Wednesday, April 11, 2012

Jam di dinding pukul tiga pagi

22 Februari 2008

Jam Di Dinding Pukul Tiga Pagi

Hairan, Tidak Terasa Seperti Malam Hari
Tak Tersedarkah Aku, Mengapa Begini
Butakah Kalbuku, Kelamnya Hati

bait di atas merupakan bagian dari lirik lagu Rabbani – 7 Hari, tepat pukul 3 pagi hari Jumat, tanggal 22 februari 2008, saya mencoba merefleksikan diri dalam kesendirian malam..

Kalbu atau hati, merupakan softwarenya manusia. Dalam buku “Eksistensi Rohani Manusia” (Jakarta: Yayasan Majelis Ta’lim HDH, 2004. -Anda bisa menemukannya di Perpustakaan Nasional), pengertian Qolb/Ruh, adalah sebagai berikut.

Kata Kalbu (Qolb) memiliki banyak sinonim yaitu roh, rohani, jiwa, diri, hati (Qolb). Kalbu adalah bagian yang halus dari susunan kehalusan manusia yang memiliki kecenderungan kepada sifat-sifat Allah. Wujud dari kalbu secara riil pada jasmani adalah dalam bentuk sifat/akhlak atau perilaku manusia yang baik sesuai pandangan Al-Quran. Di dalam Al-Quran sekitar 11 ayat menjelaskan tentang ruh; jiwa 36 ayat; hati sekitar 267 ayat dan hati lebih cenderung pada kata Qolb; nyawa sekitar 12 ayat dan tentang diri lebih dari 400 ayat.

Secara hakekat pengertian kalbu ialah degradasi Eksistensi Jiwa-Nya, Dzat-Nya, Sifat-sifat-Nya dan Nur-Nya dari yang tak berhingga Kehalusan-Nya menjadi yang berhingga dan berdimensi. Pengertian ini identik dengan zat yang memiliki kemuliaan dan kehalusan akhlak/sifat yang tinggi.

Kalbu (jiwa) adalah tempat kecerdasan, karena sifat-sifatnya merupakan degradasi (penurunan) dari asmaul husna. Bila jiwa dikotori, maka reduplah degradasi sifat-sifat Allah tersebut. Dalam Al-Quran Surat Asy Syams, Allah berfirman:

asy-syams-9-crop.jpg
“sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu”.
(QS. Asy Syams: 9)

asy-syams-10-crop.jpg
“dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.
(QS. Asy Syams: 10)

Seorang guru yang bijak pernah mengatakan bahwa ketika jiwa manusia disucikan sehingga timbul kesadaran diri bahwa diri kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, hanya hamba Allah, maka manusia tersebut akan menjadi cerdas dan mudah memahami hal-hal yang dipelajarinya. Sesuai dengan firman Allah:

al-qiyamah-14.jpg
“Akan tetapi di dalam diri manusia ada bashirah (yang tahu)”.
(QS. Al Qiyaamah: 14)

Karena itu, bolehlah kita simpulkan bahwa setiap manusia itu CERDAS bila hatinya (jiwa) SUCI dan SADAR akan EKSISTENSI dirinya (bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, hanya hamba Allah yang DICIPTAKAN).

Ada beberapa tips penyucian hati yang dilantunkan oleh Opick:
Obat hati ada lima perkaranya…
Yang pertama baca Quran dan maknanya…
Yang kedua, shalat malam dirikanlah…
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh…
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa…
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah…

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk terus menerus menyucikan jiwa kita, sehingga kita senantiasa menjadi manusia-manusia cerdas dan berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan dunia. Amiin.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...