Friday, August 26, 2011

Pentingnya Olahraga bagi Penderita Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan organ tubuh lainnya.

checking blood diabetPenderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke. Selain itu komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah kerusakan pada pembuluh darah di retina mata (retinopati diabetikum) yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan, kelainan pada fungsi ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (hemodialisa) dan kerusakan pada saraf yang menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera. Selain itu luka/infeksi pada penderita diabetes biasanya berjalan lambat penyembuhannya karena kadar gula yang tinggi dalam darah menyebabkan bakteri dapat tumbuh dengan subur, akibatnya pada beberapa kasus terkadang amputasi mejadi salah satu pilihan untuk menghentikan penyebaran infeksi.

Pentingnya Olahraga bagi Penderita Diabetes

Olahraga secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah serta menurunkan berat badan dan tekanan darah. Penderita diabetes yang berolahraga secara rutin juga lebih jarang untuk mengalami serangan jantung ataupun stroke dibandingkan yang kurang berolahraga.

Penyebab kenapa olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah adalah karena pada saat olahraga, sel-sel di otot bekerja lebih keras sehingga lebih membutuhkan gula dan oksigen untuk dibakar menjadi tenaga dibandingkan saat beristirahat. Olahraga juga membantu kerja dari insulin karena gula dalam darah dialirkan ke dalam sel otot untuk dirubah menjadi energi sehingga otomatis kadar gula didalam darah akan menurun sehinga akan meringankan kerja dari insulin.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari olahraga secara rutin terhadap penderita diabetes :

    Mengontrol gula darah, terutama pada diabetes tipe 2, sedangkan bagi diabetes tipe 1 masih merupakan problematik.
    Menghambat dan memperbaiki faktor resiko penyakit kardiovaskular yang banyak terjadi pada penderita diabetes, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke dan penyakit pembuluh darah perifer.
    Membantu program penurunan berat badan pada penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, terlebih lagi apabila dilakukan bersama dengan pengaturan pola makan.
    Memberikan keuntungan psikologis, olah raga yang teratur dapat memperbaiki tingkat kesegaran jasmani karena memperbaiki sistem kardiovaskular, respirasi, pengontrolan gula darah sehingga penderita merasa fit, mengurangi rasa cemas terhadap penyakitnya, timbul rasa senang dan lebih meningkatkan rasa percaya diri serta meningkatkan kualitas hidupnya.
    Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
    Mencegah terjadinya diabetes yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes ataupun bagi yang masuk dalam golongan pre diabetes.

Olah raga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobic low impact dan rithmis seperti senam, jogging, berenang dan naik sepeda, sedangkan latihan resistensi statis tidak dianjurkan (seperti angkat beban dll). Porsi latihan juga harus diperhatikan, latihan yang berlebihan akan merugikan kesehatan, sedangkan latihan yang terlalu sedikit tidak begitu bermanfaat. Penentuan porsi latihan tersebut harus memperhatikan intensitas latihan, lama latihan dan frekuensi latihan.

Secara praktis intensitas latihan yang dilakukan oleh klub – klub bagi penderita diabetes dinilai dengan :

    Target nadi / area latihan.
    Kadar gula darah sebelum dan sesudah latihan.
    Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan.

Senam Diabetes di Indonesia
senamDi Indonesia sendiri ada senam kesehatan yang terutama ditujukan untuk penderita diabetes, senam tersebut adalah senam diabetes. Senam diabetes dibuat oleh para spesialis yang berkaitan dengan diabetes, diantaranya adalah rehabilitasi medis, penyakit dalam, olahraga kesehatan, serta ahli gizi dan sanggar senam.

Gerakan senam diabetes merupakan gerakan yang energik, tapi tidak mengentak seperti pada senam kesegaran jasmani (SKJ) namun juga tidak low impact seperti pada senam lansia. Yang terutama gerakan senam diabetes sendiri mampu untuk membakar kalori tubuh sehingga juga dapat menurunkan kadar gula darah. Variasi gerakan dalam senam diabetes sendiri cukup banyak sehingga senam diabetes tersebut bisa menggerakkan semua bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Gerakan yang bervariasi pada senam tersebut juga berfungsi sebagai media latihan mengingat pada otak, karena dengan membiasakan otak bekerja akan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan mencegah terjadinya pikun.

Karena manfaatnya yang banyak, senam diabetes sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan diabetisi saja. Tapi, senam diabetes tersebut juga bisa dilakukan oleh orang yang bukan penderita diabetes, dengan tujuan untuk mencegah supaya tidak terkena penyakit diabetes.

Berikut adalah gerakan senam diabetes :

    Pemanasan 1
    Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke atas selurus bahu. Kedua tangan bertautan. Lakukan bergantian dengan posisi kedua tangan di depan tubuh.
    Pemanasan 2
    Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke depan tubuh hingga lurus bahu. Kemudian, gerakkan kedua jari tangan seperti hendak meremas. Lalu, buka lebar. Lakukan secara bergantian, namun tangan diangkat ke kanan-kiri tubuh hingga lurus bahu.
    Inti 1
    Posisi berdiri tegap. Kaki kanan maju selangkah ke depan. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
    Inti 2
    Posisi berdiri tegap. Kaki kanan diangkat hingga paha dan betis bentuk sudut 90 derajat. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
    Pendinginan 1
    Kaki kanan agak menekuk, kaki kiri lurus. Tangan kiri lurus ke depan selurus bahu. Tangan kanan ditekuk ke dalam. Lakukan secara bergantian.
    Pendinginan 2
    Posisi kaki bentuk huruf V terbalik. Kedua tangan direntangkan ke atas dengan membentuk huruf V.

Senam ini sebaiknya rutin dilakukan setiap hari atau setidaknya 2-3 kali seminggu sehingga akan mendapatkan manfaat yang maksimal. Di rumah sakit ataupun klub penderita diabetes, biasanya mereka rutin mengadakan acara senam tersebut setiap pagi selama dua kali seminggu.

