Wednesday, March 27, 2013

Sukses dan Mensukseskan Orang Lain


Bismillahirahmaanirahiimm.
Mengapa harus kaya,,,,, harus gak ya.... hehehehe..... mari kita temukan jawabannya sekarang.
Okay mari kita renungkan bersama ya....
1.     Orang miskin yang bersabar dan orang kaya yang bersyuskur sama-sama memperoleh kemuliaan disisi Allah, betul apa betul. Nah kalau boleh milih, kamu pilih mana...... Kaya..... yups.
2.     Islam menyuruh kita berjuang bukan....... yups, berjuang dengan harta dan jiwa... ya kan.... bukan salah satunya saja. Jadi pilihannya Cuma ada 2,,,, kaya atau kaya raya.
3.     Bukankah kendaraan Nabi Muhammad adalah Al-Qashwa,,,, what is that???..... itu adalah unta terbaik. Trus apa salahnya kalausekarang kendaraan kita X-trail, Fortuner, Atau Pajero??????? Hehehe
4.     Bukan kah Nabi menasihati “ajari anak mu berkuda. Itu kendaraan berkaki 4, lalu apa salahnya kalau kita ajari anak kita untuk mengendaraai mobil...... (mobil pribadi tentunya) hehehe
5.     Nabi juga menyuruh kita mengajari anak kita berenang. Jadi apa salahnya kalau kita punya kolam renang dirumah. Tentunya dengan demikian anak dan istri kita kan bisa belajar berenang dengan nyaman dan syar’i. Betullll.....
6.     Harta itu tidak dibawa mati, betul sekali..... tapi BMW maupun Merchedes bisa di bawa mati kalau digunakan di jalan-Nya... hmmmm bener juga kan. Hehe
7.     Anda yang menganggap orang kaya identik dengan firaun dan qarun. Seharusnya orang kaya identik dengan Umar dan Usman.
Jadi kesimpulannya  adalah...................... ya silahkan simpulkan sendiri. Hehehe...... Pasti kalian sudah punya kesimpulan masing-masing.
Ngiler ya pengen jadi orang kaya....... trus,,,, bagiamana cara untuk menajadi orang kaya......->->->->->->->->-> ya kerja lah.......  hehehehehe
Bener kan, ya iyalah pastinya kita harus kerja. Cukup dengan kerja saja?????? Tidak.............. seperti postingan saya sebelumnya, kali ini saya akan mulai membahasnya.

1.     Sedekah
Yups sedekah,,, kenapa harus sedekah, di postingan sebelumnya saya jelaskan bahwa sedekah merupakan jamu serba guna....
Apa saja sih keuntungan sedekah...... okay, mari kita kupas.
a.     Jamu 4 in 1........ yups ini sudah saya tulis di postingan sebelumnya.
b.     Pasti dibalas....... Hahhh? Pasti? Yups? Bukan hanya di balas, tapi dilipat gandakan..... haahhhh????? Kok bisa ya....... ya bisa lah.... kan Allah berulang kali berjanji akan membalas sedekah kita. Janji itu hutang, dan Dia tidak mungkin berhutang. Allah maha menepati janji. Boleh dibilang bahwa hukum sedekah ini lebih pasti dari hukum gravitasi, karen hukum gravitasi tidak pernah dijanjikan didalam kitab suci.
Jadi berapapun yang anda sedekahkan pasti akan di lipat gandakan oleh-Nya,,,,, ingat berapapun................
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah (bersedekah)adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji, dan Allah melipatgandakan bagi siapa yang dikehedaki_Nya (QS 2:261)”
c.      Bukan hanya menjaga harta, tapi meningkatkan harta.
Kitab suci menyuruh kita untuk menyedekahkan sebagian dari harta kita. Nah....... mari kita fikirkan
Kira-kira begini
-         Sebagian kecil (5-10%)
-         Sebagian (20-40%)
-         Setengah (50%)
-         Sebagian besar (60-90%)
Anak kecil juga taukan dengan istilah SEBAGIAN. Masak kita yang udah gede gak tau maksud dari kata SEBAGIAN... huh kebangetan. Oooooo jadi yang namanya sebagian itu 20%-40% ya........  terus perintah untuk mengeluarkan harta sebesar 2,5% itu???????????Yups,,, itu zakat namanya......  lantas????  y jelas beda donk...... zakat itu untuk menjaga dan membersihkan harta bukan untuk meningkatkan harta... jadi zakat itu proteksi, dan sedekah itu investasi.
Okay saran saya mulai dengan 10% saja dulu, terus tingkatkan sedikit demi sedikit. Wong dalam kehidupan bernegara saja kita mengeluarkan 10% untuk pajak,,,,,, seharusnya kita berani bersedekah lebih dari itu. Betul apa betul.......
Bukankah berapapun yang kita sedekahkan aka dilipat gandakan oleh-Nya jadi ya mari kita sedekahkan sebanyak-banyaknya.
20% itu sedang, 10% itu kecil, 2% itu KEBANGETAN.

Mari kita rubah pola fikir purba kita
“dulu        = kaya dulu biar bisa sedekah”
“Sekarang = Sedekah biar kaya”  
ini lah keunggulan otak kanan,,,,,,, sedekah itu gak usah pake otak.

 Selamat bersedekah......................................
Indahnya berbagi.
2.     Shalat Dhuha
Pertama kita bahas dari pengertiaannya dulu ya..... shalat duha adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit hingga terasa panas sebelum dhuhur. Yah kira-kira antara jam 7 sampai jam 11 n lah.....

Eits jangan salah y,,,,, ada hubungan antara sedekah dan juga shalat dhuha....... inget gak bahwa setiap ruas tulang kita itu harus disedekahi setiap harinya, dan dua rokaat shalat dhuha cukup untuk itu......

Shalat dhuha itu mengajari kita tentang etika kita kepada tuhan, waktunya kerja masih harus shalat, dan mengingat Allah. Yah keuntungan di dunia untuk membuka pintu rezeki nah keuntungan di akhirat pasti lebih wawww cetar membahana lagi........ hehehehe

3.     Keyakinan
Setalah kerja, sedekah, shalat dhuha, yang terakhir untuk jadi orang kaya itu adalah keyakinan, yups keyakinan, kalo dalam islam kita kenal dengan IMAN, betul,,,,,,,,,,,,

Dalam buku percepatan rezki karya bang ippho santosa ada yang menarik dan ingin saya sampaikan disini. Berikut:

Ingat kah kita denga surat Al-Ashr di bawah ini bukan lah tafsir, yup sama seklai bukan tafsir.

Kolom A
Kolom B
Demi masa, manusia akan merugi
Demi kecepatan
Jika tidak beriman
Jika tidak memiliki impian dan keyakinan
Jika tidak berbuat baik
Jika tidak bertindak
Jika tidak saling menasihati
Jika tidak belajar dan mengajar
Jika tidak dalam kebenaran
Jika tidak menjaga kepercayaan dan keikhlasan 
Jika tidak dalam kesabaran
Jiga tidak menjag kegigihan

Ingat ini bukan tafsir ya.... tapi kalau kita mau memikirkan bahwa begitu megah dan gagah surat ini.
Semoga bermanfaat........ Aamiinn
Indahnya berbagi

Tafsir Surat Al ‘Ashr: Membebaskan Diri Dari Kerugian Dari artikel 'Tafsir Surat Al ‘Ashr: Membebaskan Diri Dari Kerugian — Muslim.Or.Id'


