Thursday, June 28, 2012

Sentuhan dari Pria di Bagian Ini Bisa Bikin Wajah Wanita Memerah

Wajah yang memerah kadang terjadi saat seorang perempuan merasa malu. Tapi ternyata kondisi ini juga bisa terjadi ketika ada sentuhan dibeberapa bagian tubuh yang dilakukan oleh laki-laki.

Bagian yang tersentuh pria yang bisa bikin wajah wanita memerah adalah ketika tersentuh pipinya dan tulang dada.

Sebuah studi baru mengungkapkan daerah wajah bisa memerah selama mendapatkan rangsangan seksual dari pasangan dan interaksi ini bukanlah suatu hal yang salah atau perlu dikhawatirkan.

Untuk penelitian ini, Amanda Hahn dan rekan dari St Andrew University di Skotlandia, Inggris menggunakan kamera yang sensitif terhadap panas sehingga bisa mengetahui perubahan kecil dari temperatur di wajah perempuan.

Studi yang melibatkan perempuan heteroseksual ini secara sengaja diberikan rangsangan berupa sentuhan sambil diukur derajat kulit warna serta temperatur yang dimiliki di wajahnya.

Saat perempuan disentuh telapak tangan dan siku tidak memberikan pengaruh apa-apa, tapi saat diberikan sentuhan di pipi dan juga tulang dada maka bisa meningkatkan suhu di sekitar mata, mulut dan hidung sebesar 0,2-0,5 derajat.

Dalam studi ini diketahui perempuan melaporkan rasa gairah yang diikuti dengan rasa malu sehingga suhu wajah meningkat dengan terlihatnya wajah memerah saat diberikan rangsangan dari laki-laki. Dan pada studi sebelumnya daerah ini juga meningkat temperaturnya jika laki-laki diberikan rangsangan seksual.

"Hasil yang didapatkan ini cukup mengejutkan, bahwa daerah-daerah tersebut akan memerah akibat peningkatan suhu jika disentuh laki-laki," ujar peneliti Hahn, seperti dikutip dari Timesofindia, Rabu (27/6/2012).

Wajah yang memerah diatur oleh sistem saraf simpatik yang bekerja secara tidak sengaja atau spontan, yang berarti tidak ada sesuatu yang benar-benar harus dipikirkan untuk melakukan proses tersebut.

Pada kondisi tersebut pembuluh darah di wajah akan merespons sinyal dari tubuh yang membuatnya melebar sehingga memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir melalui wajah dan membuatnya terlihat memerah.


Tiga Rahasia Sukses Henry Ford

Siapa yang tak kenal dengan Henry Ford. Ia adalah seorang tokoh yang meleganda di abad ke-20. Pengusaha visioner yang memperkenalkan konsep lini perakitan ini menjadi industrialis yang memelopori produksi mobil massal. Ia juga memperkenalkan pertama kali mobil berbiaya murah, karena mimpinya adalah setiap pekerjanya mampu membeli mobil-mobil yang mereka produksi.

Pada ulang tahunnya ke-75, Henry Ford pernah ditanya mengenai rahasia kariernya yang cemerlang. Jawabannya sederhana saja, yaitu:

1)Saya tidak pernah makan berlebihan.

2)Saya tidak pernah cemas secara berlebihan.

3)Apa pun yang saya kerjakan, akan saya lakukan sebaik mungkin. Dan saya tahu apa pun yang terjadi dalam hidup saya, hal itu terjadi demi kebaikan saya sendiri. Saya percaya pada Tuhan.

Rahasia yang simpel tapi terbukti punya pengaruh besar dalam kehidupan seorang manusia. Kisah Henry Ford inilah salah satu buktinya. Luar biasa!

Pertapa Muda dan Kepiting



Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana nampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.

Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.

Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"

"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.

Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. " Lihat! Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan?"

Seketika itu, si pemuda tersadar. "Terima kasih, Paman.. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih, juga harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan."

Pembaca yang budiman,

Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orang tua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. Tetapi, kalau cara kita salah, seringkali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.

Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.

Salam sukses luar biasa!!

Terlalu Lama Berdiri Ketika Hamil Menghambat Perkembangan Janin

Jika Anda seorang wanita karir yang sedang hamil, hindari aktivitas kerja yang menuntut Anda terlalu lama berdiri karena akan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Seimbangkan aktivitas berdiri, duduk dan berjalan di tempat kerja agar perkembangan bayi Anda normal.

Para peneliti di Belanda menyatakan bahwa wanita hamil yang berdiri untuk waktu yang lama di tempat kerja dapat memiliki bayi yang lingkar kepalanya 1 cm lebih kecil dari rata-rata bayi ketika lahir pada umumnya.

Selain itu, wanita hamil yang bekerja lebih dari 25 jam seminggu memiliki bayi yang beratnya 5-7 ons lebih rendah dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang bekerja kurang dari 25 jam seminggu.

Namun, jam kerja panjang yang menuntut fisik yang kuat selama kehamilan tidak menempatkan wanita pada risiko kelahiran prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah, yaitu kurang dari 2,5 kg.

Sebelumnya sebuah studi menyatakan bahwa wanita yang bekerja memiliki risiko terhadap komplikasi kehamilan yang lebih rendah dibanding wanita yang menganggur. Tidak ada efek negatif dari bekerja hingga 36 minggu dalam kehamilan. Namun, wanita hamil harus memastikan bahwa kombinasi yang seimbang antara duduk, berdiri dan berjalan ketika bekerja.

"Duduk untuk periode yang lama dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, sedangkan berdiri untuk jangka waktu yang lama dapat mengganggu aliran darah ke bayi. Maka dari itu, kombinasi duduk dan berdiri pada wanita ketika hamil sangat penting," kata Dr. Jill Rabin, dokter kandungan dan ginekolog di North Shore Long Island Jewish Medical Center di New Hyde Park, New York.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa jam kerja yang panjang dapat meningkatkan risiko cacat lahir, kelahiran prematur dan berat lahir yang rendah, tetepi belum fokus terhadap perkembangan janin.

Para peneliti di Erasmus Medical Center di Belanda menganalisa tingkat pertumbuhan bayi dari lebih dari 4.600 wanita hamil. Selama kehamilan, pertumbuhan janin diukur dengan USG.

Peserta penelitian juga diminta memberikan informasi tentang kondisi lingkungan kerja dan tuntutan fisik pekerjaan, termasuk apakah pekerjaannya memerlukan aktivitas seperti mengangkat, berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama, bekerja shift malam atau jam kerja yang panjang.

Sekitar 38 persen peserta harus berdiri di tempat kerja dalam waktu yang lama, yaitu yang bekerja dalam bidang penjualan, perawatan anak, dan mengajar. Sekitar 45 persen harus berjalan di tempat kerja dalam waktu yang lama, 6 persen mengatakan melakukan angkat berat, dan 4 persen bekerja shift malam.

Jangka waktu berdiri dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan janin yang lebih lambat dan ukuran kepala yang lebih kecil saat lahir. Bekerja lebih dari 25 jam per minggu juga terkait dengan pertumbuhan dan besar lingkar kepala janin.

Penelitian ini belum memasukkan parameter stres dan perasaan senang menjalani pekerjaannya. Kondisi mental yang sehat dapat meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh dan kehamilan yang baik. Sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan terhadap penelitian ini," kata Dr Jim Woods, ketua Department of Obstetrics and Gynecology di University of Rochester Medical Center, seperti dilansir dari msn, Kamis (28/6/2012).

Cara Mengendalikan Gairah Seksual yang Menggebu-gebu

Seseorang yang memiliki gairah seksual yang tinggi tidak selalu menjadi masalah jika Anda tahu bagaimana menyinkronkannya bersama pasangan Anda. Jika tidak, hal tersebut akan menjadi masalah karena pikiran akan terus terganggu oleh fantasi-fantasi tentang seks.

Gairah seks yang terlalu aktif dapat menyebabkan frustrasi. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan kontrol terhadap gairah seksual agar tidak berlebihan.