Diet Untuk Diabetes

Diabetes bukan penyakit baru. Sejak 1552 SM penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air kecil dalam jumlah banyak serta penurunan berat badan yang drastis ini, sudah dikenal dan disebut dengan istilah Poliuria. Tahun 400 SM, seorang penulis India Sushratha menamainya “penyakit kencing madu”. Nama diabetes mellitus (diabetes = mengalir terus, mellitus = manis) akhirnya diberikan oleh Aretaeus sekitar 200 tahun sebelum Masehi.
Mengelola penyakit ini sebenarnya mudah asal penderita bisa mendisiplinkan diri dan melakukan olahraga secara teratur, menuruti saran dokter, dan tidak mudah patah semangat.
Seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar glukosa dalam darah di atas 120 mg/dl dalam kondisi berpuasa, dan di atas 200 mg/dl setelah dua jam makan. Tanda lain yang lebih nyata adalah apabila air seninya positif mengandung gula.
Diabetes muncul lantaran hormon insulin yang dikeluarkan oleh sel-sel beta dari pulau langerhans (struktur dalam pankreas yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah) tidak lagi bekerja normal. Akibatnya, kadar gula dalam darah meninggi. Bila keadaan ini berlanjut dan melewati ambang batas ginjal, zat gula akan dikeluarkan melalui air seni.
Sejauh ini dikenal dua kelompok penderita diabetes yakni mereka yang terkena sejak kecil atau remaja, dan mereka yang terkena ketika sudah dewasa (kebanyakan usia 50 tahun ke atas). Penderita diabetes sejak muda kebanyakan membutuhkan suntikan insulin, sementara yang dimulai di usia dewasa tidak.
Sejak ditemukan hormon insulin oleh Banting dan Best dari Kanada pada 1921, penderita diabetes yang membutuhkan insulin dapat diatasi sehingga angka kematian dan keguguran bayi pada ibu hamil yang menderita diabetes semakin berkurang. Selain hormon insulin, Franke dan Fuchs (1954) melakukan uji coba obat antidiabetes dan terbukti banyak menolong para penderita.
Diabetes memang penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun dengan perawatan yang baik, setiap penderita dapat menjalani kehidupannya secara normal.

Diet dan olahraga
Selain mengontrol kadar gula secara teratur, melakukan diet makanan dan olahraga yang teratur menjadi kunci sukses pengelolaaan diabetes. Dalam hal makanan misalnya, penderita diabetes harus memperhatikan takaran karbohidrat. Sebab lebih dari separuh kebutuhan energi diperoleh dari zat ini. Menurut dr. Elvina Karyadi, M.Sc., ahli gizi dari SEAMEO-Tropmed UI, ada dua golongan karbohidrat yakni jenis kompleks dan jenis sederhana. Yang pertama mempunyai ikatan kimiawi lebih dari satu rantai glukosa sedangkan yang lain hanya satu. Di dalam tubuh karbohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai tunggal dulu sebelum diserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman ringan, dan permen, langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga kadar gula darah langsung melejit.
Dari sisi makanan penderita diabetes lebih dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, buah segar seperti pepaya, kedondong, apel, tomat, salak, semangka dll. Sedangkan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo, jeruk, nanas, rambutan, durian, nangka, anggur, tidak dianjurkan.
Peneliti gizi asal Universitas Airlangga, Surabaya, Prof. Dr. Dr. H. Askandar Tjokroprawiro, menggolongkan diet atas dua bagian, A dan B. Diet B dengan komposisi 68% karbohidrat, 20% lemak, dan 12% protein, lebih cocok buat orang Indonesia dibandingkan dengan diet A yang terdiri atas 40 – 50% karbohidrat, 30 – 35% lemak dan 20 – 25% protein. Diet B selain mengandung karbohidrat lumayan tinggi, juga kaya serat dan rendah kolesterol. Berdasarkan penelitian, diet tinggi karbohidrat kompleks dalam dosis terbagi, dapat memperbaiki kepekaan sel beta pankreas.
Sementara itu tingginya serat dalam sayuran jenis A(bayam, buncis, kacang panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda) ditambah sayuran jenis B (kembang kol, jamur segar, seledri, taoge, ketimun, gambas, cabai hijau, labu air, terung, tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah.
Bawang merah dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah)serta buncis baik sekali jika ditambahkan dalam diet diabetes karena secara bersama-sama dapat menurunkan kadar lemak darah dan glukosa darah.

Pola 3J
Ahli gizi lain, dr. Andry Hartono D.A. Nutr., dari RS Panti Rapih, Yogyakarta menyarankan pola 3J: yakni jumlah kalori, jadwal makan, dan jenis makanan.
Bagi penderita yang tidak mempunyai masalah dengan berat badan tentu lebih mudah untuk menghitung jumlah kalori sehari-hari. Caranya, berat badan dikalikan 30. Misalnya, orang dengan berat badan 50 kg, maka kebutuhan kalori dalam sehari adalah 1.500 (50 x 30). Kalau yang bersangkutan menjalankan olahraga, kebutuhan kalorinya pada hari berolahraga ditambah sekitar 300-an kalori.
Jadwal makan pengidap diabetes dianjurkan lebih sering dengan porsi sedang. Maksudnya agar jumlah kalori merata sepanjang hari. Tujuan akhirnya agar beban kerja tubuh tidak terlampau berat dan produksi kelenjar ludah perut tidak terlalu mendadak.
Di samping jadwal makan utama pagi, siang, dan malam, dianjurkan juga porsi makanan ringan di sela-sela waktu tersebut(selang waktu sekitar tiga jam).
Yang perlu dibatasi adalah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging berlemak, jeroan, kuning telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis, cake, coklat, dendeng, makanan gorengan. Sayuran berwarna hijau gelap dan jingga seperti wortel, buncis, bayam, caisim bisa dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, begitu pula dengan buah-buahan segar. Namun, perlu diperhatikan bila penderita menderita gangguan ginjal, konsumsi sayur-sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi harus dibatasi agar tidak terlalu membebani kerja ginjal.

Diet kalori terbatas
Penderita bisa mengikuti contoh susunan menu diet B untuk 2.100 kalori (Simbardjo dan Indrawati, B.Sc. dari bagian ilmu gizi RSUD Dr. Sutomo Surabaya) seperti pada Tabel 1. Diet B tinggi serat itu termasuk diet diabetes umum, yang tidak menderita komplikasi, tidak sedang berpuasa atau pun sedang hamil.