Allah ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Surat Al ‘Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499].
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar” [Syarh Tsalatsatul Ushul].
Iman yang Dilandasi dengan Ilmu
Dalam surat ini Allah ta’ala  menjelaskan bahwa seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bisa bersifat mutlak, artinya seorang merugi di dunia dan di akhirat, tidak mendapatkan kenikmatan dan berhak untuk dimasukkan ke dalam neraka. Bisa jadi ia hanya mengalami kerugian dari satu sisi saja. Oleh karena itu, dalam surat ini Allah mengeneralisir bahwa kerugian pasti akan dialami oleh manusia kecuali mereka yang memiliki empat kriteria dalam surat tersebut [Taisiir Karimir Rohmaan hal. 934].
Kriteria pertama, yaitu beriman kepada Allah. Dan keimanan ini tidak akan terwujud tanpa ilmu, karena keimanan merupakan cabang dari ilmu dan keimanan tersebut tidak akan sempurna jika tanpa ilmu.  Ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar’i (ilmu agama). Seorang muslim wajib (fardhu ‘ain) untuk mempelajari setiap ilmu yang dibutuhkan oleh seorang mukallaf dalam berbagai permasalahan agamanya, seperti prinsip keimanan dan syari’at-syari’at Islam, ilmu tentang hal-hal yang wajib dia jauhi berupa hal-hal yang diharamkan, apa yang dia butuhkan dalam mu’amalah, dan lain sebagainya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلىَ كُلِّ مَسْلَمٍ
”Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah nomor 224 dengan sanad shahih).
Imam Ahmad rahimahullah berkata,
يَجِبُ أَنْ يَطْلَبَ مِنَ الْعِلْمِ مَا يَقُوْمُ بِهِ دِيْنَهُ
”Seorang wajib menuntut ilmu yang bisa  membuat dirinya mampu menegakkan agama.”  [Al Furu’ 1/525].
Maka merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim untuk mempelajari berbagai hal keagamaan yang wajib dia lakukan, misalnya yang berkaitan dengan akidah, ibadah, dan muamalah. Semua itu tidak lain dikarenakan seorang pada dasarnya tidak mengetahui hakikat keimanan sehingga ia perlu meniti tangga ilmu untuk mengetahuinya. Allah ta’ala  berfirman,
مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلا الإيمَانُ وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ  نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا
”Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Quran itu dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (Asy Syuura: 52).
Mengamalkan Ilmu
Seorang tidaklah dikatakan menuntut ilmu kecuali jika dia berniat bersungguh-sungguh untuk mengamalkan ilmu tersebut. Maksudnya,  seseorang dapat mengubah ilmu yang telah dipelajarinya tersebut menjadi suatu perilaku yang nyata dan tercermin dalam pemikiran dan amalnya.
Oleh karena itu, betapa indahnya perkataan Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah
لاَ يَزَالُ الْعَالِمُ جَاهِلاً حَتىَّ يَعْمَلَ بِعِلْمِهِ فَإِذَا عَمِلَ بِهِ صَارَ عَالِمًا
”Seorang yang berilmu akan tetap menjadi orang bodoh sampai dia dapat mengamalkan ilmunya. Apabila dia mengamalkannya, barulah dia menjadi seorang alim” (Dikutip dari Hushul al-Ma’mul).
Perkataan ini mengandung makna yang dalam, karena apabila seorang memiliki ilmu akan tetapi tidak mau mengamalkannya, maka (pada hakikatnya) dia adalah orang yang bodoh, karena tidak ada perbedaan antara dia dan orang yang bodoh, sebab ia tidak mengamalkan ilmunya.
Oleh karena itu, seorang yang berilmu tapi tidak beramal tergolong dalam kategori yang berada dalam kerugian, karena bisa jadi ilmu itu malah akan berbalik menggugatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتىَّ يَسْأَلَ عَنْ عِلْمِهِ مَا فَعَلَ بِهِ
,”Seorang hamba tidak akan beranjak dari tempatnya pada hari kiamat nanti hingga dia ditanya tentang ilmunya, apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu tersebut.” (HR. Ad Darimi nomor 537 dengan sanad shahih).
Berdakwah kepada Allah
Berdakwah, mengajak manusia kepada Allah ta’ala, adalah tugas para Rasul dan merupakan jalan orang- orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik. Allah ta’ala berfirman,
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (١٠٨)
“Katakanlah, “inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yusuf: 108).
Jangan anda tanya mengenai keutamaan berdakwah ke jalan Allah. Simak firman Allah ta’ala berikut,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. Fushshilat : 33).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
فَوَاللَّهِ لَأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
Demi Allah, sungguh jika Allah memberikan petunjuk kepada seseorang dengan perantara dirimu, itu lebih baik bagimu daripada unta merah” (HR. Bukhari nomor 2783).
Oleh karena itu, dengan merenungi firman Allah dan sabda nabi di atas, seyogyanya seorang ketika telah mengetahui kebenaran, hendaklah dia berusaha menyelamatkan para saudaranya dengan mengajak mereka untuk memahami dan melaksanakan agama Allah dengan benar.
Sangat aneh, jika disana terdapat sekelompok orang yang telah mengetahui Islam yang benar, namun mereka hanya sibuk dengan urusan pribadi masing-masing dan “duduk manis” tanpa sedikit pun memikirkan kewajiban dakwah yang besar ini.
Pada hakekatnya orang yang lalai akan kewajiban berdakwah masih berada dalam kerugian meskipun ia termasuk orang yang berilmu dan mengamalkannya. Ia masih berada dalam kerugian dikarenakan ia hanya mementingkan kebaikan diri sendiri (egois) dan tidak mau memikirkan bagaimana cara untuk mengentaskan umat dari jurang kebodohan terhadap agamanya. Ia tidak mau memikirkan bagaimana cara agar orang lain bisa memahami dan melaksanakan ajaran Islam yang benar seperti dirinya. Sehingga orang yang tidak peduli akan dakwah adalah orang yang tidak mampu mengambil pelajaran dari sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
”Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian, hingga ia senang apabila saudaranya memperoleh sesuatu yang juga ia senangi.” (HR. Bukhari nomor 13).
Jika anda merasa senang dengan hidayah yang Allah berikan berupa kenikmatan mengenal Islam yang benar, maka salah satu ciri kesempurnaan Islam yang anda miliki adalah anda berpartisipasi aktif dalam kegiatan dakwah seberapapun kecilnya sumbangsih yang anda berikan.
Bersabar dalam Dakwah
Kriteria keempat adalah bersabar atas gangguan yang dihadapi ketika menyeru ke jalan Allah ta’ala. Seorang da’i (penyeru) ke jalan Allah mesti menemui rintangan dalam perjalanan dakwah yang ia lakoni. Hal ini dikarenakan para dai’ menyeru manusia untuk mengekang diri dari hawa nafsu (syahwat), kesenangan dan adat istiadat masyarakat yang menyelisihi syari’at [Hushulul ma’mul hal. 20].
Hendaklah seorang da’i mengingat firman Allah ta’ala berikut sebagai pelipur lara ketika berjumpa dengan rintangan. Allah ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوا عَلَى مَا كُذِّبُوا وَأُوذُوا حَتَّى أَتَاهُمْ نَصْرُنَا وَلا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ وَلَقَدْ جَاءَكَ مِنْ نَبَإِ الْمُرْسَلِينَ (٣٤)
”Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) para rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami terhadap mereka” (QS. Al-An’am : 34).
Seorang da’i wajib bersabar dalam berdakwah dan tidak menghentikan dakwahnya. Dia harus bersabar atas segala penghalang dakwahnya dan bersabar terhadap gangguan yang ia temui. Allah ta’ala menyebutkan wasiat Luqman Al-Hakim kepada anaknya (yang artinya),
”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)” (QS. Luqman :17).
Pada akhir tafsir surat Al ‘Ashr ini, Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata,
فَبِالِأَمْرَيْنِ اْلأَوَّلِيْنَ، يُكَمِّلُ اْلإِنْسَانُ نَفْسَهُ، وَبِالْأَمْرَيْنِ اْلأَخِيْرِيْنَ يُكَمِّلُ غَيْرَهُ، وَبِتَكْمِيْلِ اْلأُمُوْرِ اْلأَرْبَعَةِ، يَكُوْنُ اْلإِنْسَانُ قَدْ سَلِمَ تعل مِنَ الْخُسَارِ، وَفَازَ بِالْرِبْحِ [الْعَظِيْمِ]
”Maka dengan dua hal yang pertama (ilmu dan amal), manusia dapat menyempurnakan dirinya sendiri. Sedangkan dengan dua hal yang terakhir (berdakwah dan bersabar), manusia dapat menyempurnakan orang lain. Dan dengan menyempurnakan keempat kriteria tersebut, manusia dapat selamat dari kerugian dan mendapatkan keuntungan yang besar” [Taisiir Karimir Rohmaan hal. 934].
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menyempurnakan keempat hal ini, sehingga kita dapat memperoleh keuntungan yang besar di dunia ini, dan lebih-lebih di akhirat kelak. Amiin

