laktasi), tidur, mood, perhatian, dan belajar. Neuron dopaminergik (yaitu, neuron yang utama adalah dopamin neurotransmitter) yang hadir terutama di daerah tegmental ventral (VTA) dari otak tengah, substantia nigra pars compacta, dan inti arkuata dari hipotalamus.

Fungsi utamanya sebagai hormon ialah menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar hipofisis (lobus anterior hipofisis). Dopamin adalah inhibitor neuroendokrin utama dari sekresi prolaktin dari kelenjar hipofisis anterior. Dopamine dihasilkan oleh neuron dalam nukleus arkuata hipotalamus adalah dikeluarkan ke dalam pembuluh darah hypothalamo-hypophysial dari median eminence, yang memasok kelenjar pituitary. Sel-sel lactotrope yang menghasilkan prolaktin, dalam ketiadaan dopamin, prolaktin mensekresi terus menerus; dopamin menghambat sekresi ini. Dengan demikian, dalam konteks mengatur sekresi prolaktin, dopamine kadang-kadang disebut prolaktin-faktor penghambat (PIF), menghambat hormon prolaktin (PIH), atau prolactostatin. Di otak, fungsi phenethylamine sebagai neurotransmitter, mengaktifkan lima jenis reseptor dopamin-D 1, D 2, D 3, D 4, dan D 5-dan varian mereka. Dopamin yang tidak hanya prekursor norepinefrin (noradrenalin) dan epinefrin (adrenalin) tetapi neurotransmitter, juga.

Dopamine sangat berperan dalam proses berpikir (cognitive). Proses berpikir ini sering disebut dengan kemampuan otak untuk memproses informasi. Artinya dopamine ini dapat membuat otak jadi “encer”. Dopamine juga berfungsi dalam memotivasi manusia. Motivasi ini bias berguna untuk hal-hal biolois, seperti makan, hobi, dan untuk motivasi mengejar suatu tujuan tertentu. Baukan itu saja, motivasi ini juga mempengaruhi keinginan anak untuk menjadi ideak atau sempurna. Keinginan untuk member juga merupakan salah satu akibat dari dopamine.

Zat ini juga berperan besar dalam sistem penghargaan (reward system) manusia. Banyak hal yang ada pada kita dipengaruhi oleh dopamine, seperti daya ingat, tidur, perasaan (mood), dan perhatian. Ada dugaan (masih dalam taraf pembuktian) bahwa dapamin berperan dalam reward prediction error (disingkat RPE). Dengan kemampuan RPE ini dopamine dipercaya berperan dalam menentukan kebiasaan baru. Jadi, dengan kadar dopamine yang cukup, anak akan lebih baik dalam mengembangkan suatu kebiasaan baru. Anak menjadi lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan atau pengetahuan baru.

Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah Dopamine bekerja dengan cara meningkatkan kekuatan memompa pada jantung dan suplai darah ke ginjal dan digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung ketika jantung tak mampu memompa cukup darah.
Yang Mengatur Pengeluarannya

Ada suatu kelenjar di otak yang menghasilkan serotonin. Dalam gambar diatas terlihat jalur dopamine dan serotonin. Fungsi serotonin ini antara lain untuk pengaturan perasaan (mood), permrosesan daya ingat, tidur, dan proses berpikir. Kelenjar yang memproduksi zat ini terletak di otak tengah.

Akibat Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan

Dopamin berperan memberikan stimulus kewaspadaan. Bagaimanapun, konsentrasi dopamin yang terlalu tinggi dapat meningkatkan denyut jantung (detak jantung tidak teratur), tensi otot, dan mengganggu pola tidur sebagai dampak dari meningkatnya kepercayaan diri dan perhatian yang berlebihan. Kelebihan dopamin berhubungan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan perilaku pengambilan risiko. Selain itu juga dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit, sakit di kaki dan lengan.

Dopamin yang berlebihan juga dapat menyebabkan skizofrenia. Skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamine, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ini merupakan gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hbungan antar pribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra). Pada pasien penderita, ditemukan penurunan kadar transtiretin atau pre-albumin yang merupakan pengusung hormone tiroksin, yang menyebabkan permasalahan pada zalir serebrospinal. Skizofrenia bisa mengenai siapa saja. Data American Psychietric Association (APA) tahun 1995 menyebutkan 1% populasi penduduk dunia menderita skizofrenia. 75% penderita skizofrenia mulai mengidapnya pada usia 16-25 tahun. Usia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi karena tahap kehidupan ini penuh stressor. Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri. Pengenalan dan intervensi dini berupa obat dan psikososial sangat penting karena semakin lama ia tidak diobati, kemungkinan kambuh semakin sering resistensi terhadap upaya semakin kuat. Seseorang yang mengalami gejala skizofrenia sebaiknya segera dibawa ke psikiater dan psikolog.

Indikator premorbid (pra-sakit) pre- skizofrenia antara lain ketidakmampuan seseorang mengekspresikan emosi: wajah dingin, jarang tersenyum, acuh tak acuh. Penyimpangan komunikasi: pasien sulit melakukan pembicaraan terarah, kadang menyimpang (tanjential) atau berputar-putar (sirkumstantial). Gangguan atensi: penderita tidak mampu memfokuskan, mempertahankan, atau memindahkan atensi. Gangguan perilaku: menjadi malu, tertutup, manarik diri secara social, tidak bias menikmati rasa senang, menantang tanpa alas an jelas, mengganggu dan tak disiplin. Gejala-gejala skizofrenia pada umumnya bias dibagi menjadi 2 kelas :

Gejala-gejala positif
Termasuk halusinasi, delusi, gangguan pemikiran (koggnitif). Gejala-gejala ini disebut positif karena merupakan manifestasi jelas yang dapat diamati oleh orang lain.

Gejala-gejala negative
Gejala-gejala yang dimaksud disebut negatif karena merupakan kehilangan dari cirri khas atau fungsi normal seseorang. Termasuk kurang atau tidak mampu menampakkan/ mengekspresikan emosi pada wajah dan perilaku, kurangnya dorongan untuk berkativitas, tidak dapat menikmati kegiatan-kegiatan yang disenangi dan kurangnya kemampuan bicara (alogia).

Meski bayi dan anak-anak kecil dapat menderita skizofrenia atau penyakit psikotik yang lainnya, keberadaan skizofrenia pada grub ini sangat sulit dibedakan dengan gangguan kejiwaan seperti autism, sindrom asperger atau ADHD atau gangguan perilaku dan gangguan Post Stress Disorder. Oleh sebab itu diagnose penyakit psikotik atau skizofrenia pada anak-anak kecil harus dilakukan dengan sangat berhati-hati oleh psokiater atau psikolog yang bersangkutan. Pada remaja perlu diperhatikan kepribadian pra-sakit yang merupakan factor predisposisi skizofrenia, yaitu gangguan kepribadian paranoid atau kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh. Gangguan kepribadian schizoid yaitu emosi dingin, kurang mampu bersikap hangat dan ramah pada orang lain serta selalu menyendiri. Pada gangguan skizotipal orang memiliki perilaku atau tampilan diri aneh dan ganjil, afek sempit, percaya hal-hal aneh, pikiran magis yang berpengaruh pada perilakunya, persepsi panca indra yang tidak biasa, pikiran obsesif tak terkendali, pikiran yang samar-samar, penuh kiasan, sangat rinci da ruwet atau stereotipik yang termanifestasi dalam pembicaraan yang aneh dan inkoheren.