Menu diet B terdiri dari:
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kolesterol
65.49 g
45.89 g
377.45 g
112.5 mg
Makan pagi (pk. 06.30)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
110 g
25 g
25 g
100 g
25 g
5 g
Selingan (09.30)
Pisang
200 g
Makan siang (12.30)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
150 g
40 g
25 g
100 g
50 g
10 g
Selingan (15.30)
Pisang/kentang
Pepaya
200 g
100 g
Makan malam (18.30)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
150 g
25 g
25 g
100 g
50 g
10 g
Selingan (21.30)
Pisang/kentang
Pepaya
200 g
100 g

Sedangkan buku panduan “Perencanaan Makan Penderita Diabetes dengan Sistem Unit” terbitan Klinik Gizi dan Klinik Edukasi Diabetes RS Tebet, menuliskan tentang prinsip dasar diet diabetes, dengan pemberian kalori sesuai kebutuhan dasar. Untuk wanita, kebutuhan dasar adalah (Berat Badan Ideal x 25 kalori)ditambah 20% untuk aktivitas. Sedangkan untuk pria, (Berat Badan Ideal x 30 kalori) ditambah 20% untuk aktivitas. Untuk menentukan berat badan ideal (BBI) bisa diambil patokan: BBI = Tinggi Badan (cm) – 100 cm – 10%.
Contoh, seorang pria bertinggi badan 164 cm, berat badan 70 kg, maka BBI = 64 kg – 10% = 58 kg. Kebutuhan kalori dasar = 58 x 30 kalori = 1.740 kalori. Ditambah kalori aktivitas 20% = 2.088 kalori. Jadi, pria ini memerlukan diet sekitar 2.000 kalori sehari.
Namun, rumusan ini tidak mutlak. Bila pasien sedang sakit, aktivitas berubah, atau berat badan jauh dari ideal, maka kebutuhan kalori akan berubah. Bila berat badan berlebih, jumlah kalori dikurangi dari kebutuhan dasar. Sebaliknya, bila pasien mempunyai berat badan kurang, jumlah kalori dilebihkan dari kebutuhan dasar. Begitu berat badan mencapai normal, jumlah kalori disesuaikan kembali dengan kebutuhan dasar.
Prinsip makan selanjutnya adalah menghindari konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula. Juga menghindari konsumsi hidrat arang olahan yakni hidrat arang hasil dari pabrik berupa tepung dengan segala produknya. Ditambah lagi mengurangi konsumsi lemak dalam makanan sehari-hari (lemak binatang, santan, margarin, dll.), sebab tubuh penderita mengalami kelebihan lemak darah.
Yang perlu diperbanyak justru konsumsi serat dalam makanan, khususnya serat yang larut air seperti pektin (dalam apel), jenis kacang-kacangan, dan biji-bijian (bukan digoreng).
Bila penderita juga mengalami gangguan pada ginjal, yang perlu diperhatikan adalah jumlah konsumsi protein. Umumnya, digunakan rumus 0,8 g protein per kilogram berat badan. Bila kadar kolesterol/trigliserida tinggi, disarankan melakukan diet rendah lemak. Bila tekanan darahnya tinggi, dianjurkan mengurangi konsumsi garam.
Kegagalan berdiet bisa disebabkan karena pasien kurang berdisiplin dalam memilih makanannya atau tidak mampu mengurangi jumlah kalori makanannya. Bisa juga penderita tidak mempedulikan saran dokter.
Untuk memudahkan penerapan, dibuat sistem unit 80 kalori. Tabel 2 menyajikan makanan yang mengandung 80 kalori per unitnya. Misalnya, seorang pasien yang memerlukan 1.600 kalori per harinya, akan mendapat makanan 20 unit sehari senilai 80 kalori setiap unitnya. Jumlah 20 unit terbagi atas sarapan empat unit, makanan kecil (pk. 10.00) dua unit, makan siang enam unit, makanan kecil (pk. 16.00) dua unit, dan makan malam enam unit.
Tabel di bawah ini yang menunjukkan contoh lima kelompok makanan: makanan pokok, lauk pauk, sayuran, makanan ringan/siap santap, buah-buahan, dan minuman.
Jenis makanan
A
B
C
Makanan pokok
Lauk pauk
Sayuran
Siap santap
Buah-buahan Makanan ringan
Minuman
nasi
pepes ikan
sayur bening
ketoprak
apel
lemper
teh/kopi
roti
sate
lodeh
hamburger
pisang
kroket
es campur
kentang goreng
rendang
buntil
pizza
anggur
lapis legit
minuman ringan

Makanan dalam kelompok A bisa dibilang berkomposisi paling baik, karena mengandung serat dan atau rendah hidrat arang olahan serta rendah lemak. Sementara golongan C kurang baik karena kandungan gulanya tinggi, rendah atau tanpa serat, dan terlalu banyak lemak. Jadi, dianjurkan untuk memilih A atau B, bukan C. Nasi lebih baik daripada bubur, karena kandungan serat lebih baik sehingga lebih lama bertahan di usus. Pemanis gula bisa diganti dengan pemanis buatan.
Di sini diberikan pula contoh menu yang dapat diikuti (20 unit atau 1.600 kalori):

Makan pagi
Setangkap roti tawar
Sebutir telur ayam
1 sendok teh selai
1 gls susu skim
1,50 unit
1,25 unit
0,25 unit
0,75 unit
Selingan (di kantor):
Arem-arem
Teh tanpa gula
2,75 unit
Makan siang:
Nasi putih
Daging cah kembang kol
Sayur bening bayem
Pepaya
1,25 unit
3,00 unit
0,25 unit
0,50 unit
Selingan sore
Serabi pandan (kue basah)
1 gls jus melon
1,75 unit
0,50 unit
Makan malam
Nasi, sayur, daging, ikan goreng, gado-gado
1 gls jus tomat
3,75 unit
0,25 unit
Selingan malam
1 pisang ambon
1,25 unit


Dengan melakukan diet yang teratur dan disiplin pasti kadar gula dapat dikendalikan.