Seperti dilansir dari onlymyhealth, Rabu (27/6/2012), berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengontrol tingginya gairah seksual, yaitu:

1. Berkonsultasi dengan dokter

Diskusikan kondisi gairah seks Anda yang sangat tinggi dengan dokter yang bersangkutan, apalagi jika disertai kondisi medis lainnya. Gairah seks yang berlebihan disebut dengan hypersexuality yang mungkin merupakan gejala dari kondisi medis seperti nymphomania, satyriasis, gangguan bipolar atau kanker adrenal.

Jika dokter tidak menemukan kondisi medis tertentu yang melatarbelakangi tingginya gairah seks, segera jalani pengobatan ke psikolog.

2. Hindari stimulus seksual seperti menonton film porno

Jika libido Anda tinggi, hindari menonton film porno untuk mengontrol gairah seksual Anda. Dengan stimulus berupa hal-hal yang berbau pornografi, Anda akan semakin kewalahan mengontrol gairah seksual Anda. Hal ini dapat membuat konsentrasi bekerja terganggu dengan pikiran-pikiran yang mengarah ke hubungan seksual.

3. Bangun hubungan sosial

Anda perlu membangun hubungan non-seksual dengan orang lain sebagai rem terhadap gairah seksual Anda yang berlebihan. Sibukkan diri dengan hobi baru seperti berolahraga atau mengikuti kegiatan sosial agar pikiran Anda tidak terus-menerus tertuju pada seks.

4. Perkuat hubungan spiritual

Orang yang senantiasa meningkatkan kualitas spiritual dan keagamaannya setiap hari dapat mengatasi hypersexuality. Hypersexuality menyebabkan Anda sering melamunkan hal-hal jorok, lebih baik gunakan waktu senggang dengan berdoa atau melakukan kegiatan spiritual lainnya.

5. Memodifikasi diet

Perubahan pola makan juga dapat membantu Anda mengendalikan gairah seks yang berlebihan. Kedelai membantu mengurangi kadar testosteron, sehingga dapat mengurangi libido.

Makan makanan yang rendah lemak juga dapat membantu pengurangan kadar testosteron. Produk daging seperti daging sapi, ayam, dan kalkun juga berkontribusi terhadap kadar testosteron yang tinggi, sehingga harus konsumsinya harus dibatasi.

6. Menghindari alkohol dan narkoba

Orang yang berada dalam pengaruh alkohol dan narkoba, pikirannya hanya berisi hal-hal yang menyenangkan termasuk seks. Oleh karena itu hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang untuk mengontrol gairah seksual Anda.

Wednesday, June 27, 2012

Dinamika Kelompok, Konsep Diri, Konsep Manusia, Keluarga

KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Dinamika Kelompok)

Oleh :

BAGIYO NUGROHO,S.Kep
Pengertian kelompok

Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama.
   Interaksi antar anggota kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota kelompok:
Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam kelompok tersebut
Adanya saling menghomati di antara anggota-anggotanya
Adanya saling menghargai pendapat anggota lain
Adanya saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di antara anggota kelompok

Menurut Reitz (1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Terdiri dari dua orang atau lebih
Berinteraksi satu sama lain
Saling membagi beberapa tujuan yang sama
Melihat dirinya sebagai suatu kelompok

Pengertian dinamika kelompok

   Dinamika kelompok didefinisikan sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri

dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
Tujuan dinamika kelompok antara lain:

Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai
Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain
Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok
Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota kelompok.

Proses dinamika kelompok
Individu

Ice Breaking

Storming

Forming

Norming

Performing

Pendekatan-pendekatan Dinamika Kelompok
1.Pendekatan oleh Bales dan Homans
   Pendekatan ini mendasarkan pada konsep  adanya aksi, interaksi, dan situasi yang ada dalam kelompok. Homans menambahkan, dengan adanya interaksi

dalam kelompok, maka kelompok yang bersangkutan merupakan sistem interdependensi, dengan sifat-sifat:


    Adanya stratifikasi kedudukan warga
    Adanya diferensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain
    Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok yang diakibatkan adanya pengaruh faktor-faktor dari luar.

2.Pendekatan oleh Stogdill
   Pendekatan ini lebih menekankan pada sifat-sifat kepemimpinan dalam bentuk organisasi formal.

3. Pendekatan dari ahli Psycho Analysis (Sigmund Freud dan Scheidlinger)

    Scheidlinger berpendapat bahwa aspek-aspek motif dan emosional memegang peranan penting dalam kehidupan kelompok.
    Freud berpendapat bahwa di dalam setiap kelompok perlu adanya kesatuan kelompok, agar kelompok tersebut dapat berkembang dan bertahan

lama.
4.Pendekatan dari Yennings dan Moreno
  Yennings mengungkapkan konsepsinya tentang pilihan bebas, spontan, dan efektif dari anggota kelompok yang satu terhadap angota kelompok yang lain dalam

rangka pembentukan ikatan kelompok. Moreno membedakan antara psikhe group dan sosio group sebagai berikut:


Psikhe group merupakan suatu kelompok yang terbentuk atas dasar suka/tidak suka, simpati, atau antipati antar anggota
Sosio group merupakan kelompok yang terbentuk atas dasar tekanan dari pihak luar.

Fungsi Dinamika Kelompok

Individu satu dengan yang lain akan terjadi kerjasama saling membutuhkan (individu tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat)
Dinamika kelompok memudahkan segala pekerjaan (dalam dinamika kelompok ada saling bantu antara anggota satu dengan anggota yang lain)

Melalui dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dapat teratasi, mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar, sehingga

waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapat diatur secara tepat, efektif dan efisien (dalam dinamika kelompok pekerjaan besar akan dibagi-bagi sesuai dengan

bagian kelompoknya masing-masing)

Meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan yang lain dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang

sama dalam masyarakat.
Terimakasih………..


ONSEP DASAR KEPERAWATAN

(Konsep Diri)


Oleh :


BAGIYO NUGROHO,S.Kep

Pendahuluan

   Konsep diri merupakan hal yang kompleks dan abstrak, tidak dapat diraba dan tidak terwujud. “Diri” merupakan konsep seseorang sebagai orang yang

berbeda dengan orang lain dan objek sekitarnya, terpisah dari orang lain dan objek tetapi merupakan manusia yang utuh.
Konsep diri merupakan konsep dasar yang perlu diketahui perawat untuk mengerti perilaku dan pandangan klien terhadap dirinya, masalahnya serta lingkungan.

Pengertian Konsep Diri

   Konsep diri adalah semua ide-ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan

dengan orang lain. ( Stuart dan Sundeen,1991).
  
Teori Perkembangan Konsep Diri
   Secara umum disepakati bahwa konsep diri belum ada sejak lahir tapi berkembang secara bertahap dan juga dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman

berhubungan dengan orang lain dan objek disekitarnya.
Konsep diri dipelajari dari pengalaman yang unik melalui proses eksplorasi diri sendiri, hubungan dengan orang dekat & berarti bagi dirinya
   Konsep diri berkembang dengan baik apabila budaya dan pengalaman dalam keluarga memberikan pengalaman yang positif, individu memperoleh kemampuan

yang berarti serta dapat menemukan aktualisasi diri sehingga individu menyadari potensi yang ada pada dirinya. Pengalaman awal dalam kehidupan keluarga

merupakan dasar pembentukan konsep diri karena keluarga dapat memberikan perasaan diri adekuat atau tidak adekuat, perasaan diterima atau ditolak,

kesempatan untuk identifikasi serta penghargaan tentang tujuan, perilaku dan nilai.

Rentang Respon Konsep Diri

   Respon individu terhadap konsep diri berfluktuasi sepanjang rentang respon dari adaftif sampai maladaftif

Konsep diri terdiri dari 5 komponen ( Stuart dan Sundeen,1991 ) yaitu :
1). Gambaran diri
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar atau tidak sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi

penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.

