Friday, July 6, 2012

Memperbaiki Diri

... # - - Doa Ali bin Abi Thalib Ra - - # ...

Ketika aku memohon kepada Allah kekuatan
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat

Ketika aku memohon kepada Allah kebijaksanaan
Allah memberiku masalah untuk dipecahkan

Ketika aku memohon kepada Allah kesejahteraan
Allah memberiku akal untuk berfikir

Ketika aku aku memohon kepada Allah keberanian
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi

Ketika aku memohon kepada Allah sebuah cinta
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong

Ketika aku memohon kepada Allah bantuan
Allah memberiku kesempatan

Aku tak selalu menerima semua yang kuminta,
tapi aku selalu menerima segala yang aku butuhkan

Doaku terjawab sudah
(Ali bin abi thalib ra)

". Sumber kegelisahan dan masalah adalah gemar melakukan hal yang sia-sia."
diantara kebaikan islam seseorang ialah eninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya

--- #- Salah satu Tanda Bijaksana - # --

“Di antara tanda-tanda orang yang bijaksana ialah:
1. Hatinya selalu basah dengan dzikrullah.
2. Matanya menangis karena penyesalan terhadap dosa.
3. Segala perkara di hadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Lebih mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.”(Ustman bin Affan)

"Tamak adalah kefakiran sedangkan qana'ah (merasa cukup dengan yang ada) adalah kekayaan. Jika manusia merasa cukup terhadap sesuatu, niscaya ia akan merasakan kaya" (Umar bin Khathab)

##-- Sikap/Gaya/Lisan yang di buat-buat --##

Salah satu yang membuat hati tidak nyaman, tidak peka dan perilaku yang kurang dewasa, adalah sikap dan lisan yang suka dibuat-buat agar tampak bagus, hebat, keren, baik, mulia dan lain-lain.

Orang-orang pun (yang peka hatinya) pasti akan merasa tidak nyaman dan tidak respek.
Penyebab sikap/bicara yang dibuat-buat adalah sangat sibuknya hati dengan penilaian manusia, ingin tampak lebih daripada kenyataan/keadaan yang sebenarnya.

Alloh swt Yang Maha Tahu Segalanya, hanya memberikan ketenangan, kenyamanan serta kemuliaan, justru kepada orang yang bisa bersikap wajar, apa adanya, bersahaja, tulus, sesuai sikap, kata dan hati.
Semua ini akan mudah dilakukan bila hatinya sibuk dan puas hanya dengan penilaian Alloh swt semata ...

Tapi tidak mudah bagi orang-orang yang amat senang terhadap pujian/penilaian manusia.

-#-- AWAS BANGKRUT --#-

Hati-hati ...
Ternyata tak cukup sibuk berbuat kebaikan saja, kitapun harus mewaspadai keburukan perilaku kita.
Apalagi jika kita telah tertipu merasa diri soleh karena rajin beramal dan ibadah padahal perbuatan dosa/maksiatpun yg lebih rajin akan ada perhitungannya dan bisa membangkrutkan semua pahala yg kita kumpulkan

Rosullulloh s a w bersabda :
"Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa), menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu diapun dicampakkan kedalam api neraka."(HR Muslim)

Sahabatku ...
Bila kita belum bisa berbuat kebaikan yang banyak, minimal janganlah berbuat keburukan....
Bila belum bisa memberi manfaat, maka minimal jangan merugikan siapapun ...

Semoga kita termasuk orang yang beruntung dunia akhirat,
Aamiin.