Monday, March 25, 2013

Prosedur Coronary Artery Bypass Graft (CABG)


Berdasarkan American Heart Association, 427.000 bedah coronary artery bypass graft (CABG) dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2004. Angka tersebut membuat bedah CABG menjadi operasi yang paling banyak dilakukan. Bedah CABG direkomendasikan pada kelompok pasien tertentu dengan penyempitan dan oklusi arteri jantung (penyakit arteri koroner). Operasi CABG membuat rute baru di sekitar arteri yang menyempit dan teroklusi sehingga melancarkan aliran darah untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
Mekanisme Penyakit Arteri Koroner
Penyakit arteri koroner terbentuk saat plak aterosklerotik (pengerasan dinding arteri) terbentuk di dinding arteri yang menperdarahi jantung. Plak ini tersusun dari kolesterol. Akumulasi plak dapat dipercepat oleh rokok, tekanan darah tinggi, kolesterol yang meningkat, dan diabetes. Pasien juga berisiko tinggi terbentuk plak jika mereka berusia lanjut (lebih dari 45 tahun untuk laki-laki dan 55 tahun untuk perempuan) atau jika mereka memiliki riwayat keluarga positif untuk penyakit arteri koroner.
Proses aterosklerotik menyebabkan penyempitan pada satu atau lebih arteri koroner. Saat arteri koroner menyempit lebih dari 50-70%, suplai darah plak menjadi tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat selama beraktivitas.
Otot jantung di daerah sekitar arteri ini menjadi kekurangan oksigen (iskemik). Pasien sering mengalami nyeri dada (angina) saat suplai oksigen darah tidak dapat memenuhi kebutuhan. Lebih dari 25% pasien tidak mengalami nyeri dada meskipun suplai oksigen dan darah tidak cukup. Pasien-pasien ini mengalami angina “silent”, dan memiliki risiko yang sama mengalami serangan jantung sama seperti pada angina. Saat bekuan darah (trombus) terbentuk diatas plak, arteri menjadi oklusi sempurna menyebabkan serangan jantung.
Saat arteri menyempit lebih dari 90-99%, pasien sering mengalami angina akselerasi atau angina saat berisitirahat (angina tidak stabil). Angina tidak stabil dapat terjadi juga karena penutupan intermiten arteri oleh trombus yang akhirnya terlarut oleh sistem pertahanan tubuh yang melarutkan bekuan.
Metode Diagnosis Penyakit Arteri Koroner
Pemeriksaan EKG saat beristirahat adalah rekaman aktivitas elektrik jantung dan dapat memperlihatkan tanda kekurangan oksigen jantung (iskemia) atau serangan jantung. Sering, EKG saat istirahat pada pasien terlihat normal pada pasien dengan penyakit arteri koroner dan angina. Tes latihan treadmill merupakan skrining untuk pasien dengan penyakit arteri koroner signifikan yang moderat dan hasil pemeriksaan EKG yang normal. Tes latihan treadmill ini 60-70% akurat dalam mendiagnosis penyakit arteri koroner.
Jika tes treadmill tidak mampu menegakkan diagnosis, akurasi yang lebih baik dapat diperoleh dengan menambahkan agen nuklir (Thallium atau Cardiolite) intravena selama tes treadmill. Penambahan thalium membuat pemeriksa dapat memonitor aliran darah ke daerah yang berbeda dari jantung, menggunakan kamera eksternal. Area jantung dengan aliran darah yang berkurang selama latihan, tetapi normal saat istirahat menandakan penyempitan arteri yang signifikan pada area tersebut.
Saat pasien tidak dapat melakukan tes treadmill karena masalah saraf atau sendi. Agen dapat diinjeksikan intravena untuk menstimulasi stress pada jantung karena latihan dan pencitraan dapat dilakukan dengan kamera nuklir atau USG.
Kateterisasi jantung dengan angiografi (arteriografi koroner) adalah tes paling akurat untuk mendeteksi penyempitan arteri koroner. Selang plastik kecil (kateter) dimasukkan dengan panduan sinar X untuk membuka dua arteri utama jantung (kanan dan kiri). Kontras iodium, “dye”, kemudian diinjeksikan ke arteri saat video X-ray direkam. Kadang-kadang, penelitian saat latihan dilakukan untuk menentukan apakah penyempitan moderat (40-60%) menyebabkan iskemia dan oleh karena itu membutuhkan pengobatan.
Modalitas terbaru, angiografi CT scan kecepatan tinggi sudah tersedia saat ini. Prosedur ini menggunakan metode X-ray sangat kuat untuk memvisualisasikan arteri ke jantung. Peran pemeriksaan ini pada evaluasi penyakit arteri koroner sedang dievaluasi.
Pengobatan Penyakit Arteri Koroner
Pengobatan angina mengurangi kebutuhan otot jantung terhadap oksigen agar dapat mengkompensasi kurangnya suplai darah. Tiga kelompok obat yang biasanya digunakan adalah nitrat, penghambat beta dan penghambat kalsium. Nitrogliserin adalah contoh nitrat. Contoh beta bloker adalah propanolol dan atenolol. Contoh penghambat kalsium adalah meliputi nikardipin dan nifedipin. Angina tidak stabil juga diobati dengan aspirin dan heparin intravena. Aspirin mencegah penumpukan bekuan sementara heparin mencegah pembekuan darah di permukaan plak pada penyempitan arteri yang kritis. Saat pasien masih mengalami angina meskipun pengobatan maksimum, atau saat iskemia signifikan masih terjadi dengan tes treadmill, arteriografi biasanya diindikasikan. Data yang dikumpulkan selama arteriografi koroner membantu dokter menentukan apakah pasien sebaiknya dipertimbangkan untuk percutaneous coronary intervention (PCI) atau percutaneous transluminal angioplasty(PTCA), dimana balon kecil digunakan untuk membuka oklusi. Angioplasti biasanya diikuti dengan penempatan sten atau CABG untuk meningkatkan aliran darah arteri.
Angioplasti dapat memberikan hasil yang optimal pada pasien yang dipilih dengan hati-hati. Dengan panduan X-ray, sebuah kawat dimasukkan dari paha ke arteri koroner. Kateter kecil dengan balon di ujungnya dimasukan menyusuri kawat untuk mencapai segmen yang menyempit. Balon kemudian di kembangkan untuk menekan arteri agar terbuka dan sebuah sten penahan besi kemudian disisipkan.
Bedah CABG kemudian dilakukan untuk mengurangi angina pada pasien yang telah gagal dengan terapi obat-obatan dan bukan kandidat yang baik untuk angioplasti. Bedah CABG ideal untuk pasien-pasien dengan penyempitan multipel pada cabang arteri koroner yang berbeda seperti sering terlihat pada pasien dengan diabetes. Bedah CABG telah memperlihatkan peningkatan harapan hidup jangka panjang pada pasien-pasien dengan penyempitan signifikan arteri koroner utama kiri dan pada pasien-pasien dengan penyempitan signifikan arteri multipel khususnya pada pasien-pasien dengan penurunan fungsi pompa otot jantung.
Prosedur Bedah CABG
Ahli bedah jantung membuat insisi di tengah dada dan kemudian melihat melalui sternum. Prosedur ini disebut sternotomi median (memotong sternum). Jantung didinginkan dengan air garam dingin, sementara larutan preservatif diinjeksikan ke arteri-arteri jantung. Proses ini meminimalkan kerusakan disebabkan penurunan aliran darah selama bedah dan mengarah pada kardioplegia. Sebelum bedah bypass dilakukan, bypass jantung paru harus dilakukan. Tabung plastik ditempatkan di atrium kanan ke pembuluh darah vena keluar tubuh untuk pada mesin paru jantung. Darah teroksigenasi kemudian dikembalikan ke tubuh. Aorta utama ditempelkan selama bedah CABG untuk memelihara daerah yang tidak mendapatkan darah dan untuk memudahkan bypass terhubung dengan aorta.
Pembuluh darah yang paling banyak digunakan adalah vena saphena dari kaki. Pada operasi dilakukan penjahitan pembuluh darah ke arteri koroner pada tempat penyempitan atau penutupan. Ujung lain dari vena ini ditempelkan ke aorta. Arteri dinding dada terutama arteri mamaria interna kiri semakin sering digunakan sebagai graft. Arteri ini dipisahkan dari dinding dada dan biasanya dihubungkan ke arteri descending anterior kiri dan atau cabang utamanya. Graft arteri cenderung untuk tetap terbuka lebih lama daripada graft vena. Sepuluh tahun setelah CABG hanya 66% graft vena terbuka dibandingkan 90% pada arteri mamaria interna. Namun graft arteri panjangnya terbatas, dan hanya dapat digunakan untuk bypass penyakit yang dekat dengan pangkal (proksimal) arteri koroner. Menggunakan arteri mamaria interna dapat memperpanjang bedah CABG karena waktu tambahan diperlukan untuk memisahkannya dari dinding dada. Oleh karena itu, arteri mamaria interna tidak digunakan untuk bedah CABG darurat saat waktu adalah kritis untuk mengembalikan aliran darah arteri koroner.