   Gambaran diri ini harus realistis karena lebih banyak seseorang menerima dan menyukai tubunnya akan lebih aman sehingga harga dirinya meningkat.
Perubahan pada tubuh seperti perkembangan payudara, perubahan suara, menstruasi dsb. Merupakan perubahan yang dapat mempengaruhi gambaran diri

seseorang.
2) Ideal diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berprilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar ini dapat berhubungan dengan tipe orang atau

sejumlah aspirasi cita-cita nilai yang di capai. Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi oleh orang penting dari dirinya yang

memberikan tuntutan atau harapan.

   Pada masa remaja, ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi pada orang tua, guru dan teman. Ideal diri sebaiknya ditetapkan lebih tinggi dari

kemampuan individu saat ini tapi masih dalam batas yang dapat dicapai. Ini diperlukan oleh individu untuk memacu dirinya ketingkat yang lebih tinggi.
3) Harga diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri.
Harga diri yang tinggi berakar dari penerimaan diri tanpa syarat sebagai individu yang berarti dan penting walaupun salah, gagal atau kalah. Hargadiri diperoleh dari

penghargaan diri sendiri dan dari orang lain yaitu perasaan dicintai, dihargai dan dihormati.

   Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan harga diri tinggi atau juga harga diri rendah. Jika individu selalu berhasil maka cenderung mempunyai harga diri

yang tinggi dan jika individu sering mengalami kegagalan maka cenderung mempunyai harga diri yang rendah.

Untuk meningkatkan harga diri dapat dilakukan dengan cara:

a. Memberi kesempatan untuk berhasil yaitu dengan memberikan tugas yang kemungkinan dapat di selesaikan, kemudian diberi pujian atau penghargaan atas

keberhasilannya.

b. Menanamkan gagasan dengan memberi gagasan yang dapat memotivasi kreatifitas untuk berkembang.

c. Mendorong aspirasi dengan menanggapi pertanyaan dan pendapatnya serta memberi dukungan terhadap aspirasi yang positif sehingga merasa diterima.dll

4). Peran
Peran adalah pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan yang di harapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Posisi di masyarakat dapat menjadikan

stressor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak mungkin dilaksanakan. Stres peran terdiri dari konflik

peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak sesuai dan peran yang berlebihan.

5). Identitas
Identitas adalah kesadaran akan diri yang bersumber dari observasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan

yang utuh.
Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat adalah seseorang yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain termasuk persepsinya

terhadap jenis kelamin, memiliki otonomi yaitu mengerti dan percaya diri, respek diri, mampu dan menguasai diri, mengatur diri sendiri dan menerima diri.

Ciri-ciri individu dengan identitas diri positif adalah:
a. Mengenal diri sebagai organism yang utuh, terpisah dari orang lain.
b. Mengakui jenis kelamin sendiri
c. Memandang berbagai aspek diri sebagai suatu keselarasan
d. Menilai diri sesuai dengan penilaian masyarakat
e. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang
f. Memiliki tujuan yang dapat direalisasikan

TERIMAKASIH…………
Konsep Dasar Keperawatan
(konsep manusia)

Oleh :


Bagiyo Nugroho,S.Kep

Falsafah keperawatan
Hakikat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis,psikologis, sosial,dan spiritual, sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan

yang meliputi:
    Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik)
    Bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan
    Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang latar belakangnya
    Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
    Pasien merupakan mitra yang selalu aktif dalam pelayan kesehatan dan bukan penerima jasa pelayanan yang pasif                 

Paradigma keperawatan
Definisi I
   paradigma keperawatan adalah sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan (Masterman 1970)
Definisi II
   paradigma keperawatan adalah
   sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas

dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memiliih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia
   (Poerwanto P 1997) 

Keperawatan sebagai Ilmu juga memiliki paradigma sendiri dan sampai saat ini paradigma keperawatan masih berdasarkan empat komponen yang diantaranya

adalah manusia, keperawatan,kesehatan dalam rentang sehat sakit dan lingkungan 
   Keperawatan                         kesehatan



                          manusia



                         lingkungan


                   Gambar.komponen paradigma keperawatan
Konsep manusia
Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang terjadi merupakan aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik

dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembanganya masing-masing (konsorsium ilmu kesehatan,1992)
Manusia sebagai klien (Individu)
   sasaran pemenuhan kebutuhan dasarnya adalah bio-psiko-sosial dan spiritual yang berbeda dengan individu lainya

Manusia sebagai klien (keluarga)
   dalam memberikan asuhan keperawatan selalu memandang aspek keluarga karena melalui keluarga ini akan dapat diketahui faktor yang mempengaruhi masalah

kesehatan agar tujuan perawatan dalm rangka membantu meningkatkan kemampuan keluarga untuk mampu menyelesaikan masalah (tugas)kesehatan secara

mandiri dapat terpenuhi   
    
Manusia sebagai klien (masyarakat)
   bahwa melalui masyarakat kemampuan individu dapat mudah dipengaruhi dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan,pendidikan, tempat rekreasi,

transportasi,komunikasi dan sosial, sehingga masyarakat sangat diperlukan dalm proses perubahan untuk pemenuhan kebuthan dasar. 
Terimaksih……….
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Konsep Keluarga Dlm Keperawatan)

Oleh :

BAGIYO NUGROHO,S.Kep
definisi
    Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing –

masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

    Keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang

laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.

Suprajitno (2004)


TIPE KELUARGA

Tipe keluarga dibagi menjadi 2, yaitu :

A. Keluarga Tradisional
1. Keluarga inti (Nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.
2. Keluarga besar (Extended family) adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek, nenek, paman, bibi).

B. Keluarga Modern
1. Keluarga berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
2. Keluarga duda / janda (Single family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
3. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.


  4. Keluarga kabitas (Cohabitation) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
5. Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (The single adult living alone).
6. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (Gay and lesbian family).

PEMEGANG KEKUASAAN DALAM KELUARGA

  1. Patriakal, adalah kekuasaan yang dominan dipegang oleh ayah.
2. Matriakal, adalah kekuasaan yang dominan dipegang oleh ibu.
3. Equalitarian, adalah kekuasaan yang dipegang bersama / seimbang antara ayah dan ibu.

PERANAN KELUARGA

  1. Peranan ayah, adalah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai

kepala keluarga.
2. Peranan Ibu, adalah sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran mengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik, anak-anaknya.
3. Peranan Anak, adalah melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social, dan spiritual.

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

   1. Keluarga antara : masa bebas (pacaran) dewasa muda. Tidak dididentifikasi karena periode waktu antara dewasa dan menikah tak dapat ditentukan.
2. Terbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan, Keluarga baru menikah
3. Keluarga yang memiliki anak usia muda (anak usia bayi sampai usia sekolah), Keluarga dengan anak baru lahir (usia anak tertua sampai 30 bulan).
3. Keluarga dengan anak prasekolah (usia anak tertua 2,5 tahun – 5 tahun).
4. Keluarga dengan usia sekolah (usia anak tertua (6 – 12 tahun).

  5. Keluarga dengan anak remaja (usia anak tertua 13 – 20 tahun).
6. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa (anak-anaknya mulai meninggalkan rumah).
7. Keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja/keluarga usia pertengahan (semua anak meninggalkan rumah).
8. Keluarga lansia

STRUKTUR KELUARGA

   1. Struktur peran keluarga, adalah menggambarkan peran masing – masing anggota keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya di lingkungan masyarakat,

baik peran formal maupun informal.
2. Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.

   3. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara dan pola komunikasi ayah-ibu (orang tua), orang tua dengan anak, anak dengan anak, dan

anggota keluarga lain (pada keluarga besar) dengan keluarga inti.
   4. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku

keluarga yang mendukung kesehatan.