#-- Beragam Senyum --#-

- Senyum TUGAS, sebagai petugas yang berhubungan langsung dengan pelanggan, wajib kelihatan senyum
Pakai hati atau tidak, tetap harus senyum.. Karena memang tugasnya senyum,

- Senyum PAHIT, hati getir tapi tetap berusaha tersenyum, untuk menelan rasa kepahitan dalam hidup,

- Senyum SINIS, senyuman dari hati yang penuh kebencian, kedengkian dan meremehkan,

- Senyum-senyum SENDIRI, bisa jadi sedang melamun yang lucu atau kurang ingatan/sakit jiwa,

- Senyum AGAR WIBAWA, senyum yang diatur, krn punya jabatan/kedudukan sehingga harus kelihatan senyum yang membuat disegani dan dianggap lebih berwibawa,

- Senyum TEPOS, tebar pesona senyum acting yg dibuat-buat agar orang lain terpikat, agar dianggap manis/cakep dan menawan,

- Senyum MIKIR, orang yang banyak pikiran sering senyum yang tidak jelas dan tidak nyambung,

- Senyum IBADAH, senyum yang wajar dan benar-benar tulus dari lubuk hati untuk membahagiakn orang lain, dengan niat karen Allah semata, tidak ada maksud-maksud lain yang tersembunyi

Percayalah hanya karena ketulusanlah sebuah senyuman mnjadi indah dan menembus hati.

Dari Abu Dzar ra, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Hadits-hadits keutamaan senyum

1. Dari Abu Dzar ra, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

2. Dari Jarir bin Abdillah ra dia berkata,
“Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Saw tidak pernah menolak aku untuk duduk bersama beliau. Dan tidaklah beliau melihatku kecuali beliau tersenyum kepadaku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i ra dia berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Tirmidzi)

4. Jabir bin Samurah ra berkata, ia menceritakan tentang kebiasaan Rasulullah Saw, “Beliau biasanya tidak berdiri dari tempat shalat di mana beliau shalat shubuh padanya kecuali setelah terbit matahari. Apabila matahari telah terbit barulah beliau berdiri. Sementara itu para sahabat bercakap-cakap membicarakan kejadian di masa jahiliyah, lalu mereka tertawa, sedangkan beliau hanya tersenyum.” (HR. Muslim).

5. Dari Abu Dzarr ra dia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.” (HR. Tirmidzi)

6. Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria." (HR. Muslim).

Mohon bantu sebarkan ya.. terbarkan sebanyak-banyaknya kebaikan.

Tak ada yang hebat;
Dari Harta, gelar, pangkat, jabatan, kedudukan, kekuasan, rupa, penampilan, popularitas dll.

Hanya sekedar assesoris takdir Allah sementara bagi sebagian hamba-hamba-Nya yang benar-benar jadi ujian dalam hidupnya.

Kehinaan dan kemuliaan, justru terletak pada cara menyikapi ujian tersebut

Bila menjadi pentantang-petenteng, sombong, ujub, dengki merasa beda, merasa lebih, merasa spesial dibanding yang lain. merendahkan, zolim, sibuk dengan riya, pamer, dll

Maka gagal lah atas ujian topeng sementara tersebut.
Hati akan selalu resah, tak nyaman, orang lainpun tak akan nyaman dekat dengannya, perilaku menjadi rendah, buruk dan hina.

Namun bila semakin tersungkur, merunduk, rendah hati, tak ada riya, tak ada kesombongan, malu dihadapan Alloh, dan takut akan amanah ini menjadi fitnah bagi dunia akhiratnya. Lalu semakin mendekat, menghiba belaskasihan dan pertolongan-Nya agar bisa mempertanggungjawabkannya dan agar bisa bermanfaat bagi ummat,
Niscaya Hati akan semakin bercahaya, keindahan dan kemuliaan dirinya akan melampaui aksesoris yang ada, Tak hanya di dunia, bahkan sampai akhirat kelak.

Maka Waspadalah terhadap ujian topeng ini !!!

Semoga kita tak terpesona dan terpedaya oleh topeng duniawi yang sangat sebentar dan pasti sirna, namun besar hisabnya.

-#- Hanya Memberi Sisa -#-

Mengapa kita sering habis habisan mengerahkan tenaga, pikiran, waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia; makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri dan pasti akan tiada.