Tidak semua orang yang memiliki indicator premorn=bid pasti berkembang menjadi skizofrenia. Banyak factor lain yang berperan untuk munculnya gejala skizofrenia, misalnya stressor lingkungan dan factor genetik. Sebaliknya mereka yang normal bias saja menderita skizofrenia jika stressor psikososial terlalu berat sehingga tak mampu mengatasi. Beberapa obat terlarang seprti ganja, halusinogen atau amfetamin (ekstasi) juga dapat menimbulkan gejala-gejala psikosis. Penderita skizofrenia memerlukan perhatian dan empati, namun keluarga perlu menghindari reaksi yang berlebuhan seperti sikap terlelu mengkritik, terlalu memanjakan dan terlalu mengontrol yang justru bias menyulitkan penyembuhan. Perawatan terpenting dalam menyembuhkan penderita skizofrenia adalah perawatan obat-obatan antipsikotik yang dikombinasikan dengan perawatan terapi psikologis.

Kekurangan

Kekurangan dopamin dapat menyebabkan penyakit parkinson. Pada penyakit ini terjadi kehilangan neuron-neuron yang mengandung dopamine (DA) dalam substantia nigra.

Neuron-neuron tersebut secara normal berproyeksi ke putamen kaudat (satu bagian dari ganglia basal ) tempat DA menghambat inisiasi impuls saraf (firing) neuron-neuron kolinergik. Neuron-neuron kolinergik ini membentuk sinaps eksitatori pada neuron-neuron yang lain yang berproyeksi ke luar ganglia basal. Karena kehilangan neuron yang mengandung DA, neuron-neuron kolinergil tedak memiliki sifat inhibisi normal.

Parkinson adalah penyakit berkurangnya kemampuan untuk menggerakkan  otot secara benar. Penyakit ini menyerang dua persen orang berusia 65 tahun ke atas dan 4-5 persen orang berusia 85 tahun ke atas. Pergerakan otot yang tak terkendali itu akibat hilangnya dopamine neurons. Ciri-ciri seseorang terkena penyakit Parkinson adalah ketika sedang diam ada sebagian otot yang terus bergetar. Dopamine, zat kimia yang mengkoordinasikan fungsi neurons untuk mengkontrol pergerakan otot tubuh, diproduksi oleh sel urat sayraf di substantia nigra. Ketika 80 persen dari sel tersebut mati atau rusak, gejala penyakit parkinson mulai muncul, termasuk tubuh yang bergetar, pergerakan yang melamban, kaku, dan kseulitan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Dalam kasus penyakit parkinson, kita tahu bahwa matinya sel dopamine menjadi penyebab tibulnya gejala tersebut. Tapi tak ada yang mengetahui mengapa sel-sel itu bisa mati. Jika dilihat dari sisi sel, tak banyak yang mengetahui penyebabnya. Pasien parkinson kehilangan dopamine neurons pada sebagian otaknya di dalam substantia nigra. Stadium lanjutan kehilangan lebih banyak dopamine di dalam otak disebut striatum. Dan jumlah keseluruhan protein yang hilang disebut alpha-synuclein.

Para ilmuwan menemukan bukti baru bahwa zat racun yang diproduksi oleh otak menjadi pemicu kerusakan sel penyebab terjadinya penyakit Parkinson. Bahwa racun otak yang disebut DOPAL membunuh dopamine neurons dan memicu terjadinya penyakit tersebut. Untuk sebgaian orang, protein tersebut saling berhimpitan. Para peneliti menemukan bahwa DOPAL yang menyebabkan protein alpha-synuclein di otak hilang. Akibatnya jumlah DOPAL semakin banyak yang menyebabkan matinya dopamine sel, yang selanjutnya akan menyebabkan orang mengalami Parkinson.

Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur. Kekurangan dopamine di bagian otak ini dianggap mempunyai pengaruh terhadap terjadinya ADD (attension deficit disorder, anak menjadi kurang perhatian atau tidak bias berkonsentrasi). Selain itu kekurangan dopamine bias menyebabkan autis, ADHD (attention deficit hyperactivity disorser, kelaian anak karena tidak dapat memerhatikan sekelilingnya dan mempunyai aktivitas yang berlebihan), bahkan juga penyalagunaan obat-obatan.