FUNGSI KELUARGA

  1. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga

berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement function) adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk

berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

   3. Fungsi reproduksi (the reproductive function) adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi (the economic function), yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan

kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

  5. Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan (the health care function), yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap

memiliki produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.
TERIMAKASIH…………







Konsep Stress and Teori Dan Model Konseptual Keperawatan

KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Konsep Stress )



Oleh :


Bagiyo Nugroho,S.Kep

1.Definisi STRESS

Sarafino (1998), stres muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan oleh transaksi antara individu dan lingkungan dengan sumber daya

biologis, psikologis atau sistem sosial yang dimiliki individu tersebut.

Stres merupakan penekanan pada peristiwa-peristiwa dan situasi-situasi negatif yang dialami individu yang dapat menimbulkan efek yang tidak teratur pada

perilakunya, (Lahey & Ciminero, 1998).

2.Dampak Stres pada Kesehatan
    Stres mempengaruhi kesehatan dalam dua cara:
 Cara pertama,
    perubahan yang diakibatkan oleh stress secara langsung mempengaruhi fisik sistem tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan.
 Cara kedua,
     secara tidak langsung stress mempengaruhi perilaku individu sehinggga menyebabkan timbulnya penyakit atau memperburuk kondisi yang sudah ada

(Baum dalam Safarino, 1998).

3.RESPON PSIKOLOGIS TERHADAP     STRESS

a. Kecemasan
Adalah emosi yang tidak menyenangkan(kuatir,tegang,prihatin,takutdan susah tidur)


b. Kemarahan dan Agresi
Kemarahan Adalah perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress

yang mungkin dapat menyebabkan agresi,
 Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang disertai perilaku kegilaan,

tindak sadis dan usaha membunuh orang

c. Depresi
    adalah Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih

4.RESPON FISIOLOGI TERHADAP     STRESS
1.Local Adaptation Syndrom (LAS)
    Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi

mata terhadap cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.

2. General Adaptation Syndrom (GAS)
a. Fase Alarm ( Waspada)
    Melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi stressor. Tanda fisik : curah jantung meningkat, peredaran

darah cepat. Banyak organ tubuh terpengaruh, gejala stress mempengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun

b. Fase Resistance (Melawan)
Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya kepada keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila teratasi

atau gejala stress menurun atau normal

c. Fase Exhaustion (Kelelahan)
    Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras. Timbul gejala penyesuaian

diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dll. Bila usaha melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat

mengakibatkan kematian

5.Strategi Mengatasi Stres
    Mengurangi tingkatan stres mengakibatkan berkurangnya resiko memburuknya atau kambuhnya suatu penyakit. Sealin itu keadaan yang diakibatkan

oleh kondisi stres seringkali menimbulkan perasaan tidak nyaman.Oleh karena itu, manusia termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang

disebut juga dengan coping. Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan tantangan yang dialaminya (Blair, 1998).
TERIMAKASIH……..


KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Teori Dan Model Konseptual Keperawatan)

Oleh :

Bagiyo Nugroho,S.Kep
A. PENGERTIAN

Teori keperawatan adalah Sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
    (sevens ,1984)
   Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan

mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

    Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model

konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada

suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.

B. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL  KEPERAWATAN

    Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :

    1.    Orang yang menerima asuhan keperawatan
2.     Lingkungan (masyarakat)
3.     Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan      penyakit)
4.     Keperawatan dan peran perawat     (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)

    Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam kegiatan praktik, penelitian dan pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau

calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai

pembantu dokter

C. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE

1. Biografi Florence Nightingale
Florence Nightingale dilahirkan  pada tanggal 12-Mei 1820 di sebuah kota di Italia
Florence Nightingale dibesarkan dalam sebuah keluarga kaya di Inggris Dia bertanya kepada seorang dokter tamu dari Amerika, dr. Samuel Howe, “Apakah

pantas bagi seorang gadis Inggris mencurahkan hidupnya untuk menjadi seorang perawat?” Dia menjawab, “Di Inggris, semua yang tidak biasa dianggap tidak

layak. Tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau tidak wajar bagi seorang wanita terhormat bila melakukan suatu pekerjaan yang membawa

kebaikan bagi orang lain.”
2. Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:

     a. Definisi keperawatan adl. Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan

kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.

    b. Tujuan tindakan keperawatan adl. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan

lingkungan


    c. Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit dan luka.
   
    d. Konsep individu adl. Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.

    e. Konsep sehat adl. Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh.

    f. Konsep lingkungan adl. Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.

TERIMAKASIH………


Konsep kehilangan dan Pertahanan diri

KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Konsep kehilangan)

Oleh :


Bagiyo Nugroho,S.Kep
Definisi
   Kehilangan adalah penarikan sesuatu dan atau seseorang yang berharga / bernilai , baik sebagai pemisahan yang nyata maupun yang diantisipasi.

Jenis-jenis Kehilangan :

    1. ACTUAL LOSS
   Diakui orang lain dan sama-sama dirasakan  bahwa hal tsb merupakan suatu bentuk kehilangan.misal : kehilangan pekerjaan.

    2. PERCEIVED LOSS
   Dirasakan seseorang, tetapi tidak sama dirasakan  orang lain. Misal : kehilangan masa muda

    3. PHICHICAL LOSS
   Kehilangan secara fisik. misal : seseorang mengalami kecelakaan dan akibat luka yang parah tangan atau kaki harus diamputasi.

    4. PSYKHOLOGIS LOSS
   Kehilangan secara psykologis. Misal : orang yang cacat akibat kecelakaan membuatnya merasa tidak percaya diri.gambaran dirinya terganggu.

    5. ANTICIPATORY LOSS
   Kehilangan yang bisa dicegah. Misal : orang yang menderita penyakit ‘ terminal’.

PARKES ( 1986 ) dan PARKES ET AL ( 1991 ),membatasi 4 tahap dari reaksi berduka karena kematian seseorang yang dicintai :


    1. Mati Rasa Dan Mengingkari.

    Orang yang baru saja mengalami kehilangan akan merasa tidak nyata,penghentian waktu,segera setelah kematian orang yang penting dalam kehidupan mereka.

Perasaan ini digambarkan sebagai ‘mati rasa ‘.Ada kecenderungan untuk mengingkari kejadian dan keyakinan bahwa semuanya hanyalah mimpi buruk . Hal ini

berlangsung beberapa hari sampai berminggu-minggu.

    
    2. Kerinduan atau Pining.

    Fase ini ditandai dengan adanya kebutuhan untuk menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal.Hal ini dinyatakan dalam mimpi orang yang

kehilangan,dan orang seringkali mengatakan melihat orang yang sudah meninggal dalam keramaian.

    3. Putus Asa dan Depresi.

Jika orang yang kehilangan akhirnya menyadari kenyataan tentang kematian ,ada perasaan putus asa yangbhebat dan kadang terjadi depresi. Periode ini adalah

saat individu mengalami disorganisasi dalam batas tertentu dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan tugas yang dimasa lalu dilakukan dengan sedikit

kesulitan.


    4. Penyembuhan dan Reorganisasi.

    Pada titik tertentu kebanyakan individu yang kehilangan menyadari bahwa hidup mereka harus berlanjut dan mereka harus mencari makna baru dari keberadaan

mereka.



TERIMAKASIH…………


KONSEP DASAR keperawatan
 (Pertahanan diri)


Oleh:
BAGIYO NUGROHO,S.Kep
1.pendahuluan
    Sebagian dari cara individu mereduksi perasaan tertekan, kecemasan, stress atau pun konflik adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri

baik yang ia lakukan secara sadar atau pun tidak. Hal ini sesuai dengan pendapat dikemukakan oleh Sigmund Freud: "Such defense mechanisms are put into

operation whenever anxiety signals a danger that the original unacceptable impulses may reemerge." (Microsoft Encarta Encyclopedia 2002)

    Berikut ini beberapa mekanisme pertahanan diri yang biasa terjadi dan dilakukan oleh sebagian besar individu, terutama para remaja yang sedang

mengalami pergulatan yang dahsyat dalam perkembangannya ke arah kedewasaan. Dari mekanisme pertahanan diri berikut, diantaranya dikemukakan oleh Freud,

tetapi beberapa yang lain merupakan hasil pengembangan ahli psikoanalisis lainnya.

