Saturday, May 26, 2012

Oksigenasi


Alat dan bahan
1.    Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier
2.    Kanula nasal atau masker
3.    Vaselin/ jeli

Prosedur kerja
Kateter nasal
1.    Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.    Cuci tangan

3.    Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1-6 Liter/ menit. Kemudian, observasi humidifire dengan melihat air gelembung
4.    Atur posisi semi-fowler
5.    Ukur kateter nasal dimulai darilubang telinga sampai ke hidung dan berikan tanda
6.    Buka saluran udara dari tabung oksigen
7.    Berikan minyak pelumas (vaselin/ jeli)
8.    Masukkan kedalam hidung sampai batas yang ditentukan
9.    Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk apa belum dengan menekan lidah pasien menggunakan spatel (akan terlihat posisinya di belakang uvula)
10.    Fiksasi pada daerah hidung
11.    Periksa kateter nasal setiap setiap 6-8 jam
12.    Kaji cuping, septum, dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen setiap 6-8 jam
13.    Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien.
14.    Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Kanul nasal
1.    Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.    Cuci tangan

3.    Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya 1-6 liter/ menit. Kemudian observasi humidifire pada tabung dengan adanya gelembung air
4.    Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien
5.    Perikasa kanul tiap tiap 6-8 jam
6.    Kaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen tiap 6-8 jam
7.    Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, respons klien
8.    Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Masker oksigen
1.    Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.    Cuci tangan
 

3.    Atur posisi dengan semi-fowler
4.    Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan (umumnya 6-10 L/menit). Kebutuhan observasi humidifire pada tabung air yang menunjukkan adanya gelembung.
5.    Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur pengikat untuk kenyamanan pasien
6.    Peiksa kecepatan aliran tiap 6-8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, dan respon klien
7.    Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...