Jangan lupa olahraga
Selain memperhatikan pola makan sehari-hari, penderita harus melakukan latihan fisik. Pada prinsipnya olahraga bagi penderita diabetes tidak berbeda dengan yang untuk orang sehat. Juga antara penderita baru atau pun lama. Olahraga itu terutama untuk membakar kalori tubuh, sehingga glukosa darah bisa terpakai untuk energi. Dengan demikian kadar gulanya bisa turun.
“Saya punya banyak pasien diabetes. Hanya dengan latihan olahraga mereka sanggup hidup seperti orang-orang sehat tanpa obat,” papar dr. Hario Tilarso. Lebih baik menyembuhkan secara alamiah, itu prinsipnya. Kalau dengan latihan, gula darahnya bisa turun, mengapa harus dengan obat. Obat baru diberikan kalau penurunannya alot sehingga dikhawatirkan timbul komplikasi macam-macam.
“Pengalaman saya menunjukkan, orang-orang yang tidak tergantung insulin, bisa turun kadar gulanya hanya dengan exercise. Bahkan, ketika menghadiri pesta, penderita diabetes bisa makan banyak. Tapi, besoknya dia harus lari untuk membakar kalori yang telah masuk,” katanya.
Penderita diabetes yang telah lama dikhawatirkan bisa mengalami arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Namun, dengan berolahraga timbunan kolesterol di pembuluh darah akan berkurang, sehingga risiko terkena penyakit jantung juga menurun.
Menurut dokter olahraga di Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) DKI Jaya ini, sebaiknya jenis olahraga bagi penderita diabetes dipilih yang memiliki nilai aerobik tinggi, macam jalan cepat, lari (joging), senam aerobik, renang, dan bersepeda. Jenis olahraga lainnya, tenis, tenis meja, bahkan sepakbola, pun boleh dilakukan asal dengan perhatian ekstra.
FID (frekuensi, intensitas, dan durasi) olahraga bagi penderita diabetes pada prinsipnya tidak berbeda dengan yang diterapkan untuk orang sehat. Frekuensi berolah raga adalah 3 – 5 kali seminggu. “Sebaiknya, dipilih waktu yang tepat karena panas matahari bisa membakar kalori lebih banyak. Ini berbahaya karena bisa menyebabkan hipoglikemia, kekurangan gula darah,” jelas dr. Hario.
Cuma, penderita yang menggunakan suntikan insulin harus hati-hati. Harus diperhatikan waktu puncak kerja insulin yang disuntikkan. “Jangan sampai saat puncak insulin bekerja, penderita berolahraga. Saat itu kadar gula darah akan banyak turun. Kalau ditambah latihan, bisa tambah turun lagi, bisa kena hipoglikemia,” katanya.
Jadi, insulin yang digunakan harus diketahui dulu kerjanya, short acting atau long acting. Biasanya, berdasarkan kondisi penderita, dokter menentukan jenis insulin yang diberikan. Nah, jadwal olahraganya disesuaikan dengan kerja insulin itu.
Intensitasnya berkisar 60 – 75% DSM (denyut nadi maksimal, yang perhitungannya 220 – umur dalam tahun). Durasinya kira-kira 60 menit setiap kali berolahraga pada zone latihan. Untuk penderita diabetes yang berbadan gemuk, durasinya bisa ditambah, misal 90 menit. “Dengan penambahan lama latihan, tidak cuma gula darah yang berkurang, lemak tubuh pun ikut dibakar,” tutur dr. Hario.

Bila kepala melayang
Latihan beban juga dianjurkan untuk penderita diabetes. “Di samping memelihara kadar gula darah, penderita juga memelihara massa ototnya agar ototnya tetap kokoh, sehingga bisa tetap produksi seperti yang lain,” katanya.
Khusus yang sudah sangat parah, misalnya saraf kakinya sudah terganggu, dipilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu banyak serta keras benturannya. Misalnya bersepeda. Itu pun harus hati-hati, terutama kalau sudah sampai terjadi retinopati diabetik (gangguan retina mata), karena kemungkinan terjadinya perdarahan sangat besar. Bila penyakitnya lebih parah, misalnya dengan kadar gula di atas 400 yang tak memungkinkannya bergerak aktif, penanganannya lebih diserahkan pada dokter penyakit dalam. “Pilihannya memang agak sulit. Kita harus bekerja secara interdisiplin. Jadi, yang bisa berolahraga hanya mereka yang betul-betul masih aktif, tidak ada keterbatasan pada musculuskeletal, tidak ada atritis, dan keterbatasan lainnya.”
Sedangkan penderita diabetes berbadan gemuk, jenis olahraganya dikombinasikan dengan latihan untuk obesitas. “Biasanya, lamanya tidak satu jam, melainkan dua jam misalnya. Maksudnya, supaya pembakarannya lebih banyak, gula darahnya turun, dan lemak tubuhnya berkurang. Kalau dia betul-betul menuruti aturan, semuanya tidak masalah,” katanya.
Dalam melakukan olahraga, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kadar gula darah penderita saat melakukan olahraga harus berada pada kisaran 100 – 300 mg/dl. “Lebih dari 300 mg/dl dikhawatirkan terjadi ketosis (kelebihan keton dalam jaringan), misalnya. Penderita dengan kadar gula yang terlalu rendah juga dilarang melakukan latihan. Sementara jika kadar gulanya sudah normal lalu melakukan olahraga, ditakutkan malah terjadi hipoglikemia.” Supaya aman, katanya, penderita harus berolahraga bersama orang lain. Kalau ada apa-apa, ada yang bisa membantu. 
Penderita diabetes sebaiknya juga berbekal sedikit makanan atau minuman yang manis-manis. Boleh roti manis, permen, teh manis. “Kalau kepala sudah mulai melayang, langsung saja makan atau minum bekal itu secukupnya. Juga bila keringat dingin sudah mulai keluar. Kepala melayang dan keringat dingin itu menunjukkan gula darahnya sudah turun berlebih,” papar Hario.
Pada penderita diabetes, kalau kebanyakan gula bisa menimbulkan hiperglikemia dan ini bisa membuat keracunan. Tapi ini efeknya lama. Yang cepat pengaruhnya dan bisa menimbulkan kematian justru hipoglikemia.
Mereka yang memilih jenis olahraga yang memerlukan waktu lama, macam tenis lapangan atau sepakbola, sebaiknya setiap 30 menit mengkonsumsi glukosa (makanan atau minuman manis). Dengan cara itu kadar gula darahnya bisa dijaga agar tidak terlalu turun. Yang perlu diperhatikan pula saat berolahraga adalah cuaca. Pada cuaca sangat panas, penyerapan insulin banyak sekali. Berarti gula darah lebih terserap lagi.
Menjaga kebersihan dan kesehatan kaki juga penting dalam berolahraga. Ketika sedang joging atau jalan, kaki akan bergesekan dengan sepatu. Karena itu, kaus kaki yang dikenakan harus bersih. Sepatu pun harus yang lunak bagian dalamnya untuk menghindari lecet. Pakailah sepatu sesuai penggunaannya.
Dengan rajin berolahraga ditambah mengatur menu makanan serta mengontrol kadar gula darah secara teratur, komplikasi akibat diabetes dapat dihindari

Saturday, August 20, 2011

Olahraga 15 Menit Sehari Bisa Perpanjang Umur 3 Tahun

Jakarta, Olahraga adalah salah satu kunci sehat agar Anda dapat memiliki umur yang panjang. Bahkan dengan hanya 15 menit olahraga per hari, sudah dapat memperpanjang umur hingga 3 tahun.

Kebanyakan orang berjuang melakukan pedoman standar olahraga dengan 30 menit sehari dan lima hari dalam seminggu. Dengan standar ini, masih banyak orang yang merasa sulit dan tidak memiliki waktu untuk melakukannya.