1. Represi

   Represi didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, tekanan, konflik batin, mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yang

menimbulkan kecemasan.

misalnya:
Individu cenderung untuk tidak berlama-lama untuk mengenali sesuatu yang tidak menyenangkan, dibandingkan dengan hal-hal yang menyenangkan. Individu akan

membuang memori tentang hal tidak menyenangkan dari otaknya.
Berusaha sedapat mungkin untuk tidak melihat gambar  dan mengingat-inget kejadian yang menyesakkan dada.
Lebih sering mengkomunikasikan berita baik daripada berita buruk.
2.Supresi

    Supresi merupakan suatu proses pengendalian diri yang terang-terangan ditujukan menjaga agar impuls-impuls dan dorongan-dorongan yang ada tetap

terjaga (mungkin dengan cara menahan perasaan itu secara pribadi tetapi mengingkarinya secara umum).
3.Fiksasi

    Dalam menghadapi kehidupannya individu dihadapkan pada suatu situasi menekan yang membuatnya frustrasi dan mengalami kecemasan, sehingga

membuat individu tersebut merasa tidak sanggup lagi untuk menghadapinya dan membuat perkembangan normalnya terhenti untuk sementara atau selamanya.

  contoh : Individu yang sangat tergantung dengan individu lain merupakan salah satu pertahan diri dengan fiksasi.Pada remaja dimana terjadi perubahan yang

drastis seringkali dihadapkan untuk melakukan mekanisme ini.
4.Regresi

    Regresi merupakan respon yang umum bagi individu bila berada dalam situasi frustrasi, setidak-tidaknya pada anak-anak. Ini dapat pula terjadi bila

individu yang menghadapi tekanan kembali lagi kepada metode perilaku yang khas bagi individu yang berusia lebih muda. Misalnya anak yang baru memperoleh

adik,akan memperlihatkan respons mengompol atau menghisap jempol tangannya, padahal perilaku demikian sudah lama tidak pernah lagi dilakukannya.
5.Menarik Diri

    Reaksi ini merupakan respon yang umum dalam mengambil sikap. Bila individu menarik diri, dia memilih untuk tidak mengambil tindakan apapun.

Biasanya respons ini disertai dengan depresi dan sikap apatis.

6.Mengelak

    Bila individu merasa diliputi oleh stres yang lama, kuat dan terus menerus, individu cenderung untuk mencoba mengelak. Bisa saja secara fisik mereka

mengelak atau mereka akan menggunakan metode yang tidak langsung.

7.Denial (Menyangkal Kenyataan)

    Bila individu menyangkal kenyataan, maka dia menganggap tidak ada atau menolak adanya pengalaman yang tidak menyenangkan (sebenarnya

mereka sadari sepenuhnya) dengan maksud untuk melindungi dirinya sendiri. Penyangkalan kenyataan juga mengandung unsur penipuan diri
8.Fantasi

    Dengan berfantasi pada apa yang mungkin menimpa dirinya, individu sering merasa mencapai tujuan dan dapat menghindari dirinya dari peristiwa-

peristiwa yang tidak menyenangkan, yang dapat menimbulkan kecemasan dan yang mengakibatkan frustrasi.

9.Rasionalisasi

    Rasionalisasi sering dimaksudkan sebagai usaha individu untuk mencari-cari alasan yang dapat diterima secara sosial untuk membenarkan atau

menyembunyikan perilakunya yang buruk. Rasionalisasi juga muncul ketika individu menipu dirinya sendiri dengan berpura-pura menganggap yang buruk adalah

baik, atau yang baik adalah yang buruk.

10.Intelektualisasi

    Apabila individu menggunakan teknik intelektualisasi, maka dia menghadapi situasi yang seharusnya menimbulkan perasaan yang amat menekan

dengan cara analitik, intelektual dan sedikit menjauh dari persoalan. Dengan kata lain, bila individu menghadapi situasi yang menjadi masalah, maka situasi itu akan

dipelajarinya atau merasa ingin tahu apa tujuan sebenarnya supaya tidak terlalu terlibat dengan persoalan tersebut secara emosional.

11.Proyeksi

    Individu yang menggunakan teknik proyeksi ini, biasanya sangat cepat dalam memperlihatkan ciri pribadi individu lain yang tidak dia sukai dan apa

yang dia perhatikan itu akan cenderung dibesar-besarkan. Teknik ini mungkin dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan karena dia harus menerima

kenyataan akan keburukan dirinya sendiri.

Terimakasih.........





Konsep sehat dan sakit dan Proses Keperawatan

KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Konsep sehat dan sakit)

Komponen ini memandang  bahwa keperawatan itu adalah bentuk pelayanan yang diberikan pada manusia dalam rentang sehat-sakit, yang dapat digambarkan

sebagai berikut :



                                    rentang sehat                                                rentang sakit

   Sejahtera              sehat       sehat                 setengah                    sakit            mati                       
                                 sekali       normal                sakit    
                                                                                                             krronis

Rentang sehat
Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali dan sejahtera. Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi

seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik,emosi,sosial dan spiritual.
•    Batasan sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik,mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit

atau kelemahan
    (WHO 1947)

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diketahui karakterisrik sehat sebenarnya adalah :
•    Memiliki kemampuan merefleksikan  perhatian pada individu sebagai manusia.
•    Memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan, baik secara internal dan eksternal.
•    Memiliki hidup yang kreatif dan produktif.

Faktor pengaruh status kesehatan
  1. Perkembangan
  2. Sosial dan kultural
  3. Pengalaman masa lalu
  4. Harapan seseorang tentang dirinya
  5. Keturunan
  6. Lingkungan
  7. Pelayanan
Rentang sakit
Rentang sakit merupakan rangkaikan dalam konsep sehat – sakit. Rentang ini di mulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian.
•    Sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian,serta

terganggunya proses penyesuaian diri manusia,sakit juga bisa dikatakan sebagai gangguan dalam fungsi
    Yang normal dimana individu sebagai totalitas dari keadaan organisme sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial (Parsons, 1972)


Sehat-->Sakit-->Penyakit-->Sembuh-->Sehat


Gambar. Hubungan sehat sakit
Tahapan proses sakit
•    Tahap gejala
•    Tahap asumsi terhadap sakit
•    Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
•    Tahap ketergantungan
•    Tahap penyembuhan
Dampak sakit
•    Terjadi perubahan peran pada keluarga
•    Terjadinya gangguan psikologis
•    Masalah keuangan
•    Kesepian akibat perpisahan
•    Terjadianya perubahan kebiasaan sosial
•    Terganggunya privasi seseorang
•    Otonomi
•    Terjadinya perubahan gaya hidup
Perilaku pada orang sakit
•    Adanya perasaan ketakutan
•    Menarik diri
•    Egosentris
•    Sensitif pada persoalan kecil
•    Reaksi emosional tinggi
•    Perubahan persepsi
•    Berkurangnya minat
Terimakasih……..


KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Proses Keperawatan)

PENGERTIAN

    Banyak pakar telah merumuskan definisi dari proses keperawatan (Weitzel, Marriner, Murray, Yura, Herber, dll). Secara umum dapat dikatakan

bahwa proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis, dalam melakuan asuhan keperawatan pada individu, kelompok dan masyarakat yang

berfokus pada identifikasi dan pemecahan masalah dari respon pasien terhadap penyakitnya
     (Tarwoto & Wartonah, 2004).
Proses keperawatan adalah :
    1. Suatu pendekatan sistematis untuk mengenal masalah-masalah pasien dan mencarikan alternatif pemecahan masalah dalam memenuhi kebutuhan-

kebutuhan pasien.
    2. Merupakan proses pemecahan masalah yang dinamis dalam memperbaiki dan meningkatkan kesehatan pasien sampai ke tahap maksimum.
   