Otak Besar Bagian Korteks Prefrontal Diceritakan Qur’an



Allah berfirman di dalam Al-Quran tentang salah satu kejahatan orang kafir yang melarang Nabi Muhammad SAW untuk shalat di Ka’bah:
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubun (nashiyah)-nya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” (Quran Surat Al-Alaq ayat 15-16)
Apa maksud ayat Qur’an diatas? Kenapa ubun-ubun yang ditarik sebagai balasan orang kafir tersebut? Apa pentingnya ubun-ubun? Kenapa ubun-ubun orang kafir tersebut dikatakan sebagai ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka? Apakah ada hubungan ubun-ubun dengan sifat kafir, dusta atau durhaka?
Kata ubun-ubun dalam ayat diatas merupakan terjemahan teks asli Qur’annya dari kata nashiyah. Muhammad Abduh menafsirkan kata “nashiyah” itu sendiri sebagai rambut yang tumbuh di atas dahi (jidat) atau jidat itu sendiri. Ini adalah simbol kesombongan, keangkuhan, dan kehormatan. Sehingga orang yang menarik rambut di atas jidat orang lain menunjukkan penghinaan yang sangat besar terhadap orang itu. Karena orang yang ditarik rambut jidatnya itu menjadi tidak berdaya sama sekali. Persis seperti seekor kuda yang dipegang jambulnya.(1)
Di dalam ilmu kedokteran, deerah ubun-ubun (nashiyah) ini memiliki makna tersendiri. Bagian otak yang ditutupi oleh jidat atau ubun-ubun itu dikenal sebagai lobus frontalis. Dan daerah lobus frontal yang tepat berada dibelakang dahi ini disebut korteks prefrontal. Sangat menarik sekali untuk dibahas bahwasanya daerah korteks prefrontal ini  memiliki fungsi yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Korteks Prefrontal
Terdapat suatu cerita nyata mengenai hal ini. Phineas Gage (1823-1860), seorang pekerja konstruksi Rutland and Burlington Railroad, ketika sedang bekerja tertimpa sebatang besi tak terduga yang menembus tengkorak kepalanya (mengenai korteks prefrontal) sampai menembus mata kanannya. Untungnya, Gage tidak meninggal karena kejadian ini. Sebelum kecelakaan itu, Gage adalah orang yang mudah bersosialiasi, baik hati dan rajin bekerja. Namun, sejak kecelakaan itu perilaku Gage berubah. Kecelakaan itu tidak menyebabkannya mengalami gangguan bicara atau bergerak dan kemampuan belajar, mengingat, serta kepandaian lainnya tampaknya hanya sedikit terganggu. Namun, ada hal yang sangat berubah dari dirinya sampai-sampai teman-teman kerjanya mengatakan Gage bukanlah Gage yang dulu lagi. Gage menjadi seseorang yang tidak menghormati orang lain, tidak sabaran, tidak bertanggung jawab, tidak sensitif, dan tidak menepati janji.(2,3)
Phineas GageSketsa Luka Otak Phineas Gage
Sebuah pengamatan yang serupa dilakukan oleh Damasio dan rekannya. Damasio dkk mempelajari dua orang yang dewasa yang ketika masa bayinya menderita kerusakan korteks prefrontal (satu karena kecelakaan dan satunya lagi karena tumor otak meningioma). Pada kasus tersebut, subjek penelitian telah sembuh sempurna dari kerusakan (lesi) pada otaknya, tetapi terdapat perilaku yang antisosial dan amoral pada kedua subjek tersebut. Wanita, 20 tahun, subjek pengamatan Damasio dkk, adalah orang yang pintar dan secara akademis sangat kompeten, tetapi ia mencuri barang dari keluarganya dan anak-anak lain, serta sering menganggu orang lain baik secara perkataan (verbal) maupun secara fisik. Ia juga sering berbohong dan gonta ganti pasangan. Subjek yang kedua, laki-laki 23 tahun, dalam pengamatan Damasio dkk adalah orang yang tidak memilki motivasi hidup, jorok, sering bohong, senang mengganggu orang dan sering gonta ganti pacar. Damasio dkk menyatakan bahwa masalah perilaku mereka tidak disebabkan oleh keadaan lingkungan mereka sebab kedua subjek penelitian tersebut berasal dari keluarga yang penyayang, stabil, ekonomi menengah dan orang tua yang berdedikasi. Malahan, dari kedua keluarga tersebut tidak memiliki anak-anak lain yang memiliki masalah perilaku sebagaimana kedua subjek penelitian tadi.(4)
Adrian Rane, guru besar psikologi dari Universitas Southern California, ketika mengadakan penelitian pada para pelaku-pelaku kejahatan bahwa terdapat hubungan erat antara korteks prefrontal dengan perilaku agresif yang ditunjukkan oleh para pelaku kejahatan. Penelitiannya pada 38 otak pria dan wanita, dengan alat PET (Positron Emission Tomography) menunjukkan betapa berpengaruhnya daerah prefrontal ini dalam tingkah laku manusia. Ia menemukan bahwa kerusakan pada daerah ini karena cedera, trauma lahir atau luka-luka di kepala, akan membuat seorang anak dari keluarga baik-baik dapat melakukan perbuatan kriminal yang tercela.(5)
Penelitian serupa juga dilakukan pada monyet yang dilakukan ablasi total atau hampir total pada korteks prefrontalnya. Monyet-monyet tersebut menjadi apatis, cuek, suka menyendiri, kurang agesif, serta tidak memiliki sikap bersaing dalam hal makanan, seks dan tempat tinggal.(6)
Berbagai macam penelitian mengenai hal ini terus berkembang sampai sekarang. Setidaknya sudah diketahui fungsi-fungsi dari korteks prefrontal ini. Korteks prefrontal ini memiliki fungsi untuk membedakan baik dan buruk, baik dan lebih baik, sama dan berbeda, mengatur emosi dan perilaku dengan mempertimbangkan konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan, bekerja dengan tujuan yang telah ditetapkan, ekspresi personal, membuat keputusan, memprediksi hasil atau perbuatan, serta kemampuan kontrol perilaku sosial dan seksual. Banyak juga kelainan-kelainan neurologis yang diduga terjadi karenadisfungsi dari korteks prefrontal ini yaitu skizofrenia, kelainan bipolar dan ADHD.(7,8,9)
Ahli saraf Joseph deLoux menemukan bahwa daerah prefrontal ini berperanan dalam menata emosi manusia. Reaksi yang tidak terkontrol yang dipicu oleh hubungan thalamus dan amigdala dapat diredam oleh prefrontal. Masuk akal, jika prefrontal rusak, emosi akan menjadi “liar”. Rusaknya prefrontal kiri membuat pemiliknya mudah cemas dan memiliki rasa takut yang hebat. Sedangkan, rusaknya prefrontal kanan membuat pemiliknya “kelewat ceria”. Ini dapat terjadi karena prefrontal kanan merupakan gudang marah, cemas, dan takut. Emosi-emosi ini dihambat oleh prefrontal kiri. Jadi, prefrontal kiri berfungsi seperti “bumper” bagi prefrontal kanan. Sirkuit prefrontal-limbik itu sangat penting dalam kehidupan mental. Menurut Josep deLoux, sambungan itu dapat menjadi pemandu manusia untuk membuat keputusan-keputusan penting dalam kehidupan. Sirkuit ini juga berkaitan erat dengan apa yang disebut suara hati dan intuisi.(10)
Oleh karena itu, sangat tepat bila bagian depan kepala (nashiyah) orang kafir tersebut  dikatakan melambangkan sikap dusta dan durhaka sebagaimana yang ada di dalam al-Quran surat al-Alaq : 15-16. Inilah suatu bukti bahwa Al-Qur’an adalah wahyu Tuhan, bukan buatan manusia. Sebenarnya masih banyak lagi kenyataan-kenyataan Qur’an yang baru dapat dibuktikan maknanya oleh sains pada abad 20 ini.
Bagian depan kepala (nashiyah) dalam Qur’an nampaknya melambangkan sifat-sifat atau akhlakcara berpikir dan bertindak. Mungkin ini juga yang menyebabkan kenapa di dalam sholat ada ritual sujud (menempelkan jidat) pada semen atau alas. Hal ini mungkin saja melambangkan agar kita memiliki ketudukan pada Allah dan agar memiliki pikiran dan perbuatan yang mulia.
Allah berfirman :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah  keras  terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan  sujud  mencari  karunia  Allah  dan keridhaan-Nya, tanda-tanda  mereka  tampak  pada muka mereka dari bekas sujud…(Qur’an Surat Al-Fath ayat 29)
Apa tanda bekas sujud? Apakah maksudnya bulatan hitam pada jidat karena sering sujud atau alas sujudnya keras? Saya rasa maksudnya bukan bekas hitam pada jidat karena fisik bukanlah patokan seseorang tersebut sholeh. Arti tanda bekas sujud menurut saya adalah akhlak, berpikir dan bertindak yang baik.
Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’ apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah? Jawaban beliau, “Bukan, bahkan ada orang yang ‘kapal’ yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan ‘kapal’ yang ada pada lutut onta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).

Subhanallah…
Wallahu ‘alam bishowab.
Sumber:
1. Muhammad Abduh, Tafsir Juz ‘Amma, Bandung: Penerbit Mizan, 1998, h.256
5. Lihat harian Republika, 6 April 1998.
6. Joaquin M. Fuster. The Prefrontal Cortex, Fourth Edition, 2008, hal 131.
10. Taufik Pasiak. Revolusi IQ, EQ, SQ.  Mizan, 2002.

Wednesday, September 19, 2012

The Power Of Sholat


Amigdala adalah salah satu komponen sistem limbik (sistem di otak tengah) yang yang paling menonjol, merupakan pusat utama pengumpulan data sensoris dan pengatur informasi emosi. Bisa dikatakan, otak memiliki sistem elektrikal sedemikian hingga tubuh bereaksi Menggunakan amigdala sebagai pusat emosi lebih cepat daripada tubuh menyadari apa yang dilakukan. Komponen yang bertugas dalam rasionalisasi sebuah emosi adalah salah satu komponen dari sistem limbik yang dinamakan kortek prefrontal (prefrontal cortex = PFC). Kortek prefrontal ini berfungsi sebagai pemproses rasionalitas dan pengambilan keputusan. Ketika amigdala mengontrol emosi, korteks prefrontal mengendalikannya dalam proporsi seimbang. Saat emosi, kadar norepinefrin tinggi dalam prefrontal cortex, yang menyebabkan fungsi-fungsi wilayah otak ini tidak berjalan penuh. Kortek prefrontal yang berlokasi di otak bagian depan juga bertugas memproses suatu rangsangan untuk diolah, ditelaah berdasarkan informasi dan pengalaman yang pernah terekam dalam memori. Kemampuan untuk menghambat tingkah laku yang tidak sesuai, pengaturan fokus, memonitor aksi, perencanaan dan mengorganisasikan aksi masa depan juga bagian dari tugas korteks prefrontal.

Dalam hal ini dapat dianalogikan dengan sabda Nabi Muhammad Saw.

Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika daging itu baik maka baik pula semuanya, jika daging itu buruk maka buruk pula seluruhnya. Tahukah kamu apakah daging itu? Maka sesungguhnya daging itu adalah khalbu. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebenarnya para ahli masih memperdebatkan khalbu yang dimaksud di sini, sebagian para ahli berpendapat bahwa khalbu itu adalah jantung. Namun jika dilihat dari fungsi jantung, rasanya fungsi yang disebutkan dalam hadist ini belum terpenuhi semua dengan fungsi jantung yang sudah diketahui. Oleh karena itu, apapun sebenarnya bagian tubuh yang dimaksud dalam hadist ini, bagian ini bisa mengacu kepada komponen sistem limbik yang menonjol yaitu amigdala. Hal ini dapat disimpulkan karena fungsi amigdala yang begitu besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Jika amigdala bekerja dengan baik maka baik pula sistem yang lain karena pengaruhnya sehingga menghasilkan kepribadian yang baik pula pada seseorang.