Kini studi terbaru yang dilakukan Taiwan's National Health Research Institutes menemukan bahwa hanya dengan melakukan olahraga 15 menit sehari, Anda sudah bisa memperpanjang umur hingga 3 tahun.

Para ahli berharap dengan mengidentifikasi 'dosis' yang lebih rendah, lebih banyak orang akan termotivasi untuk melakukan olahraga dan bangkit dari sofa malasnya.

"Ini untuk pria, wanita, muda dan tua, perokok, orang sehat dan tidak sehat. Bagi dokter, ketika melihat beberapa jenis pasien, ini adalah satu ukuran yang cocok untuk semua jenis nasihat," jelas Chi Pang Wen, pemimpin studi dari Taiwan's National Health Research Institutes, seperti dilansir Reuters, Selasa (16/8/2011).

Dalam studi yang telah diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, Wen mempelajari lebih dari 416.000 peserta selama 13 tahun untuk menganalisis catatan kesehatan dan melaporkan tingkat aktivitas fisik setiap tahun.

Setelah memperhitungkan perbedaan usia, berat badan, jenis kelamin dan berbagai indikator kesehatan yang berhubungan, peneliti menemukann bahwa hanya dengan 15 menit olahraga sedang setiap hari sudah dapat meningkatkan harapan hidup sebesar 3 tahun.

"Yang 15 menit pertama manfaatnya sangat besar," jelas Wen.

Latihan sehari-hari juga terkait dengan kejadian lebih rendah dari kanker. Wen mengatakan olahraga dapat mengurangi kematian terkait kanker dari 1 per sepuluh orang.

"Cepat atau lambat, Anda akan mati. Tapi dibandingkan dengan kelompok aktif, kelompok yang melakukan olahraga ringan memiliki pengurangan 10 persen kematian akibat kanker," kata Wen.

Lupakan Obat Luar untuk Basmi Jerawat

JERAWAT disebabkan oleh bakteri dan penyebab iritasi lain yang menempel di bawah kelenjar minyak kulit dan folikel rambut. Secara umum, jerawat merupakan hasil dari kurangnya kebersihan dan diet yang buruk, seperti kelebihan konsumsi makanan olahan, makanan berlemak dan gorengan, serta kelebihan produk susu, daging dan gula. Karena itu, langkah utama yang dianjurkan dalam membasmi jerawat adalah menerapkan pola diet kaya makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, whole grain dan kacang polong.

Sebagian besar orang berusaha menghilangkan jerawat dari dengan menggunakan sabun, lotion dan penanganan dari luar lainnya. Akan tetapi, menurut sejumlah pakar kesehatan, cara terbaik menangani jerawat adalah dengan mengubah diet dan menghilangkan komponen penyebab jerawat dari diet.

GULA

Gula tidak hanya buruk bagi tubuh tetapi juga bisa merusak kulit. Kelebihan gula bisa menyebabkan kadar glukosa bersifat racun. Proses glycation dan silang protein meningkat. Sebagai akibatnya, kolagen melemah dan kerutan di kulit semakin dalam. Dengan kata lain, mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih bisa mempercepat penuaan kulit. Selain itu, gula bisa menyebabkan bengkak di sekeliling mata. Karena itu, ada baiknya membatasi asupan gula dan menambah konsumsi air. Jangan lupa, gula dalam  diet Anda sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari asupan kalori total harian.

COKELAT

Cokelat turut menjadi penyebab buruknya penampilan kulit. Tidak ada satu jenis makanan spesifik, termasuk cokelat, yang telah terbukti menyebabkan atau memperburuk jerawat pada setiap individu. Akan tetapi, ada baiknya menghemat makanan favorit Anda ini, karena keseluruahn diet sangat mempengaruhi kualitas penampilan kulit (meskipun satu makanan khusus bukanlah pemicu).

KOPI DAN SODA Minum kopi dan soda dalam jumlah berlebih, khususnya kola, berperan dalam memicu munculnya jerawat. "Jerawat, masalah umum pada kalangan remaja, disebabkan oleh kombinasi stimulasi hormon, produksi asam lemak penyebab iritasi oleh bakteri tertentu, stres dan diet yang buruk," tulis Dr. Elson M. Haas dalam Staying Healthy With Nutrition, seperti dikutip situs womenfitness. Karena jerawat disebabkan oleh kelebihan produksi minyak di bawah kulit, Haas menganjurkan Anda untuk memperbanyak minum air putih, menghindari gorengan dan lemak-lemak terhidrogenasi (hydrogenated fats) dari diet serta menambah asupan vitamin A dan seng untuk mengurangi jerawat.

MAKANAN YANG DIGORENG

Makanan yang mengandung lemak trans, seperti susu, produk susu, margarin, mentega dan minyak sayur sintetis, serta makanan yang digoreng sebaiknya dihindari. Tidak semua jenis lemak buruk, akan tetapi jenis lemak ini cenderung memicu munculnya jerawat dan gangguan kulit.

MAKANAN UNTUK KULIT SEHAT

Jika sedang menghadapi masalah kulit, ada baiknya memperhatikan asupan diet terlebih dahulu daripada menggunakan zat kimia keras atau obat-obatan yang justru bisa berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda gunakan. Cobalah memperbaiki kondisi kulit dan mencegah jerawat dengan menerapkan panduan berikut:

Perhatikan cara memasak. Cara terbaik mengolah makanan adalah dengan merebus atau memanggang. Tapi jika harus menggoreng makanan, pastikan menggunakan virgin olive oil.

Perbanyak minum air. Memperbanyak konsumsi air membantu menjaga kelembaban dan mengurangi bengkak. Cobalah minum 8-10 gelas air sehari (tidak termasuk kopi atau minuman ringan).

Konsumsi makanan kaya antioksidan (stroberi, cabe merah, blueberries) untuk merusak radikal bebas sebelum komponen berbahaya tersebut merusak kulit dan membantu memperlambat penuaan dan munculnya kerutan.

Terapkan diet untuk kulit sehat dengan cara memperbanyak konsumsi sayuran mentah atau dimasak sebentar, khususnya sayuran hijau yang kaya mineral dan serat. Selain itu, jangan lupa memasukkan sumber protein rendah lemak dan karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti whole grain, kentang dan kacang polong ke dalam diet Anda. Makanan kaya serat ini membantu membersihkan saluran  pencernaan, yang sangat penting dalam mengontrol jerawat.

Perkaya diet dengan Acidophilus dan Bifundus. Cobalah mengonsumsi yogurt yang mengandung bakteri baik bifundus dan acidophilus setiap hari. Cara ini membantu menyeimbangkan bakteri di usus, dan membantu Anda mengontrol gangguan kulit.