3. Merupakan pendekatan ilmiah
4. Terdiri dari 4 tahap : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Atau, ada pula yang menterjemahkannya ke dalam 5 tahap : pengkajian, perumusan

diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

ALASAN PENGGUNAAN PROSES KEPERAWATAN

    1. Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan
    2. Profesionalisme, sesuai dengan konsep keperawatan bahwa perawatan merupakan pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat profesional di

mana dalam melaksanakan kegiatannya menggunakan pendekatan proses keperawatan
   
    3. Untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan keperawatan
    4. Untuk meningkatkan peran serta dan keterlibatan pasien dalam pelayanan keperawatan.

HUBUNGAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HAK-HAK KLIEN

    The American Hospital Association’s (1972) menerbitkan tulisan tentang pernyataan hak-hak pasien. Menyadari hal tersebut, National Leaque For

Nursing (NLN, 1959), sejenis Persatuan Perawat Nasional di Amerika, menyusun suatu rancangan awal pernyataan hak-hak pasien dengan asumsi dasar sebagai

berikut :

    1. Asuhan keperawatan mencakup promosi kesehatan, asuhan dan pencegahan penyakit, ketidakmampuan dan rehabilitasi. Asuhan keperawatan

dapat diberikan melalui proses pengajaran, penyuluhan, dan dukungan emosional, serta perawatan pada waktu ia sakit.
    2. Asuhan keperawatan merupakan bagian integral dari asuhan kesehatan secara menyeluruh dan direncanakan, serta diberikan dalam kombinasi

dengan pelayanan medis, pendidikan, dan kesejahteraan.
   

    3.Tenaga keperawatan menghadapi individualitas, martabat, dan hak-hak setiap orang tanpa memandang ras, warna kulit, derajat, kebangsaan, status

sosial dan ekonomi.
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN

TUJUAN UMUM :
    Memberikan suatu kerangka kerja berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat, sehingga kebutuhan perawatan kesehatan klien, keluarga

dan masyarakat dapat terpenuhi.
TUJUAN KHUSUS :
    1. Mempraktekkan metode pemecahan masalah dalam praktek keperawatan (problem solving)
    2. Menggunakan standart dalam praktek keperawatan
   
    3. Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis
    4. Memperoleh metode yang dapat digunakan dalam berbagai macam situasi
    5. Memperoleh asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi

KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN

1.Tujuan : proses keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
2. Sistematik : menggunakan suatu pendekatan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan — meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan menghindari

masalah yang bertentangan dengan tujuan pelayanan kesehatan / keperawatan
    3. Dinamik : proses keperawatan ditujukan dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan klien yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Proses

keperawatan ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan antara perawat dan klien
    4. Interaktif : dasar hubungannya adalah hubungan timbal balik antar perawat, klien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya
   
    5. Fleksibel : dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun dan bisa digunakan secara berurutan
    6.Teoritis : setiap langkah dalam proses keperawatan selalu didasarkan pada suatu ilmu yang luas, khususnya ilmu dan model keperawatan yang

berlandaskan pada filosofi keperawatan dan ditekankan pada aspek : humanisti, holistik dan care.     

FUNGSI PROSES KEPERAWATAN

    1. Sebagai kerangka berpikir untuk fungsi dan tanggung jawab keperawatan dalam ruang lingkup yang sangat luas
    2. Sebagai alat untuk mengenal masalah klien, merencanakan secara sistematis, melaksanakan rencana dan menilai hasil.

SASARAN

    Sasaran dalam proses keperawatan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah keperawatan, karena ketidak mampuannya

dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual. Dapat juga yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan dan faktor

ketidaktahuan klien tentang perawatan diri atau karena kelemahan fisik, mental dan sosial.


Komponen yang terkait adalah :
    1. Klien (individu, keluarga, masyarakat)
    2. Provider atau pemberi pelayanan keperawatan
    3. Anggota tim kesehatan lainnya.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PROSES KEPERAWATAN

    A. Bagi Pelayanan Kesehatan :
    1. Pedoman yang sistematis bagi terselenggaranya pelayanan kesehatan
    2.Sebagai alat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
B.Bagi Pelaksana Keperawatan
    1. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
    Bila semua kebutuhan klien dapat dipenuhi, tentu akan dapat mempercepat proses penyembuhan klien dan kepuasan bagi klien akan pelayanan

keperawatan yang diberikan. Dengan demikian, mutu asuhan keperawatan akan meningkat.
    2. Pengembangan ketrampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana keperawatan.
   
3. Peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan.
    Jalan yang paling tepat untuk meningkatkan citra keperawatan dan profesi keperawatan adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

Kepuasan konsumen terhadap pelayanan keperawatan menunjukkan keyakinannya terhadap profesi keperawatan.
4. Meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
    5. Pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain.
    Profesi keperawatan memberikan kesempatan kepada tenaga keperawatan untuk melaksanaan otonomi profesinya, yang didasari oleh tanggung gugat

dan tanggung jawab, penerapan etika profesi dan standart praktek keperawatan.
    6. Peningkatan rasa solidaritas.
    Kesamaan metode praktek keperawatan yang digunakan oleh semua tenaga keperawatan akan memperkuat persatuan serta menggambarkan otonomi

dan identitas keperawatan.

    7. Peningkatan kepuasan tenaga keperawatan.
    Kepuasan konsumen terhadap pelayanan keperawatan dengan sendirinya akan menimbulkan kepuasan bagi tenaga perawatan.
    8. Memupuk rasa percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan
   

9. Untuk pengembangan ilmu keperawatan.
    Proses keperawatan dapat mendukung dan memberi sumbangan dalam pengembangan penelitian ilmu keperawatan, sehingga dapat dikembangkan

metode-metode yang baku dalam memberikan asuhan keperawatan.

C. Bagi Pasien :
    1. Aspek keperawatan yang diterima bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
    2. Merangsang partisipasi pasien dalam perawatan dirinya (self care)
    3. Kelanjutan asuhan
    4. Terhindar dari mal-praktik

TERIMAKASIH……………


Tuesday, June 26, 2012

Biokimia2

1. Sumber Energi
    Pemberi Rasa Manis pada Makanan
    Penghemat Protein
    Pengatur Metabolisme Lemak
    Membantu Pengeluaran Feses

2. Hasil akhir katabolisme pirimidin: CO2, ammonia, betalanin dan propionat sangat mudah larut dalam air bila overproduksi dan jarang didapati kelainan.
            Hiperurikemia dengan overproduksi PPRP akan terjadi peningkatan nukleotida dan peningkatan ekskresi dari betalanin.
            Defisiensi folat dan vitamin B12 dengan defisiensi TMP

3. Masalah klinik metabolisme purin
•Gout : Hiperurikemia, NaUrat mengendap dalam cairan sinovial ô€ƒ†inflamasi, artritis.
􀂾Lesch-Nyhan sindrom: gejala gout, mal-
fungsi syaraf (retardasi mental), pada yg parah ô€ƒ†“self-mutilation”. Meninggal sebelum mencapai usia 20 th.
Kehilangan fungsi gene HGPRT. Aktivitas enzim
< 1%.Sex-linked. Ekskresi urat > 6x. Sintesa purin de novo +++ (Hiposantin dan guanin ô€ƒ†urat, PRPP ô€ƒ†de novo sintesa (bisa untuk “salvage”.

Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.

3. Enzim
Pencernaan karbohidrat :

    Mulut

Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase  menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.

    Usus Halus

Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan olej sel-sel mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Maltase

Maltosa                                    2 mol glukosa

Sukrase

Sakarosa                                  1 mol glukosa + 1 mol fruktosa

Laktase

Laktosa                                    1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.

    Usus Besar

Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.

Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat.