Bedah CABG menghabiskan waktu sekitar 4 jam sampai selesai. Aorta diklem tertutup selama sekitar 60 menit dan tubuh didukung oleh bypass kardiopulmoner selama sekitar 90 menit. Penggunaan 3 (triple), 4 (quadruple), atau 5 (quintuplebypasssekarang rutin digunakan. Di akhir bedah, sternum disambungkan dengan stainless steel dan insisi dada dijahit tertutup. Tabung plastik (tabung dada) ditinggalkan di tempat untuk memudahkan drainase darah yang tersisa dari tempat sekitar jantung (mediastinum). Sekitar 5% pasien membutuhkan eksplorasi dalam 24 jam pertama karena perdarahan yang terus berjalan setelah bedah. Tabung dada biasanya diambil beberapa hari setelah bedah. Tabung pernapasan diambil segera setelah bedah. Pasien biasanya bangun dari tempat tidur dan dipindahkan keluar dari ruang intensif beberapa hari setelah bedah. Lebih dari 25 % pasien membentuk gangguan ritme dalam tiga atau empat hari pertama setelah bedah CABG. Gangguan ritme ini biasanya atrial fibrilasi dan dihubungkan dengan trauma bedah pada jantung. Banyak dari aritmia ini berrespon terhadap terapi medis standar yang dapat diminum selama satu bulan setelah bedah. Lama rata-rata dirawat di rumah sakit untuk bedah CABG telah berkurang dari sama dengan satu minggu sampai hanya tiga sampai empat hari pada sebagian besar pasien. Banyak pasien muda dapat bahkan kembali ke rumah setelah 2 hari.
Perkembangan baru pada banyak pasien adalah kemampuan untuk melakukan CABG tanpa melakukan bypass jantung paru dengan jantung yang masih berdenyut. Hal ini mengurangi secara signifikan defek memori dan komplikasi lain yang mungkin terjadi setelah CABG dan merupakan perkembangan yang signifikan.
Perawatan PascaCABG
Jahitan diambil dari dada sebelum pulang dan dari kaki (jika menggunakan vena saphena) setelah 7-10 hari. Meskipun vena kaki yang lebih kecil dapat mengambil alih peran vena saphena , pembengkakan (edema) derajat tertentu pada mata kaki yang terkena sering terjadi. Pasien diberi nasihat untuk menggunakan stoking elastis setiap hari selama enam minggu dan untuk menjaga kaki pasien diangkat saat duduk. Pembengkakan biasanya pulih setelah enam sampai delapan minggu. Penyembuhan sternum sekitar enam minggu dan merupakan penyulit utama pemulihan pascaCABG. Pasien diberi nasihat tidak mengangkat benda apapun lebih dari 10 pons atau melakukan aktivitas berat selama periode penyembuhan. Mereka juga duberi nasihat tidak mengemudi empat minggu pertama untuk mencegah cedera pada dada. Pasien dapat kembali melakukan aktivitas seksual sepanjang mereka meminimalkan posisi yang memberikan beban tambahan pada dada atau lengan atas. Kembali bekerja biasanya setelah enam minggu penyembuhan tetapi dapat lebih awal pada pekerjaan yang tidak berat.
Tes treadmill rutin dilakukan empat sampai enam minggu setelah bedah CABG dan menandakan awal program rehabilitasi jantung. Rehabilitasi terdiri dari 12 minggu program latihan yang ditingkatkan bertahap selama satu jam tiga kali seminggu. Pasien juga diberikan konseling untuk mengubah gaya hidup untuk menurunkan peluang pembentukan CAD. Hal ini termasuk berhenti merokok, mengurangi berat dan lemak, mengontrol tekanan darah dan diabetes, dan menurunkan kadar kolesterol darah.
Komplikasi Bedah CABG
Tingkat kematian secara umum setelah prosedur CABG 3-4%. Selama dan segera setelah bedah CABG, serangan jantung terjadi pada 5-10% pasien dan merupakan penyebab utama kematian. Sekitar 5% pasien membutuhkan eksplorasi karena perdarahan. Bedah kedua meningkatkan risiko infeksi dada dan komplikasi paru. Stroke terjadi 1-2% terutama pada pasien lanjut usia. Kematian dan komplikasi meningkat sejalan dengan umur (lebih dari 70 tahun), fungsi otot jantung yang buruk, obstruksi arteri koroner kiri utama, diabetes, penyakit paru kronik, gagal ginjal kronik.
Tingkat kematian lebih tinggi pada perempuan, utamanya karena meningkatnya umur mereka saat bedah CABG dan arteri koroner yang lebih kecil. Perempuan mengalami penyakit arteri koroner sekitar 10 tahun kemudian daripada laki-laki karena perlindungan hormonal, sementara mereka masih mesntruasi teratur (meskipun pada perempuan dengan faktor risiko penyakit arteri koroner khususnya merokok, meningkat lemak, dan diabetes, kemungkinan pembentukan penyakit arteri koroner pada usia muda sangat nyata). Perempuan umumnya lebih pendek dari laki-laki dengan arteri koroner lebih kecil . Arteri kecil ini membuat bedah CABG secara teknik lebih sulit dan lama. Pembuluh darah yang lebih kecil juga menurunkan fungsi graft baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Apa hasil jangka panjang setelah bedah CABG?
Persentase sangat kecil graft vena menjadi tertutup dalam dua minggu pertama setelah bedah CABG karena pembekuan darah. Bekuan darah terbentuk pada graft karena arteri-arteri kecil di tempat insersi dari graft menyebabkan darah yang melambat terhenti. Sepuluh persen lain graft vena menutup antara dua minggu sampai satu tahun setelah bedah CABG. Penggunaan aspirin untuk mengencerkan darah telah memperlihatkan dapat mengurangi penutupan 50%. Graft menjadi menyempit setelah lima tahun pertama karena sel menempel pada permukaan dalam dan berreplikasi, menyebabkan formasi jaringan skar (fibrosis intimal) dan aterosklerosis. Setelah 10 tahun, hanya 2/3 graft vena terbuka dan separuh vena ini mengalami penyempitan moderat. Graft arteri mamaria interna memiliki tingkat lebih tinggi (90%) tetap terbuka setelah 10 tahun. Perbedaan lama waktu ini menyebabkan pergeseran pada praktik bedah CABG, penggunaan arteri mamaria interna dan arteri lain lebih besar dibandingkan vena untuk bypass.
Data terbaru memperlihatkan pada pasien CABG dengan peningkatan kadar LDL, (kolesterol buruk), penggunaan obat untuk menurunkan kolesterol (terutama obat statin) untuk menurunkan kadar LDL di bawah 80 akan meningkatkan secara signifikan patensi graft jangka panjang sama dengan meningkatkan survival, manfaat dan risiko serangan jantung. Pasien juga dinasihati perubahan gaya hidup untuk menurunkan kesempatan mereka terbentuk aterosklerosis pada arteri koroner. Hal ini meliputi berhenti merokok, latihan, menurunkan berat badan dan lemak, mengendalikan tekanan darah dan diabetes. Monitoring yang sering pada pasien CABG dengan tes fisiologis dapat mengidentifikasi masalah awal dengan graft. PTCA (angioplasti) dengan stent, sebagai tambahan pada modifikasi faktor risiko agresif akan membatasi secara signifikan kebutuhan pengulangan bedah CABG beberapa tahun kemudian. CABG ulangan kadang-kadang dibutuhkan, tetapi memiliki risiko komplikasi lebih tinggi.
Perbandingan PTCA dan CABG
Studi yang sedang berlangsung membandingkan hasil terapi angioplasti (PTCA) versus bypass (CABG) pada pasien yang merupakan calon prosedur keduanya. Kedua prosedur sangat efektif mengurangi gejala angina, mencegah serangan jantung dan mengurangi kematian. Banyak penelitian memperlihatkan manfaat yang sama atau sedikit menguntungkan CABG (terutama pada diabetes berat) meskipun data penelitian terbaru mengevaluasi dua prosedur menggunakan teknik terbaru (sebagai contoh sten terbaru dan CABG tanpa pompa) masih sedang dikumpulkan. Pilihan terbaik untuk pasien individu dibuat oleh kardiolog, ahli bedah dan dokter layanan primer.
Ringkasan
Penyakit arteri koroner terbentuk karena pengerasan dinding arteri (arteriosklerosis) yang mensuplai darah ke otot jantung. Pada diagnosis penyakit arteri koroner membutuhkan tes meliputi EKG, tes treadmill, ekokardiografi, dan angiografi koroner. CABG mengembalikan aliran darah yang cukup untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Graft bypass untuk CABG dapat vena di kaki atau arteri di dalam dinding dada.
Sumber: 
1. Kulick DL. Coronary artery bypass graft surgery
(CABG) [citated July 10, 2012]. Available from: http://www.medicinenet.com/coronary_artery_bypass_graft/article.htm
2. Gambar diambil dari: http://www.medicinenet.com