Tapi kita tidak habis-habisan memburu cinta Allah. Penguasa semesta alam, Yang nyata-nyata sudah Menciptakan, Menghidupkan, Menjamin, Mengurus diri kita setiap saat walau DIA Menyaksikan kita lupa, lalai dan bahkan mengkhianati-Nya

Mengapa kepada DIA hanya memberi sisa ?

Sholat hanya sisa waktu kesibukan
Zikir hanya sisa ngobrol
Menyebut namanya hanya sisa menyebut-nyebut harta / manusia.
Baca alquran hanya sisa baca koran/ sms/bbm, internet
.
Sedekah hanya sisa belanja/jajan
Memikirkan akhirat sisa memikirkan duniawi
Hati untuk-Nya hanya sisa dari hati yang dipenuhi cinta kepada manusia/ duniawi.

Akankah hanya sisa sisa untuk Rabb yang amat Mengasihimu ? Manaa bukti cintamu ? Hanya sisa-sisa itukah. Bukti cintamu. kepada Penciptamu ?

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽┈┈┉┓Nikmatnya Hati yang Tenang└┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷

Alangkah nikmatnya hati yang dikaruniai ketenangan, situasi apapun tetap jernih dan lapang.

Alangkah menderitanya orang yang hatinya selalu galau dan gelisah, memliki dunia berikut isinyapun tak akan bisa dinikmati.

Ketahuilah hati ini sepenuhnya dalam genggaman Allah, Dia lah yang Membolak balik hati ini.

Tenang atau galau hati adalah perbuatan-Nya.
Ketenangan DIA limpahkan kepada yang yakin dan selalu ingat pada-Nya. Dan berusaha patuh kepada-Nya
Semakin DIA yang jadi pusat perhatian. Semakin Tenang dan Semakin bahagia

"Orang-orang yang beriman & hati mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Allah.
Ingatlah bahwa hanya dengan dzikir kepada Allah hati menjadi tenang". (QS. Ar-Ra'd [13]:28)

Dan bagi orang yang ragu kepada-Nya serta lalai dan amat jarang ingat kepada-Nya. Tak mau patuh bahkan mengingkari-Nya, Maka galau, resah, gelisah, bingung, kalut, serba ketakutan adalah bagiannya.
Naudzubillah.

"Meredam Kemarahan"

Sahabat aa yang baik, salah satu cara untuk meredakan kemarahan adalah dengan mengucapkan " A'udzubillahi minasyaithaanirrahjiim " (aku berlindung kepada Allah, dari godaan syaitan yang terkutuk).

Sulaiman Ibnu Sard RA. meriwayatkan, "Pernah dua orang yang saling mencerca satu sama lain di hadapan Rasulullah Saw. sementara itu, kami sedang duduk di sisi Beliau. Salah seorang dari mereka menghina yang lainnya dengan diiringi kemarahan, hingga merah mukanya. maka, Rasulullah Saw bersabda, "aku mengetahui suatu kalimat yang jika diucapkan olehnya (orang yang sedang marah), maka akan hilang kemarahannya. Hendaklah dia berkata, " A'udzubillahi minasyaithaanirrahjiim " (aku berlindung kepada Allah, dari godaan syaitan yang terkutuk).
HR. Bukhari dan Muslim

#buku kiat mengendalikan amarah.

Mohon bantu sebarkan ya.. terbarkan sebanyak-banyaknya kebaikan.

"Penyakit nge-Bos"

Hati-hati yang hidupnya serba dilayani, serba tinggal perintah, bagai 'raja'.

Akan mudah merusak mental dan cara hidup normal/ wajar

Akan cenderung menggampangkan urusan,
karena terbiasa suruh sana sini.
Akibatnya sering tak memahami masalah secara utuh/ detail, tak telaten.
Hanya teknis saja yang terpikir. Kurang pakai hati.
Sulit empati terhadap keadaan orang lain dan bisa bersikap yang kurang manusiawi.
Pribadi yang sulit jadi dewasa, tak bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan bijak, bahkan bisa sebaliknya serta amat menjengkelkan dan menyusahkan orang-orang sekitarnya.