Dapat kita perhatikan bahwa amigdala maupun hipotalamus (yang juga menerima sinyal dari amigdala) memiliki fungsi ganda yang saling berlawanan, artinya perubahan yang akan dihasilkan dari perangsangan ini dapat mimicu komponen pembentuk stres namun juga dapat memicu komponen pembentuk ketentraman jiwa. Komponen perilaku ini pada amigdala maupun pada hipotalamus berada pada nukleus-nukleus berbeda sehingga pemunculannya berdasarkan bagian mana yang mengalami perangsangan. Komponen perilaku yang berbeda ini tidak akan dapat muncul pada saat bersamaan. Tidak akan pernah suatu perasaan stres akan muncul secara bersamaan dengan perasaan senang. Jika emosi timbul, hal ini akan terjadi umpan balik dimana rangsangan ini akan terjadi peningkatan keresahan sehingga situasi panik pada akhirnya akan timbul. Hal ini terjadi karena rangsangan ini terjadi pengembalian melalui hipotalamus ke sistem limbik kemudian ke korteks prefrontal. Di korteks prefrontal akan terjadi peningkatan kadar katekolamin. Sehingga membuat orang yang sedang emosi tidak terkendali secara keseluruhan termasuk tidak terkontrol dalam perbuatan, termasuk melakukan perbuatan yang mungkar. Sehingga tidak mungkin perasaan senang akan muncul pada saat yang bersamaan kecuali jika ada perangsangan untuk rasa senang atau rasa tentram dari luar. Hal ini sesungguhnya sudah dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Al Quran

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. Al Baqarah 42).

Karena perangsangan terhadap komponen prilaku ini bergantung pada bagian mana yang dirangsang, maka dengan melakukan sujud pada saat shalat akan meningkatkan perangsangan untuk komponen perilaku tentram, damai dan bahagia sebalikknya akan menekan perangsangan komponen perilaku untuk perasaan emosi, cemas, marah, gelisah serta rasa seksualitas. Pada akhirnya hal ini dapat menekan perilaku lanjutan dari perilaku cemas, emosi, dan marah yaitu perbuatan keji dan mungkar seperti yang firman Allah Swt. dalam Al Quran:

Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) Dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Ankabuut: 45).

Sekarang akan dibahas mekanisme kerja amigdala mempengaruhi sistem limbik yang lain dengan bagusnya aliran darah yang diperolehnya melalui sujud sehingga terbentuk kepribadian yang mulia pada diri seseorang. Emosi diproses di amigdala baik secara langsung atau melalui komponen sistem limbik yang lain yang sinyalnya diberikan oleh amigdala. Untuk komponen emosi yang kerjanya dijalarkan ke hipotalamus, maka yang menentukan komponen emosi apa yang akan timbul – baik itu rasa senang atau kecewa, marah atau bahagia serta komponen emosi yang lain – ditentukan oleh amigdala. Hipotalamus hanya sebagai tempat pembentukan, namun konsep atau pola emosi yang akan dibentuk sudah ditentukan oleh amigdala walaupun hipotalamus sendiri dapat menghasilkan komponen perilaku dengan menggunakan rangsangan listrik pada penelitian terdahulu. Komponen perilaku yang dibentuk ditentukan oleh bagian mana dari hipotalamus yang dirangsang oleh amigdala. Jika bagian hipotalamus yang dirangsang adalah yang bertanggung jawab terhadap timbulnya rasa marah (nukleus perifornikal), maka akan muncul rasa marah, sebaliknya jika bagian ini ditekan oleh amigdala maka rasa marah akan tertekan, maka yang muncul adalah perasaan tenang. Selain rasa marah, amigdala juga akan mempengaruhi pemunculan komponen-komponen emosional lainnya

Ternyata perasaan ‘stress’ dalam diri kita itu merupakan kolaborasi sistem saraf dan berbagai rangkaian reaksi yang disebut Hipothalamic-Pituitary-Adrenal (HPA) axis. Hormon-hormon stress itu berputar dalam suatu siklus bolak-balik antara ketiga kelenjar tersebut.
Hipotalamus melepaskan CRH (Corticotropin Releasing Hormone) yang merangsang  kelenjar Pituitary untuk melepaskan hormon ACTH (Adrenocorticotropic Hormone). ACTH ini masuk ke sirkulasi darah menuju lokasi target yaitu kelenjar Adrenal, sehingga kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol dan hormon adrenalin. Adrenalin meningkatkan tekanan darah dan kecepatan denyut jantung sedangkan kortisol  berperan dalam pengubahan glikogen menjadi glukosa sebagai bahan bakar bagi otot dan pikiran. Dan akhir perjalanan ini ditutup dengan kembalinya kortisol menuju hipotalamus untuk menghentikan produksi ACTH. Maka stress kita pun berakhir. (Dicuplik dari buku Staying Young, M.C Oz, M.D and Michael F. Roizen, M.D . 2009)


Secara normal, tubuh kita selalu memperoleh rangsangan dari lingkungan, sebagai tanggapan umum untuk rangsangan ini, kelompok  saraf otonom yaitu saraf simpatis melalui jalur HPA (dari kelenjar hipotalamus-k. pituitari-k. adreal) menghasilkan norepinefrin, maka jika kadar norepinefrin ini terlalu rendah maka akan menyebabkan depresi sedangkan jika kadarnya terlalu banyak maka akan menghasilkan stres yang berat. 

Bagian lain yang disebut daerah substansia Nigra pada formation reticularis menghasilkan dopamin jika dirangsang oleh perasaan senang atau tenang. Selain itu perangsangan oleh perasaan senang atau tenang akan mengikuti suatu rute yang dinamakan pleasure reward mesolimbic yang terutama diperantarai oleh amigdala, hipakampus dan nucleus accumbens. 



Rute ini dipicu oleh pengeluaran serotonin oleh hipotalamus saat perasaan senang atau tenang muncul, selanjutnya serotonin ini memicu segmental ventral menghasilkan dopamin, dopamin ini selanjutnya di kirim ke amigdala, hipakampus dan nucleus accumbens yang akan bertanggung jawab terhadap rute pleasure reward mesolimbic.
Oleh karena itu, perangsangan amigdala mengatur sistem limbik yang lain sesuai dengan sinyal yang diterima olehnya. Karena sinyal yang diterima berupa norepinefrion atau dopamin atau yang lainnya adalah sutau neurotransmiter sehingga memerlukan aliran darah untuk transportasinya. Maka secara langsung aliran darah sangat mempengaruhi perangsangan yang sampai ke amigdala. Salah satu yang paling penting adalah, dopamin sangat sukar menembus sawar darah otak sehingga sistem limbik yang diperantarai oleh neurotransmiter ini yaitu ketentraman jiwa relatif sukar dicapai. Kerena rangsangan dari lingkungan terus menerus datang maka saraf otonom bekerja maka saraf otonom bekerja yaitu saraf simpatis melalui jalur HPA (dari kelenjar hipotalamus-k. pituitari-k. adreal) menghasilkan norefinefrin. Kadar norefrinefrin yang dihasilkan oleh kelenjar adreanal ini adalah faktor penyebab ketegangan. Ketegangan ini membuat orang sering berkeluh kesah, sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Al Quran:

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (Q.S. Al Ma`aarij: 19).