Saturday, March 23, 2013

CARA CEPAT BELAJAR ILMU LADUNI

PAGELARAN :

Berikut ini penulis sajikan sebuah ilmu hikmah yang khusus ditujukan untuk memperoleh ilmu Laduni secara praktis dan cepat, tergantung pada kesungguhan dan niatan dari anda dalam belajar.

Ilmu Laduni adalah ilmu yang diperoleh tanpa belajar sebagai keistimewaan khusus yang diberikan oleh Allah (Maharaja Alam Semesta) kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Dalam pengertian lain, orang yang dianugerahi ilmu Laduni akan memiliki Tingkat Kecerdasan Tinggi dan luar biasa di luar kemampuan akal normal manusia biasa. Khususnya dalam hal spiritualisme dan olah kebathinan.

Untuk memperoleh ilmu tersebut selain harus berbakat, rajin bertirakat, dapat pula dipelajari secara umum bagi manusia biasa seperti kita ini. Asalkan cara mempelajari harus benar-benar memperhatikan petunjuk yang telah diijazahkan oleh para Guru Spiritual.

Adapaun dalam kesempatan kali ini, penulis persembahkan sebuah ijazah dari guru penulis sebuah cara memperoleh ilmu laduni dengan cara yang paling praktis sebagaimana terurai di bawah ini.

CARA BERLATIH :

1. Harus rajin dan giat untuk belajar, terutama memikirkan hal-hal atau peristiwa aneh yang tak masuk diakal oleh manusia awam.

2. Ber-istiqomah tanpa putus asa untuk mengamalkan tawasul yang ditujukan kepada Nabi khadir as. setiap selesai melaksanakan Sholat Wajib.

3. Adapun tawasul tersebut sebagai berikut :

==> "BI MU'JIZATI NABIYYINAA KHADHIR 'ALAIHIS SALAAM,..."(Baca Q.S Al-Fatihah 1x atau 3x)

==> "BI BARAKATI NABIYYINAA KHADIR 'ALAIHIS SALAM, ..." (Baca Q.S Al-Fatihah 1x atau 3x)

==> "WA ILAA RUUHI NABIYYINAA KHADIR 'ALAIHIS SALAM, ..." (Baca Q.S Al-Fatihah 1x atau 3x)

4. Alangkah afdhol apabila anda teruskan untuk membaca 'Asma Allah : "YAA DHAHIRRU YAA BATHIINU... YAA AWWALLU YAA AKHIRRU... YAA SAMII'U YAA BASHIRRU ..." 1000X


Demikian cara praktis dalam mempelajari ilmu laduni yang paling praktis, dan semoga memperoleh ke-istimewaan yang luar biasa dalam kecerdasan spiritual akan segera dikaruniakan Allah kepada anda.

SELAMAT MENCOBA ...


Sumber : http://kanuraganextrem.blogspot.com/2010/07/cara-cepat-belajar-ilmu-laduni.html#ixzz2OQ5TV9C5