Konsumsi 3 makanan sehat dan 2 makanan tengah hari untuk memenuhi asupan nutrisi-nutrisi penting sekaligus mengurangi selera makan Anda terhadap gula dan makanan berlemak.(kdc)

Minum Jus Buah Picu Diabetes?

DI NEGARA berkembang, diabetes mengalami jumlah peningkatan yang singnifikan. Tak heran, bila Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga memiliki angka pasien diabetes yang cukup tinggi.

"Diabetes disebut penyakit pembunuh darah. Sekali menderita diabetes, bisa kena penyakit pembuluh darah di mana pun. Pembuluh darah kecil yang paling banyak ada di ginjal dan mata," kata Dr Antono Sutandar, Sp.JP, FACC, FSCAI, FAMS, FIHA dalam acara forum media yang diadakan Siloam Hospitals di Le Seminyak, Pacific Place, Jakarta, Kamis (24/6) lalu.

Dr Antono mengungkapkan, satu dibanding tiga orang Indonesia mengalami pra-diabetes. Sedangkan untuk di Amerika, orang yang mengidap pra-diabetes mencapai 40 sampai 50 persen dari jumlah penduduk. Penyebab terjangkitnya diabetes, salah satunya berasal dari makanan. Memang tak dapat ditampik, bahwa lidah orang Indonesia lekat dengan makanan berbasis manis dan berbahan dasar tepung terigu, yang mana pola makan seperti ini adalah pemasok terbesar tubuh mudah terjangkit diabetes. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi jus buah dibandingkan makan buahnya langsung bisa menjadi salah satu pemicu diabetes menyerang kita.

"Dan, yang merusak pasaran adalah jus buah. Waktu kita makan buah, perut kita yang ngejus. Waktu perut ngejus, dia sudah buang kalori 20 sampai 40 kalori dibuat untuk ngejus. Sedangkan kalau jus buah, perut kita gak ngejus," papar Dr Antono.

Padahal, dengan memakan buah secara langsung, maka tubuh akan memproduksi insulin lebih rendah. Apa pasal? "Karbohidrat di dalam buah itu akan melepaskan pelan-pelan. Sehingga gula yang masuk ke dalam darah akan pelan-pelan masuk. Ketika dia masuk ke darah, tubuh perlu produksi insulin. Waktu tubuh produksi insulin, gula darah diturunkan. Tapi kebutuhan insulin itu seberapa cepat makanan di absorsi oleh tubuh. Makan jus buah, kebutuhan insulin lebih tinggi daripada makan buah," jelas Dr Antono.

Penyakit diabetes merupakan suatu kelainan metabolik kronis yang disebabkan oleh kekurangan produksi insulin atau menurunnya sensitivitas reseptor insulin. Insulin itu sendiri adalah sejenis hormon anabolik yang diproduksi oleh sel beta di pulau langerhans pankreas. Lantas apa kaitannya dengan kebiasaan mengonsumsi makanan manis (termasuk gula pasir) dan makanan berbasis tepung terigu?

"Semakin banyak kita makan karbohidrat yang sudah diproses, semakin tinggi kebutuhan insulin. Sampai suatu saat tubuh tidak bisa memproduksi insulin lebih banyak lagi. Itu saat terjadi diabetes. Waktu kadar insulin sudah naik, dan tidak dapat memproduksi lebih banyak, maka terjadinya diabetes," tandas Dr Antono.(nsa)

Daging Merah Picu Diabetes?

Suka menyantap daging sapi seperti beefsteak sapi atau sosis sapi? Sebaiknya mulailah berhati-hati. Karena konsumsi daging sapi berlebihan bisa memicu resiko penyakit diabetes. Bagaimana menyiastinya?

Daging merah merupakan sebutan untuk daging hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba, kambing, kuda, babi dan lain-lain. Daging merah disukai karena kaya akan protein dan zat besi serta sejumlah nutrisi lain yang diperlukan oleh tubuh.

Namun, di sisi lain daging merah mengandung banyak lemak dan hormon yang bisa memicu terjadinya penyakit diabetes. Daging juga tinggi protein, protein akan memecah amonia yang bersifat karsinogenik pada manusia.

Sebuah studi dari Harvard School of Public Health, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah dan olahannya secara berlebih bisa memicu obesitas yang beresiko meningkatkan penyakit diabetes tipe 2.

Tidak hanya itu, studi yang dilansir dalam American Journal of Clinical Nutrition pekan ini juga menyebut, makan 100 gram daging merah setiap hari bisa meningkatkan risiko diabetes 19%. Sedangkan makan 50 gram daging merah olahan (sosis, bakso, daging asap) setiap hari bisa meningkatkan risiko diabetes 51%.

Namun, resiko ini akan berkurang jika daging merah yang dimakan diganti atau diselingi dengan kacang-kacangan, daging unggas, susu rendah lemak atau makanan yang mengandung protein nabati.

Friday, August 19, 2011

1 Hari Saja untuk Bersihkan Racun Tubuh

Detoks atau proses mengeluarkan racun-racun di tubuh merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Cukup meluangkan 1 hari saja untuk detoks ini.

Beberapa orang mulai membiasakan diri meluangkan waktu 1 hari dalam seminggu untuk detoks setelah tubuh terus-terusan dimasukkan berbagai makanan. Tapi ada juga yang melakukannya 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali tergantung kebutuhan.

Kapan waktu yang tepat untuk detoks?

Pakar kesehatan mengatakan tubuh perlu melakukan detoks  setelah tidak pernah berhenti konsumsi berbagai makanan. Biasanya orang memilih 1 hari biasa untuk detoks bukan saat libur.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa menjadi racun karena mengandung lemak jahat dan kolesterol yang bisa dibersihkan lewat detoks. Mengeluarkan racun dengan detoks bisa membersihkan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Pengeluaran racun lewat detoks ini bisa melalui air seni, keringat dan feses.

Seperti dilansir Buzzle, Senin (21/3/2011) detoks 1 hari bisa dilakukan dengan cara:

1. Mulailah hari dengan minum air 8 gelas air putih.

Agar tubuh tidak kaget minum air banyak, lakukan pelan-pelan atau beri jeda beberapa menit setiap 1 gelas.

Minum air putih adalah cara termurah untuk mengeluarkan racun dan menjaga tubuh tetap hidrasi.



2. Siapkan jus buah dan sayuran tanpa gula yang dibuat sendiri dari rumah atau bisa juga dengan minum teh herbal.

Jus ini bisa diminum kapan saja dalam satu hari tersebut. Siapkan juga buah-buahan atau sayur yang dikonsumsi saat lapar.