Berkaitan dengan hal di atas pada tahun 2001 Itzhak Fried dari UCLA School of Medicine dan koleganya dari berbagai universitas memperlihatkan bahwa ada peningkatan dopamin ekstraseluler pada amigdala yang diukur secara langsung dengan mikrodialisi intraserebral pada saat stimulus reward (yang disamakan dengan perasaan senang dan tentram) dan ketika sedang mengerjakan tugas kognitif. Selanjutnya penelitian pada rodensia memperlihatkan juga bahwa pada korteks prefrontal terjadi peningkatan jumlah dopamin pada saat proses kognitif sedang berlangsung. Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa rasa ikhlas dan khusyu sangat penting saat sujud dalam shalat untuk memperoleh ketenangan jiwa dan ketentraman batin. Karena dengan ikhlas dan khusyu` akan memicu perangsangan jalur produksi dopamin yang akan didistribusikan ke amigdala untuk merangsang komponen perilaku tenang, ketentraman jiwa dan ketenangan emosi.

Pentingnya rasa ikhlas dan khusyu` saat sujud dalam memperoleh ketenangan jiwa dan kebahagiaan bathin. Kita harus berusaha untuk mendatangkan perasaan nyaman dan tenang dalam shalat . Rasa ikhlas dan khusyu` mutlak di harus ada dalam shalat jika ingin memperoleh ketentraman jiwa dan ketenangan emosi sesuai dengan firman Allah Swt. Q.S.

Katakanlah: “Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan”. dan (katakanlah): “Luruskanlah muka (diri)mu[*] di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. sebagaimana dia Telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya)”. (Q.S. Al Araaf 29).

Jika rasa ikhlas dan khusyu` tidak muncul maka yang terjadi adalah suatu perasaan hampa, tidak ada perubahan emosi dan perilaku yang akan kita peroleh setelah melakukan shalat. Bahkan bisa menyebabkan semakin bertambahnya emosi atau kecemaasan yang dihadapi. Hal ini sesuai seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya bahwa terjadi umpan balik yang menyebabkan perangsangan sistem limbik untuk komponen stres melalui hipotalamus yang akhirnya dilanjutkan ke korteks prefrontal dengan menghasilkan katekolamin berlebihan. Hal ini sebenarnya juga sudah dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Al Quran:

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, . (Q.S. al-Maa’uun: 4-5).
Lalai dalam ayat ini mencakup aspek keikhlasan dan aspek khusyu`. Jadi kalau kedua aspek tersebut tidak hadir dalam shalat kita maka yang kita peroleh adalah kecelakaan. Hal ini bermakna apa yang akan kita peroleh adalah keadaan yang lebih buruk daripada sebelum melaksanakan shalat. Suatu keadaan yang sangat tidak diinginkan oleh setiap individu yang beriman.
Selain aspek yang sudah diungkapkan tentang mekanisme yang terjadi dengan perbaikan aliran darah amigdala terhadap sistem limbik sistem manusia, pengaruh lain dari perbaikan aliran darah pada amigdala saat sujud dalam shalat adalah ternyata hal ini mempu mengurangi aktivitas neuronal pada sistem limbik yang berhubungan dengan perangsangan emosi dan keresahan. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan O2 pada aliran darah serebral regional (rCBF) dapat meningkatkan aktivitas neuronal sistem limbik. Oleh karena itu dengan perbaikan aliran darah sistem limbik maka akan mengurangi akumulasi CO2 di daerah sistem limbik yang dihasilkan melalui proses metabolisme sel-sel otak melalui reaksi yang diberikan seperti dibawah ini. C6H12O6 (karbohidrat atau yang lain) + 6 O2 6 H2O + 6 CO2.
Sehingga dengan penurunan perangsanngan neuronal terhadap sistem limbik yang berhubungan dengan emosi dan keresahan, akan mempercepat tercapainya ketenangan jiwa. Tetapi harus difahami, bahwa mekanisme ini tidak berjalan sendiri-sendiri artinya bukan dengan berkurangnya CO2 karena perbaikan sirkulasi mampu melaksanakan fungsi seperti yang dikatakan, tetapi saya percaya bahwa mekanisme ini menyangkut dengan perbaikan metabolisme yang terjadi dengan neurotransmiter dan komponen sistem limbik itu sendiri. Oleh karena marilah kita menyadari bahwa perintah shalat dalam Agama Islam benar-benar perintah Allah Swt. sebagai meditasi tingkat tinggi dengan menggunakan metode yang sangat ilmiah dan rinci yang mengikuti kaitan anatomi maupun fisiologi tubuh manusia. Dan tidak ada seorangpun yang dapat menciptakan suatu metode yang menyerupai metode shalat yang rinci dan sangat detail yang dapat digunakan untuk meditasi. Oleh karena itu marilah membuka pintu hati kita bahwa yang merancang dan menciptakan metode shalat itu adalah Zat yang sudah menyuruh mengerjakannya kepada manusia yaitu Allah Swt. Yang Maha Mengetahui.