Thursday, March 21, 2013

ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PECTORIS




A.    KONSEP DASAR PENYAKIT ANGINA PECTORIS

1.      PENGERTIAN
ü  Angina pektoris adalah suatu syndrome klinis yang ditandai dengan episode atau perasaan tertekan di depan dada akibat kurangnya aliran darah koroner, menyebabkan suplai oksigen ke jantung tidak adekuat atau dengan kata lain, suplai kebutuhan oksigen jantung meningkat. (Smeltzer dan Bare, 2002 : 779)
ü  Angina pektoris adalah suatu sindrom kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan suatu aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya. (Noer, Sjaifoellah, dkk. IPD, 1999 : 1082)
ü  Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler)
2.      ETIOLOGI
ü  Ateriosklerosis
ü  Spasme arteri koroner
ü  Anemia berat
ü  Artritis
ü  Aorta Insufisiensi
3.      EPIDEMIOLOGI
Di AS kurang lebih 50 % dari penderita jantung koroner ( PJK ) mempunyai manifestasi angina pectoris, jumlah angina pectoris sulit diketahui. Dilaporkan bahwa insiden angina pectoris pertahun pada penderita di atas 3 th sebesar 213 penderita / 100.000 penduduk.
4.      FAKTOR PREDISPOSISI
ü  Dapat Diubah (dimodifikasi)
a.       Diet (hiperlipidemia)
b.      Rokok
c.       Hipertensi
d.      Stress
e.       Obesitas
f.       Kurang aktifitas
g.      Diabetes Mellitus
h.      Pemakaian kontrasepsi oral
ü  Tidak dapat diubah
a.       Usia
b.      Jenis Kelamin
c.       Ras
d.      Herediter
Faktor Pencetus Serangan
Faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan antara lain :
ü  Emosi atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, mengakibatkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah, dengan demikian beban kerja jantung juga meningkat.
ü  Kerja fisik terlalu berat dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan kebutuhan oksigen jantung
ü  Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesentrik untuk pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah untuk suplai jantung. (pada jantung yang sudah sangat parah, pintasan darah untuk pencernaan membuat nyeri angina semakin buruk).
ü  Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan kebutuhan oksigen. (Smeltzer dan Bare, 2002 : 779).
5.      PATOFISIOLOGI
Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suplai oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner (aterosklerosis koroner).  Tidak diketahui secara pasti apa penyebab aterosklerosis, namun jelas bahwa tidak ada faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan.  Sewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat.  Apabila kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner berdilatasi dan mengalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke otot jantung. Namun apabila arteri koroner mengalami kekauan atau menyempit akibat aterosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium. Berkurangnya kadar oksigen memaksa miokardium mengubah metabolisme yang bersifat aerobik menjadi metabolisme yang anaerobik. Metabolisme anaerobik dengan perantaraan lintasan glikolitik jauh lebih tdak efisien apabila dibandingkan dengan metabolisme aerobik melalui fosforilasi oksidatif dan siklus Kreb. Pembentukan fosfat berenergi tinggi mengalami penurunan yang cukup besar. Hasil akhir metabolisme anaerobik ini, yaitu asam laktat, akan tertimbun sehingga mengurangi pH sel dan menimbulkan nyeri.
Kombinasi dari hipoksia, berkurangnya jumlah energi yang tersedia serta asidosis menyebabkan gangguan fungsi ventrikel kiri. Kekuatan kontraksi daerah miokardium yang terserang berkurang; serabut-serabutnya memendek sehingga kekuatan dan kecepatannya berkurng. Selain itu, gerakan dinding segmen yang mengalami iskemia menjadi abnormal; bagian tersebut akan menonjol keluar setiap kali ventrikel berkontraksi.
Berkurangya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung mengubah hemodinamika. Respon hemodinamika dapat berubah-ubah, sesuai dengan ukuran segmen yang mengalami iskemia dan derajat respon refleks kompensasi oleh system saraf otonom. Berkurangnya fungsi ventrikel kiri dapat mengurangi curah jantung dengan mengurangi volume sekuncup (jumlah darah yang dikeluarkan setiap kali jantung berdenyut).
Angina pectoris adalah rasa sakit dada yang berkaitan dengan iskemia miokardium. Mekanismenya yang tepat bagaimana iskemi menimbulkan rasa sakit masih belum jelas. Agaknya reseptor saraf rasa sakit terangsang oleh metabolik yang tertimbun atau oleh suatu zat kimia antara yang belum diketahui atau oleh sters mekanik lokal akibat kontraksi miokardium yang abnormal. Jadi secara khas rasa sakit digambarkan sebgai suatu tekanan substernal, kadang-kadang menyebar turun kesisi medial lengan kiri. Tetapi banyak pasien tak pernah mengalami angina yang pas; rasa sakit angina dapat menyerupai rasa sakit karena maldigesti atau sakit gigi. Pada dasarnya angina dipercepat oleh aktivitas yang meningkatkan miokardium akan oksigen, seperti latihan fisik. Sedangkan angina akan hilang dalam beberapa menit dengan istirahat atau nitrogliserin. 


1.      KLASIFIKASI
ü    Angina Pektoris Stabil
q  Awitan secara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen miokard.
q  Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.
q  Durasi nyeri 3 – 15 menit.
Angina stabil dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.       Angina noctural
Nyeri terjadi malam hari, biasanya pada saat tidur tetapi ini dapat di kurangi dengan duduk tegak. Biasanya angina noctural disebabkan oleh gagal ventrikel kiri.
b.      Angina dekubitus
Angina yang terjadi saat berbaring.
c.       Iskemia tersamar
Terdapat bukti objektif iskemia ( seperti tes pada stress ) tetapi pasien tidak menunjukan gejala.
ü  Angina Pektoris Tidak Stabil
q  Sifat, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina pektoris stabil.
q  Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.
q  Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas ringan.
q  Kurang responsif terhadap nitrat.
q  Lebih sering ditemukan depresi segmen ST.
q  Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi.
ü  Angina Prinzmental (Angina Varian).
q  Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari.
q  Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.
q  EKG menunjukkan elevasi segmen ST.
q  Cenderung berkembang menjadi infaark miokard akut.
q  Dapat terjadi aritmia.
2.      GEJALA KLINIS
ü  Nyeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter skapula atau lengan kiri.
ü  Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di dada (chest discomfort).
ü  Durasi nyeri berlangsung 1 sampai 5 menit, tidak lebih daari 30 menit.
ü  Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.
ü  Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul keringat dingin, palpitasi, dizzines.
ü  Gambaran EKG : depresi segmen ST, terlihat gelombang T terbalik.
ü  Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak timbul serangan.
3.      PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
§  Enzim atau isoenzim jantung,biasanya DBM : meningkat,menunjukkan kerusakan miokard.
§  EKG : biasanya normal bila pasien istirahat tetapi datar atau depresi pada segmen  ST gelombang T menunjukkan iskemia.
§  Foto Dada : biasanya normal, namun infiltrat mungkin ada menunjukkan dekompensasi jantung atau komplikasi paru.
§  PCO2 kalium dan laktat miokard: mungkin meningkat selama serangan angina.
§  Kolestrol / trigliserida serum : mungkin meningkat.
§  Kateterisasi jantung dengan angiografi: diindikasikan pada pasien dengan iskemia yang diketahui dengan angina atau nyeri dada tanpa kerja, pada pasien dengan kolesterolemia dan penyakit jantung keluarga yang mengalami nyeri dada dan pasien dengan EKG istirahat abnormal.
4.      THERAPY
a.      Terapi Farmakologi.
Nitrogliserin
 Senyawa nitrat masih merupakan obat utama untuk menangani angina pektoris. Nitrogliserin diberikan untuk menurunkan konsumsi oksigen jantung yang akan mengurangi iskemia dan mengurangi nyeri angina.
Nitrogliserin adalah bahan vasoaktif yang berfungsi melebarkan baik vena maupun arteria sehingga mempengaruhi sirkulasi perifer. Dengan pelebaran vena terjadi pengumpulan darah vena diseluruh tubuh. Akibatnya hanya sedikit darah yang kembali ke jantung dan terjadilah penurunan tekanan pengisian (preload). Nitrat juga melemaskan anter terjadi pengumpulan darah vena diseluruh tubuh. Akibatnya hanya sedikit darah yang kembali ke jantung dan terjadilah penurunan tekanan pengisian (preload). Nitrat juga melemaskan anteriol sistemik dan menyababkan penurunan tekanan darah (afterload). Semuanya itu berakibat pada penurunan kebutuhan oksigen jantung,menciptakan suatu keadaan yang lebih seimbang antara suplai dan kebutuhan.
Nitrogliserin biasanya diletakkan dibawah lidah (sublingual) atau di pipi (kantong bukal) dan akan menghilangkan nyeri iskemia dalam 3 menit.
Penyekat Beta-adrenergik.
Obat ini merupakan terapi utama pada angina. Penyekat beta dapat menurunkan kebutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan frekwensi denyut jantung, kontraktilitas , tekanan di arteri dan peregangan pada dinding ventrikel kiri. Efek samping biasanya muncul bradikardi dan timbul blok atrioventrikuler. Obat penyekat beta antara lain : atenolol, metoprolol, propranolol, nadolol.
Nitrat dan Nitrit
Merupakan vasodilator endothelium yang sangat bermanfaat untuk mengurangi symptom angina pectoris, disamping juga mempunyai efek antitrombotik dan antiplatelet. Nitrat menurunkan kebutuhan oksigen miokard melalui pengurangan preload sehingga terjadi pengurangan volume ventrikel dan tekanan arterial. Salah satu masalah penggunaan nitrat jangka panjang adalah terjadinya toleransi terhadap nitrat. Untuk mencegah terjadinya toleransi dianjurkan memakai nitrat dengan periode bebas nitrat yang cukup yaitu 8 – 12jam. Obat golongan nitrat dan nitrit adalah : amil nitrit, ISDN, isosorbid mononitrat, nitrogliserin.
Kalsium Antagonis
Obat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium melalui saluran kalsium, yang akan menyebabkan relaksasi otot polos pembulu darah sehingga terjadi vasodilatasi pada pembuluh darah epikardial dan sistemik. Kalsium antagonis juga menurunkan kabutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan resistensi vaskuler sistemik. Golongan obat kalsium antagonis adalah amlodipin, bepridil, diltiazem, felodipin, isradipin, nikardipin, nifedipin, nimodipin, verapamil.
b.      Terapi Non Farmakologis
Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigenjantung antara lain : pasien harus berhenti merokok, karena merokok mengakibatkan takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga memaksa jantung bekerja keras. Orang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untuk mengurangi kerja jantung. Mengurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan vasokontriksi pembuluhdarah. Pengontrolan gula darah. Penggunaan kontra sepsi dan kepribadian seperti sangat kompetitif, agresif atau ambisius.
5.      PROGNOSIS
Umumnya pasien dengan angina pektoris dapat hidup bertahun-tahun dengan hanya sedikit pembatasan dalam kegiatan sehari-hari. Mortalitas bervariasi dari 2% - 8% setahun. Faktor yang mempengaruhi prognosis adalah beratnyan kelainan pembuluh koroner. Pasien dengan penyempitan di pangkal pembuluh koroner kiri mempunyai mortalitas 50% dalam lima tahun. Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasien dengan penyempitan hanya pada salah satu pembuluh darah lainnya. Juga faal ventrikel kiri yang buruk akan memperburuk prognosis. Dengan pengobatan yang maksimal dan dengan bertambah majunya tindakan intervensi dibidang kardiologi dan bedah pintas koroner, harapan hidup pasien angina pektoris menjadi jauh lebih baik. 
6.      PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan medis angina adalah untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan untuk meningkatkan suplai oksigen. Secara medis tujuan ini dicapai melalui terapi farmakologi dan kontrol terhadap faktor risiko. Secar bedah tujuan ini dicapai melalui revaskularisasi suplai darah jantung melalui bedah pintas arteri koroner atau angioplasti koroner transluminal perkutan (PCTA= percutaneus transluminal coronary angioplasty). Biasanya diterapkan kombinasi antara terapi medis dan pembedahan.
Angioplasti koroner transluminal perkutan adalah usaha untuk memperbaiki aliran darah arteri koroner dengan memecahkan plak atau ateroma yang telah tertimbun dan mengganggu aliran darah ke jantung. Kateter dengan ujung berbentuk balon dimasukkan ke arteri koroner yang mengalami gangguan dan diletakkan di antara daerah aterosklerotik. Balon kemidian dikembangkan dan dikempiskan dengan cepat untuk memecah plak.
PCTA dilakukan pada pasien yang mempunyai lesi yang menyumbat paling tidak 70% lumen internal arteri koroner besar, sehingga banyak daerah jantung yang berisiko mengalami iskemia. PCTA jarang dilakukan pada pasien dengan (1) oklusi arteri koroner kiri utama yang tidak menunjukkan aliran kolateral ke arteri sirkumflexa dan desebdens anterior, (2) yang mengalami stenosis di daerah arteria koroner kanan dan aorta, (3) yang aretri koronernya menunjukkan aneurisma proksimal atau distal stenosis, (4) yang telah menjalani tandur safena magma, atau (5) fungsi ventrikel kirinya sudah tidak jelas.