3. Puasa untuk membersihkan dan mengistirahatkan perut.

Jika tidak mampu berpuasa karena alasan medis bisa tetap makan tapi hanya makan buah dan sayur organik. Tidak boleh ada unsur karbohidrat, lemak atau protein karena tujuannya mengistirahatkan usus-usus di perut.

4. Lakukan olahraga teratur selama 30 menit per hari.

Olahraga adalah sarana yang bagus untuk mengeluarkan racun lewat keringat. Pilih olahraga yang banyak mengeluarkan keringat seperti bersepeda, jogging, renang.

5. Selama melakukan detoks jauhkan diri dari minuman alkohol, kopi, teh, minuman ringan, dan yang paling penting jangan merokok.

Saat melakukan detoks pertama kali biasanya orang akan merasakan berat karena hanya makan dan minum buah dan sayuran saja. Tapi dengan semangat membersihkan tubuh maka detoks bisa dijalani dengan mudah karena hasilnya juga sebanding.

Cara Alami Mengeluarkan Racun dari Dalam Tubuh

Racun yang menumpuk di dalam tubuh bisa menimbulkan bahaya dan juga penyakit. Namun ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan seseorang untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Racun bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara seperti lewat makanan, air atau udara. Jika tidak dikeluarkan maka racun ini akan menumpuk yang membuat seseorang rentan terkena penyakit, karenanya penting mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh secara alami, seperti dikutip dari Lifemojo, Kamis (21/7/2011) yaitu:

1. Hindari konsumsi alkohol, rokok dan kafein

Ketiga hal tersebut bisa merusak organ internal seperti hati dan ginjal dalam jangka panjang. Jika organ tersebut rusak maka kemampuan tubuh untuk mengeluarkan racun juga akan berkurang. Selain itu rokok diketahui mengandung banyak racun yang berbahaya untuk tubuh.

2. Mengonsumsi banyak air

Ginjal tidak mampu bekerja dengan baik tanpa adanya asupan air yang cukup. Ginjal berfungsi menghilangkan sisa-sisa metabolisme seperti asam urat, urea dan asam laktat. Jika asupan air tidak cukup, maka ginjal tidak mampu mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan racun yang ada di tubuh.

3. Meminimalkan asupan kalori tinggi dan makanan olahan

Sebagian besar makanan kalori tinggi sulit untuk dicerna dan tidak mengandung serat yang berfungsi membersihkan saluran cerna dan dinding usus, sehingga racun sulit untuk dikeluarkan.

4. Mengurangi asupan daging

Daging memang memiliki rasa yang enak, tapi berkontribusi terhadap proses pencernaan yang buruk seperti sulit dicerna karena mengandung enzim yang membuatnya bertahan lebih lama di dalam tubuh sehingga pencernaan menjadi terhalang oleh lendir.

5. Mengonsumsi sayuran, buah dan serat

Makanan tinggi serat sangat baik untuk membilas racun keluar dari tubuh. Hal ini akan mempengaruhi peningkatan kesehatan secara menyeluruh. Sementara itu sayuran dan buah seperti berry, brokoli, anggur merah, bayam dan wortel mengandung antioksidan yang bisa melawan radikal bebas dan peradangan sehingga melindungi sistem kekebalan dan sel-sel tubuh.

6. Meningkatkan asupan makanan rempah-rempah

Rempah-rempah sangat baik untuk mengeluarkan racun dan membuat tubuh lebih energik serta sehat. Rempah yang diketahui bermanfaat adalah bawang putih (meningkatkan fagositosis yaitu kemampuan sel darah putih untuk melaan infeksi bakteri atau racun), jahe (membantu pencernaan, merangsang sirkulasi darah dan membuka pori-pori) serta cabai (meningkatkan sirkulasi seluruh tubuh).

7. Istirahat dan tidur yang cukup serta olahraga

Gaya hidup yang buruk akan membuat sel-sel tubuh aus sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Karenanya dengan mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup serta berolahraga secara teratur mampu meningkatkan stamina dan energi.

Friday, August 12, 2011

20 Manfaat Puasa

1.Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2.Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat.
Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3.Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.


4. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

5. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
6.Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

7.Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

8.Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

9.Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

10. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

11. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

12. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

13. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.

14. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

15. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.

16. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi

17.Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.

18. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa

19.Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.

20. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Tidur Cukup Dapat Membuat Badan Ramping

Tidur yang cukup memang diketahui baik untuk otak dan membuat kinerja mental optimal. Tapi ada manfaat lain yang diperoleh jika mendapatkan tidur yang cukup, yaitu bisa membuat perut jadi ramping.

Selama ini masyarakat tahu bahwa orang membakar kalori lebih banyak ketika sedang terjaga dibanding saat tidur. Tapi tidur yang cukup juga bisa membantu tubuh membakar banyak kalori sehingga mengurangi penumpukan lemak.

Studi menunjukkan jumlah jam tidur yang dimiliki mempengaruhi risiko seseorang mengalami obesitas, makin sedikit jam tidur diperoleh maka makin besar terjadinya penumpukan lemak di perut.

Ada berbagai hal yang menjadi alasan mengapa tidur yang cukup sangat penting dalam menurunkan berat badan serta menyingkirkan tumpukan lemak di perut khususnya pada perempuan, seperti dikutip dari Livestrong dan nursingmenopause.com, Jumat (12/8/2011) yaitu:

1. Membantu mengontrol diri

Tidur sangat penting dalam membantu seseorang mengontrol diri. Jika seseorang tidur kurang dari 6 jam maka kualitas tidurnya akan buruk yang akan mempengaruhi kemampuan orang dalam mengambil keputusan. Kondisi ini tentu saja berdampak pada pola makannya sehingga memicu ia lebih banyak ngemil.

2. Mengurangi kadar ghrelin

Ghrelin adalah hormon yang memicu rasa lapar. Studi menunjukkan laki-laki dan perempuan yang memiliki waktu tidur kurang dari 4 jam selama 2 hari berturut-turut akan mengalami peningkatan drastis hormon ghrelin yang membuatnya banyak makan dan mengemil makanan asin serta manis.

3. Mengurangi jumlah hormon kortisol

Stres telah terbukti menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon, terutama yang melibatkan hormon kortisol yaitu hormon yang dikeluarkan selama stres. Hormon kortisol ini bisa menstimulasi penyimpanan lemak di sekitar perut. Tapi jika seseorang mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka kadar hormon kortisol rendah dan lemak yang menumpuk di perut berkurang.