Tuesday, September 4, 2012

100 Fakta Ilmiah Tubuh Manusia Yang Menunjukkan Kebesaran Allah SWT Dalam Penciptaan Manusia




Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Para pembaca yang terhormat dan dirahmati Allah dimanapun berada, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmad dan izin-Nyalah kita masih dapat melaksanakan berbagai macam aktivitas sehari-hari di dunia yang tidak kekal ini. Serta tidak lupa shalawat beriring salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Saat ini saya mengangkat suatu topik diskusi tentang fakta-fakta organ tubuh manusia yang menunjukkan kebesaran Allah SWT dalam menciptakan-Nya, yang mustahil disamai bagi makhluk-makhluk ciptaan-Nya untuk menciptakannya, termasuk kita sebagai manusia yang ditakdirkan sebagai khalifah di muka bumi.
Menerangkan Firman Allah SWT :
“………… ………, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”  (Q.S. Al Insaan: 2)
Menerangkan Sabda Rasulullah SAW :
“…………….Apabila Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka tidak ada sesuatupun yang akan (mampu) menolaknya.” (H.R. Muslim)
Tubuh manusia memang tidak akan pernah tuntas untuk dibahas. Meskipun, ilmu pengetahuan sekarang telah mampu menjelaskan banyak hal tentang organ manusia. Akan tetapi, semakin maju zaman dan perkembangan riset ilmiah, akan semakin banyak pula fakta-fakta menarik yang bisa terungkap pada organ tubuh manusia. Adapun beberapa fakta menarik tersebut yang telah berhasil diungkap oleh para ilmuwan mengenai organ tubuh manusia yang pada dasarnya menunjukkan kebesaran Allah SWT, antara lain :
1.         Tubuh seorang manusia tersusun atas sejumlah sistem, semua sistem melakukan fungsi kerja tertentu, serta  berhubungan dan berkomunikasi melalui darah dan sistem saraf.
2.         Terdapat 9 sistem utama tubuh, dalam tubuh manusia, yaitu : rangka, otot, integumen, pernafasan, pencernaan, uriner, saraf , kardiovaskuler dan limfa.
3.         Sistem tubuh manusia terbentuk dari berbagai macam organ-organ yang mengandung berbagai macam jaringan. Suatu jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sama yang melakukan fungsi tertentu.
4.         Dalam keadaan normal frekuensi detak jantung manusia lebih kurang sekitar 100.000 detak/hari (24 jam). Sehingga, dalam hal ini dalam keadaan normal didapatkan, bahwa :
frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 36.500.000 detak/tahun,
frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 3.000.000 detak/bulan,
frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 700.000 detak/minggu,
frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 4.167 detak/jam,
frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 69 detak/menit, dan
frekuensi detak jantung manusia lebih kurang, sekitar 1 detak/detik.
5.         Untuk mengitari seluruh tubuh manusia, darah manusia harus melakukan perjalanan sejauh 60.000 mil (96.000 km).
6.         Mata manusia dapat membedakan hingga 1.000.000 permukaan warna dan dapat menampung lebih banyak informasi objek penglihatan daripada teleskop terbesar yang pernah dikenal manusia.
7.         Mata manusia memiliki titik fokus yang bisa berubah-ubah secara otomatis, sehingga jauh lebih canggih dari alat optik apapun yang telah ditemukan oleh para ilmuwan fisika. Selain itu, lensa mata manusia dapat menjadi cembung atau cekung setiap saat dalam mengatur pembentukan bayangan.
8.         Dalam keadaan normal gerak reflek mata manusia untuk berkedip terjadi sebanyak 15 kali/menit.
9.         Mata manusia yang tidak mengalami rabun jauh dan gangguan kesehatan mata lainnya, dapat mendeteksi nyala lilin pada jarak 1,6 km.
10.     Jika oksigen (O2) yang mencapai otot selama manusia olah raga berat atau kerja keras, akan terjadi penimbunan limbah asam laktat, yang menyebabkan otot manusia akan terasa sakit.
11.     Pendengaran manusia begitu sensitif, sehingga dapat membedakan 100 sampai 1.000 suara yang berbeda, dalam batas frekuensi bunyi audio (20 Hz sampai dengan 20.000 Hz).
12.     Kotoran telinga manusia lebih banyak disekresikan (dikeluarkan) oleh tubuhnya pada saat dia merasakan takut pada suatu hal.
13.     Saat terlalu banyak makan dan terjadi kekenyangan, kemampuan pendengaran manusia akan berkurang.
14.     Seorang manusia mampu membedakan lebih dari 1500 jenis musik yang didengarnya.
15.     Sumsum tulang belakang manusia berhenti tumbuh menebal pada usia sekitar 4 atau 5 tahun, dengan ketebalan maksimum mencapai 2 cm.
16.     Pada saat manusia telah dewasa (setelah habis masa pertumbuhannya) panjang sum-sum tulang belakangnya mencapai 43 cm.
17.     Sel saraf (neuron ) merupakan sel terpanjang di dalam tubuh manusia yang bertugas membawa pesan. Adapaun saraf terpanjang dalam hal ini adalah saraf skiatik, dengan panjang sekurang-kurangnya 1 meter dalam tubuh manusia. Saraf skiatik menjajar dari tulang belakang manusia, hingga jari besar tiap kaki manusia.
18.     Sel saraf (neuron) sebagai pembawa rangsangan elektrik tidak dapat membelah dan menggandakan diri seperti sel lainnya. Jika sel saraf (neuron ) manusia telah mati, maka tidak akan dapat lagi digantikan dengan yang baru.
19.     Otak manusia memiliki volume 1.500 cm3 (1,5 liter) berarti berat otak manusia adalah 3 pon (1,5 kg), tapi mengapa manusia tidak merasakan berat di kepala ? Coba bayangkan jika seseorang membawa air seberat 1 liter saja, saat ditenteng ditangannya pastilah dia merasakan gaya berat ditangannya.
20.     Otak manusia lebih kompleks dari komputer tercanggih di dunia dan memiliki lebih dari 100.000.000.000 (100 milyar) sel saraf (neuron ), sehingga melebihi jumlah bintang di galaksi bima sakti. Setiap sel saraf terhubung dengan lebih dari 100.000 sel saraf yang lain.
21.     Otak manusia dapat mengonsumsi 25% dari seluruh energi yang digunakan tubuh. Namun, otak hanya memakan porsi 2% dari total berat tubuh manusia.
22.     Sebanyak 3.000.000.000 (3 milyar) sel tubuh manusia mati setiap menit, kebanyakan diganti dengan yang baru. Maka, dapat dilihat dalam hal ini :
sel tubuh manusia mati dalam sejam sebanyak 180.000.000.000 (180 milyar) sel,
sel tubuh manusia mati dalam sehari sebanyak 4.320.000.000.000 (4,32 triliun) sel,
sel tubuh manusia mati dalam sebulan sebanyak 129.600.000.000.000 (129,6) triliun sel,
dan seterusnya.
23.     Sel darah merah merupakan satu-satunya sel yang tidak berinti dan tidak membawa gen. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen (O2)  keseluruh tubuh manusia dan hanya berumur sekitar 120 hari.
24.     Setiap hari tubuh manusia menghasilkan lebih kurang sampai 100.000.000.000 (100 milyar) sel darah merah.
25.     Setiap hari tubuh manusia menghasilkan lebih kurang sampai 10.000.000.000 (10 milyar) sel darah putih baru dibuat setiap hari, yang berfungsi melawan infeksi.
26.     Satu sel darah putih hanya hidup dalam jangka waktu 6 jam – 20 jam dalam tubuh manusia.
27.     Limfa berfungsi menyaring (memfilter) dan membuang infeksi serta menghancurkan sel darah merah.
28.     Nodus limfa, merupakan filter untuk partikel asing yang menyerang manusia terbanyak terdapat pada ketiak dan selangkangan manusia. Nodus limfa mengandung sel darah putih.
29.     Saat manusia menyentuh sesuatu, maka berarti dia telah mengirimkan pesan ke otaknya dengan kecepatan 124 mil/jam (198,4 km/jam).
30.     Jumlah total otot dalam tubuh manusia sebanyak 650 otot, dan otot ini mengambil 40 % – 60 % porsi tubuh pria dan 30 % – 40 % porsi tubuh wanita.
31.     Untuk melakukan satu langkah dalam berjalan, manusia harus menggunakan sebanyak 200 otot.
32.     Untuk melakukan satu senyuman, seorang manusia paling sedikit menggunakan 30 otot.