5. Manfaat Biokimia
Pada dasarya penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang pertanian dan kedokteran. Sebagai conton biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi temtama pada anak-anak. Biokimia juga dapat menjelaskan hal~hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi brena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya mempenga¬rubi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri
Di atas telah dijelaskan tentang manfaat biokimia sebagai suatu disiplin ilmu. Manfaat apakah yang dapat kita peroleh bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain dengan mempelajari biokimia ini? Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang teljadi dalam sel.
Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan demi¬kian diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengaJ;ur makanan yang akan kita makan sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Contoh lain kita akan mampu menghindari damp’ak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh,Jimbah yang membahayakan kesehatan.

Manfaat mempelajari biokimia tersebut tentu dapat kita berikan kepada orang lain, masyarakat atau kepada anak didik apabila kita bekerja sebagai guru. Bagi guru sangat diperlukan adanya suatu wawasan yang luas. Misalnya dalam mengajarkan ilmu kimia, maka pengetahuan kita tentang biokimia akan sangat membantu dalam memberikan contoh-contoh yang dapat menarik perhatian para anak didik. Wawasan yang luas tentang masalah lingkungan hidup tentu akan meningkatkan gairah qalam proses belajar-mengajar dan hal ini akan membantu upaya kita dalarn menjaga kelestarian lingkungan yang sehat.

Monday, June 25, 2012

Yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Sebelum Tidur

Mendapatkan tidur yang berkualitas akan membuat tubuh Anda lebih segat dan bugar di pagi hari. Namun ada beberapa hal yang dapat menghalangi Anda mendapatkan tidur yang berkualitas. Berikut beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan sebelum tidur.

Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari sebelum tidur, seperti dilansir care2, Senin (25/6/2012):

1. Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas vital bagi kesehatan dan sebenarnya dapat berkontribusi memberikan tidur dengan kualitas yang lebih baik. Masalahnya, olahraga 3 jam sebelum tidur dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat proses tidur menjadi lebih sulit.

2. Nonton TV atau internet
Penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi sinar dari TV atau internet dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk tidur. Cahaya dapat menurunkan pengeluaran melatonin, hormon yang membuat tidur lebih mudah. Jadi, matikan TV, laptop setidaknya 1 jam sebelum tidur.

3. Terlalu banyak minum
Kafein dan alkohol sudah jelas dapat merusak tidur. Tak hanya itu, terlalu banyak minum air putih 1-2 jam sebelum tidur pun dapat mengganggu tidur karena Anda harus terbangun di malam hari untuk bolak balik buang air kecil.

4. Tetap bekerja
Apapun tugas dan pekerjaan Anda, sebaiknya tunggulah sampai pagi hari tiba. Melakukan pekerjaan di malam hari sebelum tidur dalam merangsang otak dan menyebabkan stres yang sebenarnya tidak perlu. Hal ini tentu saja dapat merusak kualitas tidur.

5. Tidur dengan hewan peliharaan
Bagi Anda pecinta binatang, tidur dengan kucing atau anjing mungkin merupakan hal yang menyenangkan. Tapi tahulah Anda bahwa sebenarnya tidur dengan hewan peliharaan dapat merusak kualitas tidur.

6. Bertengkar
Sebaiknya jangan tidur dalam kondisi marah. Penelitian menunjukkan bahwa langsung tidur setelah bertengkat atau mengalami peristiwa traumatik dapat mempengaruhi emosi yang terus berlanjut hingga terbangun di pagi hari.

Tak Selamanya Buruk, Stres Juga Bikin Tubuh Kebal Penyakit

Banyak yang bilang stres itu buruk bagi Anda. Lagipula stres diduga menjadi penyebab menurunnya daya tahan tubuh, gangguan mental seperti depresi dan gangguan makan. Namun sebuah studi menemukan bahwa stres itu juga baik untuk sistem kekebalan tubuh Anda.
img
Stres jangka pendek, sebuah mobilisasi tubuh saat menanggapi ancaman langsung yang mendadak, ternyata mampu merangsang aktivitas kekebalan tubuh Anda. Hal ini diungkap Firdaus Dhabhar, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku serta anggota Stanford University Institute for Immunity, Transplantation and Infection.

Bekerjasama dengan koleganya di Stanford dan dua universitas lainnya, Dhabhar menunjukkan bahwa tikus percobaan yang di-setting mengalami stres ringan menyebabkan adanya mobilisasi besar pada sejumlah sel-sel kekebalan kunci tikus ke dalam aliran darah lalu ke kulit dan jaringan-jaringan lainnya.

Migrasi berskala besar sel-sel kekebalan, yang membutuhkan waktu lebih dari 2 jam tersebut dapat disamakan dengan menghimpun pasukan bersenjata dalam menghadapi sebuah krisis, terang Dhabhar.

Sebelumnya, Dhabhar dan koleganya telah menunjukkan bahwa redistribusi sel imun pada pasien yang mengalami stres jangka pendek akibat operasi diprediksi mengalami pemulihan pasca operasi lebih cepat.

Peneliti juga menunjukkan bahwa redistribusi sel imun besar-besaran ke seluruh tubuh itu dimotori oleh 3 hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal, dengan jumlah dan waktu yang berbeda-beda, sebagai respon dari peristiwa atau kejadian yang memicu stres. Hormon-hormon ini merupakan semacam panggilan otak untuk mengumpulkan 'angkatan bersenjata' yang ada di seluruh tubuh, terang Dhabhar.

"Kemampuan ini diberikan untuk membantu kita, bukannya membunuh kita," kata Dhabhar yang telah melakukan percobaan selama lebih dari satu dekade tentang efek hormon-hormon stres yang signifikan terhadap sistem kekebalan tersebut.

Temuan ini pun bisa menggambarkan secara jelas bagaimana pikiran manusia mempengaruhi aktivitas kekebalan tubuh. "Sistem kekebalan impala tidak tahu caranya mengetahui bahwa seekor singa tengah bersembunyi di balik rerumputan dan siap untuk menerkam, tetapi sebaliknya otak tahu itu," tambahnya seperti dilansir dari newkerala, Senin (25/6/2012).

Manfaat Lain Tidur Siang: Jadi Gampang Menghafal Lagu

Salah satu kesulitan bagi seorang pemula saat belajar main gitar atau alat musik lain adalah menghafal kunci dan melodi sebuah lagu. Menurut penelitian, nada-nada tersebut akan lebih mudah diingat kalau didengar sambil tidur siang.

Penelitian yang dilakukan di Northwestern University menunjukkan bahwa beberapa bagian otak menjadi lebih aktif ketika sedang tidur. Bukan tidur malam yang serius, melainkan tidur pendek dengan durasi singkat yakni 90 menit seperti saat tidur siang.

Dalam penelitian tersebut, sejumlah partisipan yang sedang belakar musik diperdengarkan musik tertentu saat sedang tidur. Selama tidur sambil mendengarkan musik, aktivitas otaknya dipindai dengan alat khusus yang disebut Electroencephalography (EEG).

Hasil pemindaian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan ingatan. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat seseorang sedang tidur siang.

Demikian juga setelah bangun tidur, para partisipan jadi lebih baik dalam memainkan musik yang sedang dipelajarinya. Tingkat kesalahan yang ia lakukan dalam memainkan melodi-melodi dari lagu yang diperdengarkan saat tidur cenderung lebih bagus dibandingkan kelompok kontrol.

"Temuan ini menegaskan hasil penelitian sebelumnya bahwa stimulasi eksternal selama tidur bisa mempengaruhi kemampuan kompleks," kata Ken A Paller, peneliti senior yang terlibat dalam penelitian tersebut seperti dikutip dari Science Daily, Senin (25/6/2012).

Menurut Paller, peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur tidak hanya bermanfaat bagi yang sedang belajar musik. Dalam mempelajari bahasa asing, kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.

Cara Makan yang Tak Bikin Orang Penyakitan

Perubahan cuaca kadangkala mempengaruhi pola dan kebiasaan makan. Tentu saja banyak pakar menyarankan agar Anda lebih detail dalam memilih bahan makanan yang benar-benar sesuai dengan kondisi tubuh dan membuat Anda nyaman dalam menghadapi perubahan cuaca, termasuk membatasi makanan yang tidak begitu bermanfaat bagi tubuh Anda.

