KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Konsep Stress )
Oleh :
Bagiyo Nugroho,S.Kep
1.Definisi STRESS
Sarafino (1998), stres muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan oleh transaksi antara individu dan lingkungan dengan sumber daya
biologis, psikologis atau sistem sosial yang dimiliki individu tersebut.
Stres merupakan penekanan pada peristiwa-peristiwa dan situasi-situasi negatif yang dialami individu yang dapat menimbulkan efek yang tidak teratur pada
perilakunya, (Lahey & Ciminero, 1998).
2.Dampak Stres pada Kesehatan
Stres mempengaruhi kesehatan dalam dua cara:
Cara pertama,
perubahan yang diakibatkan oleh stress secara langsung mempengaruhi fisik sistem tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Cara kedua,
secara tidak langsung stress mempengaruhi perilaku individu sehinggga menyebabkan timbulnya penyakit atau memperburuk kondisi yang sudah ada
(Baum dalam Safarino, 1998).
3.RESPON PSIKOLOGIS TERHADAP STRESS
a. Kecemasan
Adalah emosi yang tidak menyenangkan(kuatir,tegang,prihatin,takutdan susah tidur)
b. Kemarahan dan Agresi
Kemarahan Adalah perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress
yang mungkin dapat menyebabkan agresi,
Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang disertai perilaku kegilaan,
tindak sadis dan usaha membunuh orang
c. Depresi
adalah Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih
4.RESPON FISIOLOGI TERHADAP STRESS
1.Local Adaptation Syndrom (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi
mata terhadap cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.
2. General Adaptation Syndrom (GAS)
a. Fase Alarm ( Waspada)
Melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi stressor. Tanda fisik : curah jantung meningkat, peredaran
darah cepat. Banyak organ tubuh terpengaruh, gejala stress mempengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun
b. Fase Resistance (Melawan)
Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya kepada keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila teratasi
atau gejala stress menurun atau normal
c. Fase Exhaustion (Kelelahan)
Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras. Timbul gejala penyesuaian
diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dll. Bila usaha melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat
mengakibatkan kematian
5.Strategi Mengatasi Stres
Mengurangi tingkatan stres mengakibatkan berkurangnya resiko memburuknya atau kambuhnya suatu penyakit. Sealin itu keadaan yang diakibatkan
oleh kondisi stres seringkali menimbulkan perasaan tidak nyaman.Oleh karena itu, manusia termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang
disebut juga dengan coping. Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan tantangan yang dialaminya (Blair, 1998).
TERIMAKASIH……..
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Teori Dan Model Konseptual Keperawatan)
Oleh :
Bagiyo Nugroho,S.Kep
A. PENGERTIAN
Teori keperawatan adalah Sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
(sevens ,1984)
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada
suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
B. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)
Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam kegiatan praktik, penelitian dan pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau
calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai
pembantu dokter
C. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE
1. Biografi Florence Nightingale
Florence Nightingale dilahirkan pada tanggal 12-Mei 1820 di sebuah kota di Italia
Florence Nightingale dibesarkan dalam sebuah keluarga kaya di Inggris Dia bertanya kepada seorang dokter tamu dari Amerika, dr. Samuel Howe, “Apakah
pantas bagi seorang gadis Inggris mencurahkan hidupnya untuk menjadi seorang perawat?” Dia menjawab, “Di Inggris, semua yang tidak biasa dianggap tidak
layak. Tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau tidak wajar bagi seorang wanita terhormat bila melakukan suatu pekerjaan yang membawa
kebaikan bagi orang lain.”
2. Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:
a. Definisi keperawatan adl. Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan
kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.
b. Tujuan tindakan keperawatan adl. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan
lingkungan
c. Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit dan luka.
d. Konsep individu adl. Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.
e. Konsep sehat adl. Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh.
f. Konsep lingkungan adl. Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.
TERIMAKASIH………
(Konsep Stress )
Oleh :
Bagiyo Nugroho,S.Kep
1.Definisi STRESS
Sarafino (1998), stres muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan oleh transaksi antara individu dan lingkungan dengan sumber daya
biologis, psikologis atau sistem sosial yang dimiliki individu tersebut.
Stres merupakan penekanan pada peristiwa-peristiwa dan situasi-situasi negatif yang dialami individu yang dapat menimbulkan efek yang tidak teratur pada
perilakunya, (Lahey & Ciminero, 1998).
2.Dampak Stres pada Kesehatan
Stres mempengaruhi kesehatan dalam dua cara:
Cara pertama,
perubahan yang diakibatkan oleh stress secara langsung mempengaruhi fisik sistem tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Cara kedua,
secara tidak langsung stress mempengaruhi perilaku individu sehinggga menyebabkan timbulnya penyakit atau memperburuk kondisi yang sudah ada
(Baum dalam Safarino, 1998).
3.RESPON PSIKOLOGIS TERHADAP STRESS
a. Kecemasan
Adalah emosi yang tidak menyenangkan(kuatir,tegang,prihatin,takutdan susah tidur)
b. Kemarahan dan Agresi
Kemarahan Adalah perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress
yang mungkin dapat menyebabkan agresi,
Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang disertai perilaku kegilaan,
tindak sadis dan usaha membunuh orang
c. Depresi
adalah Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih
4.RESPON FISIOLOGI TERHADAP STRESS
1.Local Adaptation Syndrom (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi
mata terhadap cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.
2. General Adaptation Syndrom (GAS)
a. Fase Alarm ( Waspada)
Melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi stressor. Tanda fisik : curah jantung meningkat, peredaran
darah cepat. Banyak organ tubuh terpengaruh, gejala stress mempengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun
b. Fase Resistance (Melawan)
Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya kepada keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila teratasi
atau gejala stress menurun atau normal
c. Fase Exhaustion (Kelelahan)
Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras. Timbul gejala penyesuaian
diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dll. Bila usaha melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat
mengakibatkan kematian
5.Strategi Mengatasi Stres
Mengurangi tingkatan stres mengakibatkan berkurangnya resiko memburuknya atau kambuhnya suatu penyakit. Sealin itu keadaan yang diakibatkan
oleh kondisi stres seringkali menimbulkan perasaan tidak nyaman.Oleh karena itu, manusia termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang
disebut juga dengan coping. Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan tantangan yang dialaminya (Blair, 1998).
TERIMAKASIH……..
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
(Teori Dan Model Konseptual Keperawatan)
Oleh :
Bagiyo Nugroho,S.Kep
A. PENGERTIAN
Teori keperawatan adalah Sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
(sevens ,1984)
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada
suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
B. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)
Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam kegiatan praktik, penelitian dan pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau
calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai
pembantu dokter
C. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE
1. Biografi Florence Nightingale
Florence Nightingale dilahirkan pada tanggal 12-Mei 1820 di sebuah kota di Italia
Florence Nightingale dibesarkan dalam sebuah keluarga kaya di Inggris Dia bertanya kepada seorang dokter tamu dari Amerika, dr. Samuel Howe, “Apakah
pantas bagi seorang gadis Inggris mencurahkan hidupnya untuk menjadi seorang perawat?” Dia menjawab, “Di Inggris, semua yang tidak biasa dianggap tidak
layak. Tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau tidak wajar bagi seorang wanita terhormat bila melakukan suatu pekerjaan yang membawa
kebaikan bagi orang lain.”
2. Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:
a. Definisi keperawatan adl. Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan
kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.
b. Tujuan tindakan keperawatan adl. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan
lingkungan
c. Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit dan luka.
d. Konsep individu adl. Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.
e. Konsep sehat adl. Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh.
f. Konsep lingkungan adl. Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.
TERIMAKASIH………