33.     Tubuh manusia terdiri dari 70% air hampir analog dengan bumi, yang terdiri dari 35 % daratan dan 65 % perairan.
34.     Tubuh manusia menghasilkan sekitar 1 liter (1 kg) air liur (ludah) setiap harinya.
35.     Setiap kelipatan luas 1 inci2 (6,45 cm2) dari tangan manusia memiliki : pembuluh darah sepanjang 9 kaki (2,74 m), 600 sensor rasa sakit (reseptor tanpa selaput), 9.000 ujung saraf (neuron ), 36 sensor panas (reseptor ruffini ), dan 75 sensor tekanan (reseptor paccini ).
36.     Kulit merupakan organ tubuh manusia terbesar.
37.     Manusia rata-rata memiliki luas 20 kaki2 (1,85 m2) kulit yang beratnya mencapai 10 pon (5 kg), tapi mengapa manusia tidak merasakan berat dengan keberadaannya ?
38.     Setiap kelipatan luas 1 inci2 (6,45 cm2) kulit manusia terdiri dari : 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, lebih dari 1.000 sel saraf (neuron ), dan terdapat lebih dari 20.000.000 bakteri.
39.     Bagian kulit manusia paling tebal, sekitar 1/5 inchi (0,51 cm), ada di bagian pundak manusia. Sedangkan bagian kulit yang paling tipis, sekitar 1/50 inchi (0,05 cm) ada di kelopak mata.
40.     Kuku manusia mengalami pertumbuhan rata-rata sepanjang 1 mm, dalam durasi waktu 10 hari sampai 15 hari.
41.     Kuku jari manusia membutuhkan waktu 6 bulan untuk tumbuh dari dasar tempat wal kemunculannya hingga ke ujung jari manusia.
42.     Di kepala manusia terdapat sekitar 100.000 helai rambut, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 3 cm/bulan.
43.     Dalam cuaca dingin, otot penegak rambut menarik setiap rambut menjadi tegak, ini membuat udara terperangkap dan menghasilkan peristiwa ”goose bump ” (menegaknya bulu roma)
44.     Pada tubuh manusia terdapat lebih dari 1.000.000 sel kulit mati, dan selalu berganti setiap hari.
45.     Terdapat 5 quart (4,72 liter) darah dalam tubuh orang dewasa yang mengitari organ : hati, paru-paru, pembuluh darah, dan kembali ke hati dalam durasi tempo 60 detik.
46.     Menurut Dr. Karl Landsteiner seorang ilmuwan kedokteran asal Austria yang memperoleh penghargaan nobel di bidang fisiologi dan kedokteran pada tahun 1930, terdapat 4 tipe golongan darah manusia, yaitu : O, A, B dan AB. Ada beberapa fakta menarik dari golongan darah manusia, diantaranya :
Hampir setengah (50 %) jumlah populasi manusia di dunia bertipe golongan darah O.
Tipe golongan darah O dapat menyumbangkan darahnya ke semua tipe golongan darah, tetapi hanya dapat menerima tipe golongan darah O saja, pada saat transfusi darah dilakukan.
Tipe yang paling langka adalah golongan darah AB, hanya terdiri dari 4% dari jumlah populasi manusia di dunia.
Orang dengan golongan darah AB dapat menerima semua tipe golongan darah yang ada, saat terjadi transfusi darah.
Sekitar 46 % populasi manusia di dunia, memiliki golongan darah selain O dan AB, yaitu : golongan darah A dan B.
47.     Dalam tubuh manusia, terdapat sekitar 50 triliun – 75 triliun sel dan kurang lebih sekitar setengahnya merupakan sel darah merah.
48.     Setiap sel darah merah terdiri dari 250.000.000 molekul besi (Fe) yang mengandung protein biasa disebut dengan metaloprotein. Molekul besi ini sering disebut dalam dunia ilmiah dengan hemoglobin (Hb), yang bertugas membawa oksigen (O2) dari paru-paru ke seluruh tubuh. Satu molekul Hb mampu mengangkut sampai dengan 4 molekul O2. Sehingga, untuk setiap sel darah merah dapat mengirimkan sekitar 1.000.000.000 (1 milyar) molekul O2 keseluruh tubuh manusia.
49.     Saat molekul O2 berikatan dengan molekul Hb di dalam sel darah merah, maka hasil ikatan ini akan menghasilkan warna merah pada darah.
50.     Jika dibentangkan dari ujung ke ujung, arteri, kapiler, dan nadi, akan membentang sekitar 60.000 mil (96.000 km) pada rata-rata anak dan akan membentang sekitar 100.000 mil (160.000 km) pada orang dewasa. Panjang jari-jari bumi jika diukur secara teliti dan akurat sekitar 6.371 km,
jadi didapatkan panjang keliling bumi adalah sekitar 40.009,88 km. Jadi dalam hal ini didapatkan :
Jarak 160.000 km berarti sama dengan hampir 4 kali perjalanan mengelilingi bumi, dan
Jarak 96.000 km berarti sama dengan hampir 2,5 kali perjalanan mengelilingi bumi.
Perjalanan mengelilingi bumi yang dimaksudkan diatas dilakukan dengan lintasan perjalanan dalam bentuk mengelilingi lingkaran.
51.     Setiap hari, seorang manusia dewasa rata-rata menghirup sekitar 4.250 galon (16.065 liter) udara, yang terdiri dari 40.000.000.000 (40 milyar) triliun molekul oksigen (O2). Bersamanya juga terdapat 20.000.000.000 (20 milyar) partikel debu dan materi lainnya.
52.     Ketika serang manusia batuk, udara yang keluar dari paru-parunya dapat mencapai kecepatan 600 mil/jam (960 km/jam). Kecepatan ini hampir mendekati kecepatan suara.
53.     Hidung manusia menyaring dan menangkap lebih dari 70% dari 20.000.000.000 (20 milyar) partikel debu yang dihirupnya setiap hari. Hal ini juga mempengaruhi temperatur dari udara yang masuk, yaitu sekitar 77 F – 95 F (25 oC – 35 oC) dan mengatur kelembaban dari 35% – 80%.
54.     Bersin tercepat yang pernah tercatat mencapai kecepatan 100 mil/jam (160 km/jam).
55.     Ketika seorang manusia bersin, maka seluruh fungsi tubuhnya akan berhenti termasuk jantung lebih kurang selama satu detik.
56.     Dalam hidung manusia terdapat sekitar 20 tipe sel pendeteksi bau. Dengan sel-sel ini, manusia dapat membedakan hingga 10.000 ragam bau yang berbeda.
57.     Lidah manusia dengan panjang sekitar 15 cm, memiliki sekitar 10.000 saraf perasa, tetapi hanya dapat mendeteksi 4 sensasi rasa, yaitu :
rasa manis yang bisa dirasakan oleh bagian ujung lidah,
rasa asam yang bisa dirasakan oleh bagian tepi depan kiri dan kanan lidah,
rasa pahit yang bisa dirasakan oleh bagian tengah belakang lidah, dan
rasa asin yang bisa dirasakan oleh bagian tepi belakang kiri dan kanan lidah.
58.     Untuk merasakan berbagai macam rasa, saat berfungsi sebagai indra pengecap, lidah sedikitnya membutuhkan lebih kurang sekitar 25.000 zat kimia dalam mulut manusia.
59.     Usus kecil sebenarnya adalah bagian terpanjang dari sistem pencernaan manusia, yaitu terbentang sekitar 22 kaki (6,68 m). Usus besar manusia hanya memiliki panjang 5 kaki (1,82 m).
60.     Di dalam usus kecil, bagian yang bertugas penyerap protein, gula dan lemak dari makanan tertutupi oleh lapisan proyeksi kecil seperti bulu yang disebut villi dan microvilli . Bulu-bulu ini mampu memperbesar area permukaan usus sebanyak 600 kali dibandingkan jika permukaannya halus. Jika permukaan usus kecil halus, maka dibutuhkan usus dengan panjang 2,25 mil (3,6 km) untuk menghasilkan penyerapan makanan yang sama dengan usus kecil yang memiliki panjang sekitar 22 kaki (6,68 m).
61.     Kelenjar lambung manusia menghasilkan sekitar 3 liter cairan zat asam setiap hari.
62.     Ketika penuh, perut manusia mampu menampung 1 quart (0,94 liter) – 1,5 quart (1,416 liter) makanan dan cairan. Dibutuhkan waktu 4 jam untuk mencerna makanan dan untuk meneruskannya ke usus kecil memerlukan waktu 2 jam, dengan kecepatan 0,002 mil/jam (0,0032 km/jam). Di dalam usus besar, proses pencernaan membutuhkan waktu sekitar 14 jam, dengan kecepatan 0,00007 mil/jam (0,0001 km/jam).
63.     Setiap hari, terdapat sekitar 3 galon (11,34 kg) makanan, cairan, dan cairan pencernaan yang melalui saluran pencernaan. Namun, hanya setengah cangkir saja yang keluar sebagai kotoran (ampas).
64.     Hati, merupakan kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh manusia, yang berfungsi dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan, memiliki berat sekitar 1,4 kg.
65.     Urin (air kencing) manusia mengandung zat-zat beracun termasuk urea di produksi dalam hati manusia.