A.    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1.      PENGKAJIAN
v  Aktivitas/ istirahat
Gejala : Kelelahan, perasaan tidak berdaya setelah latihan
            Terbangun bila nyeri dada
Tanda : Dispnea saat kerja
v  Sirkulasi
Gejala : Riwayat penyakit jantung, hipertensi, kegemukan
Tanda : Takikardia, disritmia
            Kulit/ membran mukosa lembab, dingin, adanya vasokonstriksi
v  Makanan/ cairan
Gejala : Mual, nyeri ulu hati/ epigastrium saat makan
            Diet tinggi kolesterol/lemak, kafein, minuman keras
Tanda : Distensi gaster
v  Integritas ego
Gejala : Stresor kerja, keluarga
Tanda : Ketakutan, mudah marah
v  Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri dada substernal, anterior yang menyebar ke rahang, leher, bahu dan ekstremitas atas kiri.
            Kualitas ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terjepit, terbakar.
            Durasi : biasanya kurang dari 15 menit, kadang-kadang lebih dari 30 menit (rata-rata 3 menit)
Tanda : Wajah berkerut, gelisah. Respons otomatis, contoh takikardi, perubahan tekanan darah.
v  Pernapasan
Gejala : Dispnea saat kerja, riwayat merokok
Tanda : Meningkat pada frekuensi / irama dan gangguan kedalaman.
v  Penyuluhan/ pembelajaran
Gejala : Riwayat keluarga sakit jantung, hipertensi, stroke
Penggunaan/ kesalahan penggunaan obat jantung, hipertensi atau obat yang dijual bebas