Oleh karena itu, seorang pakar diet dan nutrisi, Kerri-Ann Jennings, M.S. merekomendasikan 9 kebiasaan makan sehat yang juga sedang dijalaninya untuk detoksifikasi. Seperti dilansir dari huffingtonpost Senin (25/6/2012), ke-9 cara itu diantaranya:

1. Makan Lebih Sedikit Gula
Sebagian besar dari Anda tentu makan terlalu banyak gula. Orang Amerika saja rata-rata mengonsumsi 475 kalori dari gula tambahan setiap harinya atau sama dengan 30 sendok teh, lebih tinggi daripada jumlah gula yang direkomendasikan oleh American Heart Association (6 sendok teh perhari untuk wanita, 8 sendok teh untuk pria).

Padahal asupan gula tambahan yang tinggi seringkali dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar trigliserida yang tinggi.

Oleh karena itu hindari makanan olahan yang bisa saja mengandung gula tambahan tersembunyi. Jika Anda ingin makan yang manis-manis, belilah buah yang mengandung gula alami.

2. Makan Garam Lebih Sedikit
Rata-rata orang Amerika makan 3.400 miligram sodium setiap harinya atau sekitar 1.000 miligram lebih banyak dari yang dibutuhkan. Padahal menurut sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, jika Anda mengurangi 1.000 miligram sodium saja dari pola makan harian maka Anda akan menurunkan risiko penyakit jantung lebih dari 9 persen.

Makanan yang ada di resto-resto dan makanan olahan cenderung mengandung sodium dalam jumlah tinggi sehingga kunci untuk menurunkan asupan sodium Anda adalah dengan memasak sendiri makanan Anda di rumah menggunakan bahan-bahan yang segar.

Selain itu cobalah kurangi makan makanan di luar. Untuk mendorong rasa masakan Anda, daripada memakai garam, lebih baik pilihlah rempah-rempah saja.

3. Makan Lemak Jenuh Lebih Sedikit
Lemak jenuh yang banyak ditemukan pada susu, keju, mentega dan daging terbukti telah meningkatkan kolesterol 'jahat atau LDL yang dapat merusak arteri atau pembuluh darah.

Oleh karena itu hindari lemak hewan dan gantilah dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dari makanan nabati seperti kacang-kacangan, alpukat dan minyak zaitun. (Lemak tak jenuh tunggal bisa membantu menurunkan tekanan darah).

4. Makan Lebih Sedikit Refined Grain
Refined grain seperti tepung putih dan nasi putih mengandung lebih sedikit serat, vitamin dan mineral. Padahal bahan makanan ini hanya bisa menambah kalori serta tidak terlalu menyediakan lebih banyak nutrisi. Karena seratnya juga rendah, bahan makanan ini pun tidak sebegitu mengenyangkan dibandingkan gandum utuh.

Mulailah dengan mengecek daftar bahan pada label produk gandum kemasan yang Anda beli dan pastikan kata "utuh"-nya menggambarkan gandum yang dimaksud di dalamnya. Jika yang tercantum di label hanyalah "tepung terigu" misalnya, maka itu bukanlah gandum utuh jadi pilih saja produk lainnya.

5. Kurangi Makanan Olahan
Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan maka Anda akan dengan mudah meminimalisir asupan gula, garam dan lemak jenuh karena biasanya bahan-bahan ini ditambahkan pada makanan olahan untuk menambah rasanya.

Hal ini bisa dimulai dengan mengecek persediaan makanan kemasan Anda dan pikirkan alternatifnya. Selain itu, buanglah bahan makanan berbentuk cracker atau chip dan jika Anda mengandalkan makanan siap saji seperti keju atau sup kalengan, carilah yang resepnya mudah.

6. Makan Lebih Banyak Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran tak hanya menambah rasa dan warna pada makanan, tetapi juga bernutrisi, kaya antioksidan, rendah kalori dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung Anda.

Oleh karena itu ketika harus mempersiapkan makan malam, buatlah sayuran sebagai prioritas Anda, bisa dimulai dengan sayuran yang Anda punya atau sayuran yang Anda beli di pasar. Dari situ, menentukan bahan makanan lainnya (protein, karbohidrat) akan menjadi mudah.

7. Minum Lebih Banyak Air
Minuman lain mungkin seringkali membuat Anda tergoda, padahal sebenarnya minuman yang terbaik adalah air putih. Tubuh manusia terdiri atas 60 persen air dan vital bagi fungsi sistem setiap organ untuk membantu sirkulasi oksigen dan menjauhkan racun.

Oleh karena itu pilihlah air putih sebagai minuman utama Anda. Jika Anda bukanlah penggemar air putih, cobalah air lemon atau limun sebagai variasi.

8. Minum Lebih Banyak Teh Hijau
Teh hijau memiliki segudang manfaat kesehatan, termasuk diantaranya mendorong sistem kekebalan untuk melawan gigi berlubang. Oleh karena itu cobalah minum secangkir kopi atau teh hijau setiap harinya.

9. Lebih Banyak Makan Gandum Utuh
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Internal Medicine, makan lebih banyak gandum utuh dapat memperpanjang usia Anda dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, infeksi dan pernafasan.

Anda juga bisa memenuhinya dengan makan roti gandum utuh, tortilla, biji quinoa dan padi liar (wild rice) dan memvariasikannya setiap minggu.

Wednesday, June 20, 2012

Arumi Bachsin

Arumi Bachsin Memulai karir sejak usia 12 tahun dimulai dari dunia model.
Arumi Bachsin lahir di Jakarta, 19 Februari 1994 Arumi adalah artis cantik dan seksi sebagai pendatang baru di Indonesia yang cukup cepat melambung namanya. Ketertarikannya pada dunia entertainment bermula dari keikutsertaannya pada dunia modelling sejak usia 12 tahun. Berikut data tentang profil selebriti Arumi Bachsin.

Biodata Arumi Bachsin :
Nama : Arumi Bachsin
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 19 Februari 1994
Ayah Kandung : Rudy Bachsin
Ibu Kandung : Maria Lilian Pesch








Profil Arumi Bachsin :
Pada tahun 2006 salah satu fotografer mengatakan bahwa Arumi adalah, "Salah satu model yang paling indah yang pernah saya temui,". Pada tahun 2007, Arumi sekali edisi cover majalah Cosmo Girl pada Februari, 2007. Dia juga memiliki model rambut produk kecantikan 'Elith dan Miraton'.  Pada tahun 2008, debut Arumi dalam bertindak melalui opera sabun "Azizah" dan mendapat peran kecil. Kemudian dia juga membintangi film pertamanya, "sahabat" (2008) dalam hal yang sama dan mendapat peran utama dalam film "White Grey dan sepatu" (2009) pada tahun 2009.  Pada tahun 2010 ia bermain di film "18 +" (2010).
Pada tanggal 10 Mei 2010, melaporkan bahwa Arumi melarikan diri dari rumah dan melaporkan kepada Komisi Nasional Anak-anak dan mengatakan bahwa ia telah dimanfaatkan oleh kedua orang tua.


FILM YANG DIBINTANGI :
Bestfriend (2008)
Pocong Blora Jalan (2009)
Putih Abu-Abu Kets Sepatu dan (2009)
18 + (2010)
Persona Cinta Biasa (2010)


SINETRON YANG DIBINTANGI :
Azizah
Kawin Muda
Chelsea
Dia Bukan Cinderella
Karissa
Sumpah saya Luv U
Cintaku
Dia Bukan Anakku

Arumi Bachsin selain menggeluti dunia akting dia juga mulai menjelajahi dunia dengan menjadi presenter musik presenter 'HIP HIP Hura' untuk pertama kalinya. Dia juga sering membintangi sejumlah klip video dan iklan.

Related Posts Plugin for 
WordPress, Blogger...