Mari kita tempa diri menjadi manusia biasa-biasa saja, normal, wajar, yang 'membumi' tak merasa lebih dari yang lain, yang bisa mandiri..,tak senang jadi beban, senang membantu, Telaten, pakai hati dan tulus karena Alloh semata.

Niscaya hati akan merasa nyaman, bisa mnyelesaikan masalah dengan baik, bijaksana dan terhormat.
Aamiin.

Bila hati GALAU

Bila hati terasa resah gelisah dan gundah gulana,

Silakan periksa
Siapa/ apa yg mendominasi hati ini ?

Semakin kuat harap atau takut kepada makhluk, atau semakin suka/ cinta kepada makhluk/ benda
Sehingga mendominasi hati dan pikiran, maka itulah penyebabnya.

Tak selayaknya. Makhluk dan benda yang tak daya dan upaya jadi sandaran ataupun ditakuti, karena segala Kekuasaan dan Ketentuan hanya milik Allah semata.

Segera kembalikan kepada Yang Maha Kuasa atas segalanya.

Semakin cepat dikembalikan, semakin dipasrahkan, semakin yakin akan segala kesempurnaan takdirnya,

Niscaya hati akan jadi lega, nyaman, mantap mengarungi episode apapun
Allah Maha Tau isi hati kita

Bila hati ini dipenuhi oleh selain-Nya, Dia tak akan suka,
Bila hati ini dipenuhi oleh-Nya
Segala urusan kita menjadi tanggungan-Nya.

Niscaya akan mendapatkan sebaik-baik takdir yang memuaskan dunia akhirat kita.

Memanjakan keinginan itu seperti meminum air laut, makin diminum makin haus.

~~~~♈✽ Do'a yang Amat Indah ✽♈~~~~

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut kepada-Mu saat nampak ataupun saat tidak nampak.

Aku memohon kesederhanaan saat fakir dan kaya.

Aku memohon kenikmatan tanpa habis dan kesenangan tanpa henti. Aku memohon keridhaan setelah adanya keputusan, dan kenyamanan hidup setelah mati dan kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta keridhaan berjumpa dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa fitnah yang menyesatkan.

Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan hidayah." (HR. AN NASA'I )

اللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ وَأَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بَعْدَ الْقَضَاءِ وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ.

~~~~~» Ujian Hidup «~~~~~

Pasti Allah menguji orang yang beriman kepada-Nya

Ujian dirancang bukan untuk menghancurkan
Bahkan sebaliknya untuk membersihkan dan menguatkan

Karena tak ada kebahagiaan, kecuali hati yang bersih dari kemusyrikan , kemunafikan, serta kokoh keyakinan kepada-Nya plus istiqamah patuh pada Nya

Akan terasa pahit
Bila berburuk sangka pada-Nya
Tak ridha dengan ketentuan-Nya
Bagai menggenggam erat kawat berduri yang tak mau melepaskannya

Berbaik sangka lah
Jalani ujian demi ujian tanpa keluh kesah.
Karena semua ini sudah dirancang amat sempurna, sangat baik dan amat manfaat bagi dunia akhirat kita.

Oleh Dia Yang Amat Menyayangi kita dan amat menginginkan kita menjadi ahli surga-Nya.

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan" (QS Al-Anbiyaa' : 35)

Awas Bangkrut ... !!!

Kita sering fokus kepada apa yg kita sukai, tapi sering lalai dengan apa yg membahayakan diri kita sendiri

Dan tiada yang paling membahayakan, yang membuat hidup kita selalu resah, susah serta menderita bukan hanya didunia bahkan sampai di akhirat kelak. Selain keburukan diri kita sendiri.

Sehebat apapun amal akan hancur bila tak sungguh-sungguh menjauhi perbuatan buruk.

Simak sabda Rasul Saw. :
"Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa), menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain. Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka." (HR. Muslim).

Waspadalah...!!!
Keburukan diri kita adalah sumber petaka dunia akhirat kita sendiri.

naudzubillah.

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...