Tidur merupakan hal yang penting bagi tubuh. Jika ingin menghindari perut buncit, maka mengatur pola makan dan berolahraga saja tidak cukup. Tetap diperlukan jam tidur yang cukup serta menikmati hidup yang ada dan menghindari stres.

Thursday, August 11, 2011

Menulis Latar Belakang

Latar belakang adalah bagian awal dalam membuat tulisan terutama tulisan ilmiah seperti skripsi, paper atau bahkan laporan penelitian.

Latar belakang memuat alasan kita untuk melakukan penelitian. Namun demikian beberapa dari kita mungkin masih ada yang bingung bagaimana menuliskannya.

Untuk menuliskannya sebenarnya bisa dimulai dengan mengenali polanya. Ada beberapa pola yang bisa dipakai.

Saya sendiri menulis latar belakang dengan pola yang saya dapatkan dari dosen saya sebagai berikut :

1. Menuliskan fakta fakta di lapangan. (kondisi saat ini)

2. Menuliskan harapan yang ingin dicapai. (kondisi ideal)

3. Mengajukan usulan penelitian sebagai solusi dari gap antara fakta dan harapan.

Ada lagi tulisan hendra menulis latar belakang masalah dengan pola yang agak mirip dengan saya :

1. Kondisi ideal

2. Kondisi saat ini

3. Solusi / suatu hal untuk mengatasi gap antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal

Setelah olah Raga

Setelah berolahraga maka tubuh perlu waktu untuk memulihkan kondisinya agar kembali normal. Untuk itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan setelah berolahraga. Apa saja itu?

Otot membutuhkan waktu 24-48 jam untuk memperbaiki dan membangun jaringan kembali, jika seseorang melakukan olahraag secara terus menerus makan bisa menyebabkan kerusakan. Karenanya proses pemulihan merupakan suatu hal yang penting agar tubuh siap melakukan latihan kembali.

Tapi jika otot tidak diberikan waktu yang cukup untuk memulihkan diri sebelum latihan kembali, maka otot bisa menjadi lebih kecil serta jaringan tidak bisa kembali ke bentuk semula.

Waktu pemulihan (recovery) adalah hal yang penting dilakukan setelah olahraga untuk bisa mempertahankan rutinitas tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting dilakukan setelah berolahraga, seperti dikutip dari Lifemojo, Jumat (12/8/2011) yaitu:

1. Melakukan peregangan
Peregangan yang dilakukan setelah berolahraga bisa membuat otot menjadi hangat dan lebih elastis, serta meningkatkan fleksibilitas untuk memaksimalkan berbagai gerakan sendi.

2. Beristirahat
Istirahat atau cool down adalah cara terbaik untuk memulihkan tubuh setelah berolahraga. Beristirahat dan menunggu beberapa saat setelah latihan memungkinkan tubuh melakukan proses perbaikan dan pemulihan.

3. Meditasi
Meditasi yang dilakukan setelah olahraga membuat tubuh menjadi rileks, mengurangi stres dan menenangkan pikiran.

4. Mandi
Setelah keringat kering, mandilah menggunakan air hangat selama 3-4 menit lalu air dingin selama 1 menit. Air hangat akan mendorong pembuluh darah untuk meluas dan air dingin untuk menyempitkan kembali.

5. Nutrisi setelah berolahraga
Setelah menguras banyak energi, maka tubuh perlu bahan bakar kembali untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan menajdi lebih kuat. Idealnya seseorang makan dalam waktu 60 menit sejak olahraga berakhir dengan mengonsumsi protein tinggi dan karbohidrat kompleks.

6. Mengganti cairan
Minum air adalah hal yang penting sebelum, selama dan setelah latihan. Para ahli biasanya menyarankan minum 2-3 gelas dalam waktu 2 jam setelah olahraga meskipun tubuh tidak terasa haus.

7. Melakukan pemijatan
Pijat bisa membuat sirkulasi menjadi lebih baik dan membuat tubuh menjadi rileks. Pijat olahraga yang dilakuakn secara teratur adalah hal penting, sebaiknya dilakukan sebulan sekali.

Wednesday, August 10, 2011

Benarkah Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk?

Bagi orang yang tengah menjalankan program penurunan berat badan atau diet, seringkali disarankan untuk tidak makan di atas jam 7 malam karena diyakini bisa bikin gemuk. Benarkah kabar tersebut?

Salah satu hal yang harus diperhatikan agar tubuh tidak menjadi gemuk adalah mengatur keseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Jika energi yang masuk lebih besar daripada yang dikeluarkan maka secara otomatis berat badan akan meningkat.

Hingga saat ini belum ada dasar ilmiah yang menunjukkan bahwa makan di atas jam 7 malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan, selama keseimbangan energi tersebut dipertahankan, seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu (18/6/2011).

Tapi umumnya ada beberapa perubahan perilaku dan biologis yang terjadi sehingga mengubah keseimbangan energi yang dimiliki seseorang. Salah satunya adalah pada malam hari seseorang cenderung memiliki aktivitas fisik lebih sedikit dibanding siang hari, sehingga membuat energi yang keluar menjadi sedikit.

Jika ia mengonsumsi makanan dari mikronutrient yang memiliki nilai kalori tinggi, maka kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Umumnya energi yang berasal dari karbohidrat dan protein sebesar 4 kalori/gram sedangkan lemak sebesar 9 kalori/gram.

Jika ingin makan di malam hari sebaiknya berilah waktu minimal 2-3 jam sebelum tidur, serta jangan mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori lebih besar daripada kalori yang dikeluarkan. Pada malam hari kalori yang dibakar cenderung lebih sedikit, jadi makanan yang dikonsumsi tidak sebanyak saat makan siang.

Jadi tidak bisa menjadikan jam 7 malam sebagai batas terakhir orang boleh makan, karena hal ini turut dipengaruhi oleh jam berapa orang tersebut akan tidur serta kecepatan metabolisme yang dimilikinya.

Pengeluaran energi sehari-hari berasal dari tingkat metabolisme yang dimiliki oleh orang tersebut meskipun ia sedang beristirahat (dipengaruhi oleh usia, berat badan dan jenis kelamin), jumlah energi yang dibutuhkan untuk mencerna dan menyerap makanan serta kegiatan fisik yang dilakukan.

Secara umum semakin malam tingkat metabolisme tubuh dalam mencerna makanan akan lebih lambat. Karenanya jika ia mengonsumsi makanan berat beberapa waktu menjelang tidur, maka secara otomatis makanan tersebut belum sepenuhnya dicerna dengan baik yang membuatnya cenderung mudah diubah menjadi lemak.

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...