2.      DIAGNOSA KEPERAWATAN
a)      Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokardium.
b)      Penurunan curah jantung berhubungan dgn perubahan inotropik (iskemia miokard transien/memanjang)  
c)      Intoleransi aktifitas berhubungan dengan serangan iskemia otot jantung, berkurangnya curah jantung.
d)     Ansietas berhubungan dengan respon patofisiologis dan ancaman terhadap status kesehatan.
e)      Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kodisi, kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.
3.      RENCANA KEPERAWATAN
1.      NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN ISKEMIK MIOKARDIUM
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasien berkurang/ teratasi
Kriteria hasil : Pasien menyatakan/menunjukan nyeri hilang, pasien  melaporkan episode angina menurun dalam frekuensi durasi dan beratnya. 
INTERVENSI
RASIONAL
Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan cepat bila terjadi nyeri dada.
Nyeri dan penurunan curah jantung dpat merangsang sistem saraf simpatis untuk mengeluarkan sejumlah besar nor epineprin, yang meningkatkan agregasi trombosit dan mengeluarkan trombokxane A2.Nyeri tidak bisa ditahan menyebabkan respon vasovagal, menurunkan TD dan frekuensi jantung. 
Identifikasi terjadinya faktor pencetus, bila ada: frekuensi, durasi,  intensitas dan lokasi nyeri.
Membantu membedakan nyeri dada dini dan alat evaluasi kemungkinan kemajuan menjadi angina tidak stabil (angina stabil biasanya berakhir 3 sampai 5 menit sementara angina tidak stabil lebih lama dan dapat berakhir lebih dari 45 menit.
Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan atau lengan (khusunya pada sisi kiri.
Nyeri jantung dapat menyebar contoh nyeri sering lebih ke permukaan dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yang sama.
Letakkan pasien pada istirahat total selama episode angina.
Menurunka kebutuhan oksigen miokard untuk meminimalkan resiko cidera jaringan atau nekrosis.
Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek
Memudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia dan napas pendek berulang
Pantau kecepatan atau irama jantung
Pasien angina tidak stabil mengalami peningkatan disritmia yang mengancam hidup secara akut, yang terjadi pada respon terhadap iskemia dan atau stress
Panatau tanda vital tiap 5 menit selama serangan angina
TD dapat meningkat secara dini sehubungan dengan rangsangan simpatis, kemudian turun bila curah jantung dipengaruhi.
Pertahankan tenang , lingkungan nyaman, batasi pengunjung bila perlu
Stres mental atau emosi meningkatkan kerja miokard
Berikan makanan lembut. Biarkan pasien istirahat selama 1 jam setelah makan
Menurunkan kerja miokard sehubungan dengan kerja pencernaan, manurunkan risiko serangan angina
Kolaborasi:
Berikan antiangina sesuai indikasi: nitrogliserin: sublingual
Nitrigliserin mempunyai standar untuk pengobatan dan mencegah nyeri angina selam lebih dari 100 tahun
2.      PENURUNAN CURAH JANTUNG BERHUBUNGAN DGN PERUBAHAN INOTROPIK (ISKEMIA MIOKARD TRANSIEN/MEMANJANG)
Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan terjadi peningkatan curah jantung.
Kriteria hasil: Pasien melaporkan penurunan episode dipsnea, angina dan disritmia menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas, klien berpartisipasi pada perilaku atau aktivitas yang menurunkan kerja jantung. 
INTERVENSI
RASIONAL
Pantau tanda vital, contoh frekuensi jantung, tekanan darah.
Takikardi dapat terjadi karena nyeri, cemas, hipoksemia, dan menurunnya curah jantung. Perubahan juga terjadi pada TD (hipertensi atau hipotensi) karena respon jantung
Evaluasi status mental, catat terjadinya bingung, disorientasi.
Menurunkan perfusi otak dapat menghasilkan perubahan sensorium.
Catat warna kulit dan adanya kualitas nadi
Sirkulasi perifer menurun bila curah jantung turun, membuat kulit pucat dan warna abu-abu (tergantung tingkat hipoksia) dan menurunya kekuatan nadi perifer
Mempertahankan tirah baring pada posisi nyaman selama episode akut
Menurunkan konsumsi oksigen atau kebutuhan menurunkan kerja miokard dan risiko dekompensasi
Berikan periode istirahat adekuat. Bantu dalam atau melakukan aktivitas perawatan diri, sesuai indikasi
Penghematan energy, menurunkan kerja jantung.
Pantau dan catat efek atau kerugian respon obat, catat TD, frekuaensi jantung dan irama (khususnya bila memberikan kombinasi antagonis kalsium, betabloker, dan nitras)
Efek yang diinginkan untuk menurunkan kebutuhan oksigen miokard dengan menurunkan stress ventricular. Obat dengan kandungan inotropik negative dapat menurunkan perfusi terhadap iskemik miokardium. Kombinasi nitras dan penyekat beta dapat memberi efek terkumpul pada curah jantung.
Kaji tanda-tanda dan gejala-gejala GJK
Angina hanya gejalab patologis yang disebabkan oleh iskemia miokard.penyakit yang emepengaruhi fungsi jantung emnjadi dekompensasi.
Kolaborasi :
Berikan obat sesuai indikasi : penyekat saluran kalsium, contoh ditiazem (cardizem); nifedipin (procardia); verapamil(calan).
Meskipun berbeda pada bentuk kerjanya, penyekat saluran kalsium berperan penting dalam mencegah dan menghilangkan iskemia pencetus spasme arteri koroner dan menurunkan tahanan vaskuler, sehingga menurunkan TD dan kerja jantung.
Penyakit beta, contoh atenolol (tenormin); nadolol (corgard); propanolol (inderal); esmolal (brebivbloc).
Obat ini menurunkan kerja jantung dengan menurunkan frekuensi jantung dan TD sistolik.
3.      INTOLERANSI AKTIFITAS BERHUBUNGAN DENGAN SERANGAN ISKEMIA OTOT JANTUNG, BERKURANGNYA CURAH JANTUNG.
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan/diperlukan.
Kriteria hasil : Pasien melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur, pasien menunjukan penurunan dalam tanda-tanda intoleransi fisiologis.
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji respons klien terhadap aktivitas, perhatikan frekuensi nadi lebih dari 20 kali per menit di atas frekuensi istirahat; peningkatan TD yang nyata selama/sesudah aktivitas; dispnea atau nyeri dada; keletihan dan kelemahan yang berlebihan; diaphoresis; pusing atau pingsan.  
Menyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respons fisiologi terhadap stress aktivitas dan, bila ada merupakan indikator dari kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktivitas.
Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi.
Teknik menghemat energi mengurangi penggunaan energy, juga membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas/perawatan diri bertahap jika dapat ditoleransi. Berikan bantuan sesuai kebutuhan.
Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung tiba-tiba. Memberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan akan mendorong kemandirian dalam melakukan aktivitas.
4.      ANSIETAS BERHUBUNGAN DENGAN RESPON PATOFISIOLOGIS DAN ANCAMAN TERHADAP STATUS KESEHATAN.
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan ansietas pasien turun sampai tingkat yang dapat diatasi.
Kriteria hasil : Pasien menyatakan kesadaran perasaan ansietas dan cara sehat sesuai, pasien menunjukkan strategi koping efektif/keterampilan pemecahan masalah, pasien melaporkan ansietas menurun sampai tingkat yang dapat diatasi.
INTERVENSI
RASIONAL
Jelaskan tujuan tes dan prosedur, contoh tes stress.
Menurunkan cemas dan takut terhadap diagnose dan prognosis.
Tingkatkan ekspresi perasaan dan takut,contoh menolak, depresi, dan marah.
Perasaan tidak ekspresikan dapat menimbulkan kekacauan internal dan efek gambaran diri.
Dorong keluarga dan teman untuk menganggap pasien sebelumnya.
Meyakinkan pasien bahwa peran dalam keluarga dan kerja tidak berubah.
Kolaborasi : berikan sedative, tranquilizer sesuai indikasi
Mungkin diperlukan untuk membantu pasien rileks sampai secara fisik mampu untuk membuat strategi koping adekuat.
5.      KURANG PENGETAHUAN (KEBUTUHAN BELAJAR) MENGENAI KODISI, KEBUTUHAN PENGOBATAN BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI.
Tujuan  : Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan pengetahuan pasien bertambah.
Kriteria hasil  : Pasien menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan, berpartisipasi dalam program pengobatan serta melakukan perubahan pola hidup.
INTERVENSI
RASIONAL
Kaji ulang patofisiologi kondisi. Tekankan perlyunya mencegah serangan angina.
Pasien dengan angina membutuhkan belajar mengapa hal itu terjadi dan apakah dapat dikontrol. Ini adalah focus manajemen terapeutik supaya menurunkan infark miokard.
Dorong untuk menghindari faktor/situasi yang sebagai pencetus episode angina, contoh: stress emosional, kerja fisik, makan terlalu banyak/berat, terpajan pada suhu lingkungan yang ekstrem
Dapat menurunkan insiden /beratnya episode iskemik.
Kaji pentingnya control berat badan, menghentikan merokok, perubahan diet dan olahraga.
Pengetahuan faktor resiko penting memberikan pasien kesempatan untuk membuat perubahan kebutuhan.
Tunjukan/dorong pasien untuk memantau nadi sendiri selama aktivitas, jadwal/aktivitas sederhana, hindari regangan.
Membiarkan pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang dapat dimodifikasi untuk menghindari stress jantung dan tetap dibawah ambang angina.
Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi serangan angina, contoh menghentikan aktivitas, pemberian obat bila perlu, penggunaan teknik relaksasi.
Menyiapkan pasien pada kejadian untuk menghilangkan takut yang mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi serangan.
Kaji ulang obat yang diresepkan untuk mengontrol/mencegah serangan angina.
Angina adalah kondisi rumit yang sering memerlukan penggunaan banyak obat untuk menurunkan kerja jantung, memperbaiki sirkulasi koroner, dan mengontrol terjadinya serangan.
Tekankan pentingnya mengecek dengan dokter kapan menggunakan obat-obat yang dijual bebas.
Obat yang dijual bebas mempunyai potensi penyimpangan.

4.      EVALUASI
1)      Pasien bebas dari nyeri.
2)      Peningkatan curah jantung
a. EKG dan kadar enzim jantung normal
b.   Bebas dari tanda dan gejala infark miokardium akut
3)      Pasien dapat mengontrol aktivitas yang dapat memicu serangan angina
4)      Menunjukan penurunan kecemasan
a.       Memahami penyakit dan tujuan perawatannya
b.      Mematuhi semua aturan medis
c.       Mengetahui kapan harus meminta bantuan medis bila nyeri menetap atau sifatnya berubah
d.      Menghindari tinggal sendiri saat terjadi episode nyeri
5)      Memahami cara mencegah komplikasi dan menunjukan tanda-tanda bebas dari komplikasi
a.       Menjelaskan proses terjadinya angina
b.      Menjelaskan alasan tindakan pencegahan komplikasi

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...