66.     Otot terbesar dari tubuh manusia adalah Gluteus maximus , yang membentuk pantat manusia. Bobot masing-masing bagian dari pantat kita adalah 2 pon (1 kg), dalam hal ini belum termasuk lapisan lemaknya. Sedangkan otot terkecil adalah stapedius yang letaknya di telinga bagian tengah, yaitu panjang hanya 1/5 inci (0,51 cm).
67.     Kebanyakan sel di tubuh manusia berukuran sangat kecil. Tetapi, sel otot yang juga disebut dengan jaringan otot, panjangnya mencapai 1 kaki (0,3 m / 3 cm) dan dapat terlihat dengan mata telanjang.
68.     Gelombang saraf bukanlah gelombang listrik, melainkan perubahan kimia yang sangat cepat pada jaringan saraf. Gelombang saraf yang mengirimkan gambar dari mata kita ke otak manusia bergerak dengan kecepatan sekitar 250 mil/jam (400 km/jam).
69.     Sekitar 6 bulan sebelum bayi lahir, giginya sudah mulai tumbuh tapi belum muncul ke permukaan gusi.
70.     Ketika lahir, seorang manusia memiliki 300 tulang. Namun, saat dewasa manusia hanya memiliki 206 tulang. Ada fenomena apa sebenarnya yang terjadi ? Ternyata, banyak tulang dalam tubuh manusia yang menyatu seiring dengan pertumbuhan badannya. Contoh tulang yang menyatu ini adalah tulang tengkorak dan tulang belakang manusia.
71.     Kebanyakan dari manusia di dunia ini memiliki 12 pasang tulang rusuk. Namun, ada sekitar 5% dari populasi manusia di dunia yang memiliki satu pasang tulang rusuk tambahan.
72.     Lebih dari separuh jumlah tulang manusia terdapat di kaki dan tangan manusia.
73.     Tulang terpendek dalam tubuh manusia adalah tulang stirrup yang terdapat di dalam telinga. Tulang ini hanya memiliki panjang 1/8 inci (0,32 cm). Sedangkan tulang terpanjang dan terkuat dalam tubuh kita adalah tulang paha (femur ), yang panjangnya bervariasi untuk setiap masing-masing manusia, yang menghubungkan bagian lutut dan pinggang manusia. Rata-rata panjangnya berkisar 1/4 tinggi dari manusia yang bersangkutan.
74.     Sebanyak 99 % kalsium tubuh manusia terdapat di tulang dan gigi.
75.     Tengkorak manusia terdiri dari 22 potong tulang, dengan 8 potong tulang membentuk kubah wadah dan melindungi otak manusia.
76.     Wajah manusia tersusun dari 14 potong tulang.
77.     Terdapat 54 tulang pada seluruh pergelangan, tangan, dan jari manusia. Sedangkan pada kedua kaki, pergelangan kaki, dan jari kaki manusia hanya terdapat 52 tulang saja.
78.     Tulang manusia 5 kali lebih kuat dari batangan baja dengan bobot yang sama.
79.     Leher manusia dan leher jerapah memiliki jumlah tulang belakang (vertebrata ) yang sama.
80.     Pada anak gadis, pubertas berlangsung antara usia 9 tahun – 13 tahun, dan pada anak laki-laki pubertas dimulai lebih lambat, yaitu antara usia 10 tahun – 14 tahun.
81.     Pubertas dipicu oleh hormon yang dihasilkan oleh otak, selama masa-masa pubertas, seseorang menjadi matang secara seksual, sel telur dan sperma mulai diproduksi.
82.     Perubahan hormonal saat masa pubertas berlangsung, akan menyebabkan kulit berminyak dan berjerawat.
83.     Manusia laki-laki dapat mengalami ereksi setiap sekali dalam 1,5 jam (90 menit) saat tidur, tanpa disadarinya.
84.     Setiap testis manusia laki-laki menghasilkan sekitar 1.500 sperma/detik.
85.     Panjang sperma manusia sekitar 0,05 mm.
86.     Sperma manusia berenang dengan kecepatan 3 mm/jam.
87.     Sperma manusia membutuhkan waktu sekitar 10 minggu untuk matang.
88.     Diameter sel telur wanita sekitar 0,1 mm – 0,2 mm (50 kali lebih lebar dari kepala sperma).
89.     Sel telur yang baru harus dibuahi dalam waktu 24 jam – 48 jam (1 hari – 2 hari).
90.     Terkadang telur yang baru dibuahi membelah sehingga dihasilkan kembar identik. Kembar non identik dihasilkan hanya jika dua sel telur dibuahi dalam satu siklus.
91.     Seseorang bayi lahir 40 minggu setelah fertilisasi . Fertilisasi adalah proses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum) dengan inti sel spermatozoa membentuk makhluk hidup baru.
92.     Sperma manusia memiliki kromosom X dan Y yang menentukan jenis kelamin bayi.
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA (deoxyribonucleic acid ), di mana informasi genetik disimpan dalam sel.
DNA adalah sebuah molekul raksasa yang tersembunyi di dalam inti setiap sel hidup.
93.     Mayoritas sel-sel tubuh manusia mengandung 46 kromosom .
94.     Dengan ukuran panjang sekitar 11 inchi (0,28 m / 28 cm) dan lebar hampir 6 inchi (0,15 m / 15 cm), paru-paru adalah organ terbesar dalam tubuh manusia. Namun, kedua paru-paru tersebut hanya berbobot 2 pon (1 kg) dan terdiri dari kapasitas volume 1,5 galon (5,67 liter) udara.
95.     Paru-paru manusia terdiri dari 3.000.000.000 (3 milyar) kapiler (urat nadi kecil). Seandainya urat-urat ini disambung menjadi satu, panjangnya bisa mencapai 2.400 km. Selain itu, paru-paru manusia mampu mengisap lebih dari 2.000.000 liter (2.000 ton) udara setiap harinya.
96.     Satu paru-paru manusia memiliki bagian dalam yang tertutup oleh 300.000.000 jaringan tipis dengan diameter masing-masing sebesar 0,25 mm, yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas yang biasa disebut dengan alveolus. Sehingga, sepasang paru-paru manusia memiliki 600.000.000 alveolus . Oksigen (O2) dapat lewat dengan mudah melalui dinding alveolus setebal 1/6.000 inchi (0,0042 mm) untuk menuju ke dalam kapiler yang mengelilinginya. Jika semua alveolus dibentangkan, maka bentangannya memiliki luas permukaan sekitar 160 m2, sehingga dapat menutupi sebuah lapangan tenis.
97.     Ginjal manusia terdiri dari 1.000.000 saringan (filter) tunggal yang mampu menyaring darah manusia rata-rata sekitar 1,3 liter darah per menit dan menghasilkan rata-rata sekitar 1,4 liter air kencing (urine ) dalam sehari.
98.     Terdapat sekitar 250.000 kelenjar keringat yang ditemukan pada sepasang kaki manusia.
99.     Terdapat sekitar 1.000.000.000.000 (1 triliun) bakteri ditemukan pada masing-masing kaki manusia, maka dalam sepasang kaki manusia terdapat sekitar 2.000.000.000.000 (2 triliun) bakteri.
100. Sendi terbesar manusia berada pada lutut manusia, sedangkan sendi yang terkecil menghubungkan tiga tulang kecil pada bagian tengah telinga manusia
————————————————————————————————————————————————-
Sekian catatan ini saya buat, kepada Allah SWT saya mohon ampun ’Astaghfirullaahal’azhiim’ . Kepada para pembaca yang saya hormati, sebagai saudara seiman dimanapun berada, saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya jika ada kata-kata yang tidak pada tempatnya dalam catatan ini, serta mohon maaf pula atas segala kekurangan dan kesalahan dalam catatan ini. Selain itu, kepada para pembaca yang terhormat dimanapun berada, saya juga mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan catatan ini. Semoga catatan ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi diri saya sendiri untuk menambah tingkat kualitas keimanan kepada Allah SWT, untuk melihat kebesaran-Nya dalam menciptakan sesuatu yang mustahil bisa disamai oleh makhluk ciptaan-Nya, Insya Allah.
Sebagai penutup marilah kita jadikan sebagai renungan sebuah ayat berikut :
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S. Ali Imran : 191)
Subhaanaka, Allahumma Wabihamdika, Asy-hadu an Laa Ilaaha Ilaa Anta, Astaghfiruka Wa Atuubu Ilaik (Maha Suci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Engkau. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu).
Wabillahi Taufik Wal Hidayah Wa Ridha Inyyah. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber Literatur :
1)      ‘Ulwan, Taufiq. 2009. Ketika Allah Memperlihatkan Kekuasan-Nya. Jakarta : Penerbit Almahira.
2)      Kamil Abushshamad, Muhammad. 2004. Mukjizat Ilmiah Dalam Al-Qur’an. Jakarta : Penerbit Akbar Media Eka Sarana.
3)      Quthb, Sayyid. 2000. Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an, Jilid ke-9. Jakarta : Gema Insani Press.
4)      Yunus, Mahmud. 1993. Tafsir Al-Qur’an Karim. Jakarta : PT. Hidakarya Agung.
5)      Eka Putra, Wendra. 2009. Rahasia Ilmiah Dalam Surat An-Nisa 56

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...